Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory yang dipublikasi Selasa (7/3/2023) :

Wall Street

Indeks utama Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street naik tipis pada Senin (6/3/2023) atau Selasa dinihari WIB, dengan imbal hasil Surat Utang Negara Paman Saham (US treasury) juga naik karena investor bersiap menanti pidato Gubernur The Fed Jerome Powell dan rilis data ekonomi, termasuk laporan pekerjaan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,12% ke level 33.431,44, S&P 500 menguat 0,07%, ke level 4.048,42, namun Nasdaq Composite turun 0,11%, ke level 11.675,74.

IHSG

Pasar saham Tanah Air yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (6/3/2023) ditutup melemah 0,1% di level 6.807 dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya.

D’Origin Financial & Business Advisory memperkirakan IHSG akan berada di 6.750 - 6.870 dengan level support 6.780 - 6.750 dan resisten 6.850 - 6.870. Total volume perdagangan saham di BEI kemarin mencapai 15,46 miliar dengan nilai transaksi Rp8 triliun.

Investor asing mencatat aksi jual bersih (net sell) terbesar di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp156 miliar, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp107,4 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp36 miliar.

Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.780, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.750.

Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

Emas

Harga emas tidak berubah pada perdagangan Senin karena investor menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell di depan Kongres AS yang kemungkinan akan memengaruhi penilaian seberapa hawkish bank sentral AS nantinya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tetap di US$1.854,6, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sepanjang sesi kemarin di US$1.864,3 dan terendah US$1.851,3 per troy ounce.

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

Bansos Pangan

Menjelang Ramadhan dan Lebaran 2023, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) pangan seperti beras, telur, dan ayam. Bansos akan disalurkan selama 3 bulan, yakni pada Maret, April, dan Mei 2023.

Subsidi Motor Listrik

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pemerintah menetapkan subsidi pembelian motor listrik baru berbasis baterai Rp7 juta per unit unit untuk 200.000 unit di 2023.

NFCX

Volta, anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) mendapatkan insentif kendaraan listrik dari pemerintah. Dalam konferensi pers mengenai insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pemerintah memutuskan memberikan subsidi Rp7 juta per motor listrik kepada 200.000 unit motor mulai 20 Maret sampai dengan Desember 2023.

Salah satu syarat motor listrik yang diberikan bantuan subsidi adalah memiliki kandungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40%. Volta telah menggunakan 47,6% komponen dalam negeri

AMRT

Emiten peritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menyiapkan sejumlah strategi untuk menyambut Idul Fitri 2023. Alfamart membidik kenaikan penjualan selama puasa 10-15% dari bulan lainnya. Harga saham AMRT ditutup menguat 1,81% di level Rp2.820 (6/3/2023).

D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah saham AMRT dengan target harga Rp3.100. Level support saham AMRT di Rp2.800 - Rp2.780 dan resisten Rp2.840 - Rp2.860.

Volume perdagangan saham AMRT kemarin, lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham AMRT berpotensi menguji resisten Rp2.840, sehingga penembusan level ini bisa membuka peluang menuju Rp2.860.

Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

KLBF

Emiten farmasi swasta, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) membidik pertumbuhan penjualan 10-15% jadi sekitar Rp33 triliun di 2023. KLBF mengalokasikan belanja modal minimal Rp1 triliun tahun ini. Harga saham KLBF ditutup naik 2,43% di level Rp2.110 kemarin.

D’Origin Financial merekomendasi beli KLBF saat harga melemah (BOW) dengan target Rp2.300 dengan level support Rp2,090 - Rp2.070 dan resisten Rp2.130 - Rp2.150.

Volume perdagangan saham KLBF kemarin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan KLBF berpotensi menguji resisten Rp2.130, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.150.

NOBU & BABP

Rencana pengabungan PT Bank MNC International Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu (NOBU) semakin jelas setelah kedua emiten itu menyampaikan dokumen awal penggabungan kepada Bursa EFek Indonesia (BEI).

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, BEI tengah mempelajari rencana penggabungan kedua emiten, terutama ihwal emiten yang akan jadi penampung penggabungan dan kepentingan pemegang saham kedua emiten.

ADMR

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengumumkan belanja modal untuk bisnis batu bara metalurgi pada 2023 senilai U$70 juta hingga $90 juta. Namun perseroan menyatakan angka tersebut belum termasuk belanja modal untuk proyek smelter aluminium. Adaro Minerals memperkirakan pencapaian financial close proyek smelter aluminium pada semester I 2023 dan porsi ekuitas akan diumumkan kemudian.

Raih Financial Freedom dengan Investasi di Reksadana, Klik di Sini

TOBA

Perusahaan energi berkelanjutan, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) telah berhasil mencatatkan Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin.

Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai nominal Rp500 miliar yang terdiri dari 2 seri yaitu Obligasi seri A dengan nilai nominal Rp425 miliar, tingkat kupon 8,8%, jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi. Sedangkan Obligasi seri B dengan nilai nominal Rp75 miliar, tingkat kupon 10%, jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal emisi.

WSKT

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyelesaikan Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) atau Gedung Kanigara RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Adapun proyek dengan nilai kontrak Rp252 miliar ini dikerjakan dalam waktu 4 bulan.

MTEL

PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Tbk alias Mitratel berhasil mencatatkan laba bersih Rp1,78 triliun. Mitratel membukukan pendapatan Rp7,72 triliun. Nilai itu tumbuh 12,5% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp6,86 triliun di 2021.

Raih Financial Freedom dengan Investasi di Reksadana, Klik di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

​