Saya Investor Agresif, Tapi Kenapa Robo Advisor Tidak Sarankan Reksadana Saham?
Persentase alokasi investasi dibuat berdasarkan hasil analisis profil risiko dan riset kinerja pasar
Persentase alokasi investasi dibuat berdasarkan hasil analisis profil risiko dan riset kinerja pasar
Bareksa.com - Smart Investor Bareksa tentu sudah paham bahwa untuk berinvestasi sebaiknya menyesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Biasanya, reksadana saham yang berisiko tinggi disarankan untuk investor berprofil risiko tinggi dan jangka panjang.
Buat Smart Investor yang tidak ingin repot memilih dan menghitung alokasi investasi yang cocok dengan profil risiko, bisa menggunakan fitur Robo Advisor Bareksa. Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapat lisensi penasihat keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Belakangan ini, mungkin sebagian Smart Investor mencermati mengapa rekomendasi Robo Advisor Bareksa tidak menampilkan produk yang tinggi risiko bahkan untuk investor dengan profil risiko agresif (Investor Strategis) dan sangat agresif (Investor Visioner).
Promo Terbaru di Bareksa
Contohnya, saat ini rekomendasi untuk investor agresif (Strategis) adalah 61% di reksadana pasar uang, 39% di reksadana pendapatan tetap dan 0% di reksadana saham dan indeks. Mengapa tidak ada rekomendasi reksadana saham di Robo Bareksa?
Di fitur Robo Advisor Bareksa, persentase alokasi investasi dibuat berdasarkan hasil analisis profil risiko dan riset kinerja pasar yang dilakukan Tim Analis Bareksa setiap hari. Rekomendasi tingkat keagresifan investasi di Robo Advisor saat ini diturunkan sementara, untuk mengatasi gejolak pasar saat ini.
Jadi, meskipun kamu investor agresif, tidak selalu dapat rekomendasi 100% di reksadana saham yang risikonya tinggi. Sebab, selain profil risiko, kondisi pasar juga jadi pertimbangan rekomendasi Robo Bareksa.
Baca juga Bareksa Insight : Inggris Terapkan Pelonggaran Kuantitatif, Angin Segar Bagi Reksadana Ini
Risiko Resesi Global
Seperti yang baru diberitakan, sejumlah bank sentral di dunia termasuk Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia menerapkan kebijakan moneter ketat dengan menaikkan suku bunga acuan untuk meredam tingginya inflasi. Bank Indonesia juga telah menaikkan bunga acuan 50 basis poin atau 0,5% ke level 4,25% pada pekan lalu.
Proyeksi berlanjutnya kenaikan tingkat suku bunga acuan global, termasuk Indonesia hingga akhir tahun, meningkatkan kekhawatiran investor terhadap potensi resesi ekonomi global dan turut mempengaruhi pelemahan di pasar saham dan obligasi dalam negeri.
Bank Dunia, IMF, OECD, dan Kementerian Keuangan mengatakan dunia akan mengalami perlambatan ekonomi yang sangat tajam akibat tingginya suku bunga acuan yang membuat penyaluran kredit berpotensi terhambat. Biaya hidup yang meningkat akibat harga energi yang masih tinggi juga akan menambah tekanan, sehingga ancaman resesi semakin nyata.
Dengan risiko resesi global yang cukup tinggi, pasar modal menjadi rawan aksi ambil untung. Makanya, investor disarankan untuk mengatur ulang (rebalancing) portofolio investasi di instrumen yang menghasilkan kinerja stabil dan fluktuasi rendah.
Dengan menyesuaikan kondisi pasar, maka imbal hasil di semua profil risiko bisa lebih stabil. Buktinya, meski dalam sebulan terakhir, indeks reksadana saham di Bareksa tercatat turun 0,14%, profil risiko sangat agresif di Robo Advisor Bareksa masih dapat menghasilkan kinerja positif 0,47%.
Baca juga Pasar Modal Dibayangi Potensi Resesi Global, Kinerja Robo Advisor Bareksa Tetap Stabil
Promo Robo Advisor Bareksa
Buat Smart Investor yang ingin investasinya berpotensi terus cuan, namun tidak ingin repot ingin memilih dan menghitung alokasi investasi yang cocok dengan profil risiko, ayo gunakan fitur Robo Advisor Bareksa di aplikasi Bareksa. Investasi Smart Investor bisa bertambah cuan, sebab sedang ada program promo Robo Advisor Bareksa.
Promo tersebut buat Smart Investor yang baru mau mencoba atau sudah rutin menggunakan fitur Robo Advisor Bareksa. Ada hadiah voucher reksadana senilai Rp100.000 untuk investor setia dan Rp50.000 untuk investor baru mulai berinvestasi di reksadana memakai fitur Robo Advisor di aplikasi Bareksa.
Simak juga : Tampilan Baru Robo Advisor Bareksa, Investasi Reksadana Makin Mudah
Tertarik? Catat minimal pembelian dan kode promonya ya.
Investor Baru Robo Advisor
Hadiah Voucher reksadana Rp50.000
Untuk 100 pemenang
Minimal transaksi pertama sebesar Rp300.000
Kode Promo : COMBOSEP50
Investor Setia Robo Advisor
Hadiah Voucher reksadana Rp100.000
Untuk 50 pemenang
Minimal transaksi sebesar Rp1.000.000
Kode Promo : COMBOSEP100
Kalau sudah tahu kode promonya, simak juga syarat dan ketentuan berikut ini.
Syarat dan Ketentuan Promo COMBO September 2022
1. Periode promo berlaku dari tanggal 16 - 30 September 2022
2. Promo ini berlaku untuk pembelian reksadana melalui Robo Advisor Bareksa menggunakan metode pembayaran apa saja dengan memasukkan kode promo yang dipilih
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Dana tidak boleh dicairkan hingga 31 Oktober 2022
5. Investor dengan pembelian tercepat dan memenuhi holding period serta masuk kuota berhak memenangkan hadiah
6. Satu investor hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
7. Hadiah promo akan diberikan sesuai dengan level yang tercatat saat ini
8. Pengumuman pemenang tanggal 19 November 2022 melalui sosial media Bareksa dan email kepada pemenang tersebut
9. Hadiah atas promo ini tidak dapat diuangkan dan dipindahtangankan
10. Keputusan Bareksa menentukan pemenang atas promo ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
11. Seluruh pajak hadiah atas promo ini akan ditanggung Bareksa
12. Bareksa memiliki hak untuk dapat membatalkan pemenang atas hadiah dari promo ini jika pemenang terbukti melakukan kecurangan, pelanggaran terhadap hukum sehubungan dengan keikutsertaannya dalam promo ini atau tidak dapat dihubungi
Ayo gunakan fitur Robo Advisor Bareksa. Investasi mudah sekaligus bisa raih hadiah.
Baca juga : Pasca Kenaikan Harga BBM, Kinerja Robo Advisor Bareksa Tetap Moncer
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.