Berita Saham Hari Ini : Harga Minyak Terus Melonjak, BBRI Incar Laba Rp58 Triliun
AMRT, BDMN, ASGR, ASII, INCO, MDKA dan PGAS direkomendasi beli, Wall Street, IHSG dan emas melemah, rupiah rebound, CUAN akuisisi tambang mineral
AMRT, BDMN, ASGR, ASII, INCO, MDKA dan PGAS direkomendasi beli, Wall Street, IHSG dan emas melemah, rupiah rebound, CUAN akuisisi tambang mineral
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Rabu (13/9/2023) :
Stock Picks
AMRT
Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 1,02% jadi Rp2.980 pada Selasa (12/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) dengan target Rp3.100 dan stop rugi Rp2.850, support Rp2.960 ; Rp2.940 dan resisten Rp3.000 ; Rp3.020.
Volume perdagangan saham AMRT pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham AMRT berpotensi menguji resisten Rp3.000, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.020.
Promo Terbaru di Bareksa
BDMN
Harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) ditutup melemah 1,39% jadi Rp2.830 pada Selasa (12/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham BDMN dengan target Rp3.000 dan stop rugi Rp2.700, support Rp2.820 ; Rp2.810 dan resisten Rp2.840 ; Rp2.850.
Volume perdagangan saham BDMN pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Pelemahan saham BDMN berpotensi menguji support Rp2.820, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.810. Jika BDMN mampu bertahan di atas level 2.800, maka membuka peluang penguatan.
ASGR
Harga saham PT Astra Graphia Tbk (ASGR) stagnan di level Rp995 pada Selasa (12/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham ASGR dengan target Rp1.100 dan stop rugi Rp940, support Rp990 ; Rp980 dan resisten Rp1.000 ; Rp1.020.
Volume perdagangan saham ASGR pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Pergerakan saham ASGR berpotensi menguji resisten Rp1.000, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.020. Saham ASGR membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.
ASII : Menguji Level Support
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 1,18% jadi Rp6.300 pada Selasa (12/9/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham ASII melanjutkan tren mendatar setelah menembus support Rp6.375 dengan bias teknikal bearish.
Saham ASII bergerak di bawah garis MA 55 dalam grafik harian dan punya support kuat di Rp6.175. Saham ASII direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp6.175 dengan stop rugi Rp6.100 dan ambil untung Rp6.375.
Pergerakan Saham ASII
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INCO : Menguji Level Support
Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) stagnan di level Rp5.875 pada Selasa (12/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham INCO melanjutkan tren mendatar di kisaran lebar antara Rp6.075 dan Rp5.800 dengan bias bearish, namun punya support kuat di Rp5.750.
Saham INCO direkomendasi spekulasi beli saat melemah di kisaran Rp5.750 dengan stop rugi Rp5.700 dan ambil untung Rp5.975.
Pergerakan Saham INCO
Sumber : Ciptadana Sekuritas
MDKA : Menguji Level Support
Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 1,26% jadi Rp3.140 pada Selasa (12/9/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham MDKA tampak turun signifikan dan membentuk level rendah baru di Rp3.030.
Saham MDKA membentuk pola hammer candlestick dalam grafik harian, sehingga berpeluang mengalami pembalikan arah. Saham MDKA direkomendasi spekulasi beli saat melemah di kisaran Rp3.030 dengan level resisten terdekat di Rp3.210.
Pergerakan Saham MDKA
Sumber : Ciptadana Sekuritas
PGAS : Menguji Level Support
Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah 0,74% jadi Rp1.345 pada Selasa (12/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham PGAS konsolidasi di kisaran Rp1.370 dan Rp1.335 dengan bias bearish.
Jika menembus Rp1.370, maka saham PGAS berpeluang masuk momentum bullish dan direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp1.295.
Pergerakan Saham PGAS
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street berakhir lebih rendah pada Selasa (12/9/2023). Lonjakan harga minyak memperdalam kekhawatiran tentang tekanan harga yang terus-menerus menjelang rilis angka inflasi minggu ini. Indeks S&P 500 turun 0,57% menjadi 4.461,91. Nasdaq turun 1,04% menjadi 13.773,62, serta Dow Jones Industrial Average turun 0,05% menjadi 34.645,99. Nasdaq sebelumnya ditutup menguat tajam pada Senin karena saham Tesla melonjak di tengah optimisme seputar kecerdasan buatan.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,42% atau berkurang 29,42 poin menjadi 6.933,97, dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya.
Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.880 - 6.980, support 6.900 ; 6.880 dan resisten 6.950 ; 6.980. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.900, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.880.
Lelang SBSN
Pemerintah menyerap Rp9 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa kemarin. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI menyampaikan total penawaran yang masuk Rp31,33 triliun.
Rupiah
Nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia berhasil rebound pada Selasa ke Rp15.344 per dolar AS, menguat 0,05% dibanding hari sebelumnya yang berada di Rp15.352 per dolar AS. Berbeda, rupiah spot justru melemah 0,08% ke Rp15.342 per dolar AS.
Minyak Mentah
Harga minyak melonjak ke level tertinggi dalam 10 bulan, dipicu prospek pasokan yang lebih ketat dan optimisme OPEC terhadap ketahanan permintaan energi di negara-negara besar. Brent berjangka naik US$1,42 (1,6%) menjadi US$92,06 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$1,55 (1,8%) menjadi US$88,84. Kedua benchmark tersebut secara teknis masih berada dalam kondisi overbought (jenuh beli) selama delapan hari berturut-turut, dan ditutup di level tertinggi sejak November 2022.
Emas
Harga emas jatuh ke level terendah dalam tiga minggu pada Selasa, menghentikan kenaikan dua sesi berturut-turut, karena penguatan dolar AS memberikan tekanan terhadap logam mulia menjelang rilis data inflasi AS terbaru. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange merosot US$12,10 atau 0,62%, menjadi US$1.935,10 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di US$1.947.50 dan terendah di US$1.929.90.
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tahun ini mengincar laba bersih secara konsolidasi mencapai Rp58 triliun, atau tumbuh 12,84% pada 2023 dibandingkan 2022 senilai Rp51,4 triliun. Pencapaian tersebut telah mengalokasikan pencadangan terhadap NPL yang sangat memadai sebagai langkah prudential banking.
TOBA
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengakuisisi perusahaan pengelola limbah medis di Singapura, Asia Medical Enviro Services Pte. Ltd (AMES) senilai 60 juta dolar Singapura atau setara Rp676,14 miliar. Untuk mendanai aksi korporasi ini, perseroan telah mengantongi fasilitas pembiayaan (kredit hijau) dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) cabang Singapura dan DBS Bank Ltd sekitar US$33 juta, dengan porsi masing-masing US$19,25 juta dan US$14,21 juta.
PGEO
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) akan melakukan komposisi penjualan ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara signifikan mulai 2025. Sementara itu, PT PLN (Persero) sedang mewacanakan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 mencapai 75% untuk porsi Energi Baru Terbarukan (EBT).
CUAN
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengakuisisi 85% saham PT Silika Salut Jaya melalui salah satu entitas anak usahanya yaitu PT Prima Mineral Investindo. Hingga saat ini, perseroan tengah dalam proses akhir untuk memperoleh persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk penerbitan izin usaha pertambangan eksplorasi pasir silika di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. IUP yang akan diperoleh adalah untuk wilayah kerja seluas 461,49 hektare.
ADHI
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) meraih kontrak baru senilai Rp24,5 triliun hingga Agustus 2023, tumbuh 150% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp16,3 triliun.
PEHA
PT Phapros Tbk (PEHA) mencatatkan adanya peningkatan pemesanan obat yang berkaitan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat polusi udara yang buruk beberapa bulan terakhir. Corporate Secretary Phapros Zahmilia Akbar mengatakan kenaikan secara umum (dari beberapa jenis obat ISPA) yang dijual rata-rata di atas 10%.
VOKS
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) melaporkan prospek peringkat perusahaan PT Voksel Electric Tbk (VOKS) di posisi stabil. Hal ini menandai kuatnya pasar VOKS, termasuk permintaan yang stabil di sektor ketenagalistrikan dan telekomunikasi. Pefindo menunjukkan peringkat obligasi VOKS berada di idBBB/Stable, sedangkan untuk Bond I, berada di idBBB, dalam periode 7 September 2023 – 1 September 2024.
VTNY
PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) optimistis akhir 2023 mampu membukukan laba bersih hingga Rp15 miliar. Target itu akan dicapai dengan ekspansi yang dilakukan perseroan baik kantor cabang dan peningkatan penetrasi penyaluran pembiayaan UMKM.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.