Bareksa.com - Sentimen dalam negeri yang menjadi perhatian utama pelaku pasar saat ini ialah soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, serta keputusan Pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai total Rp24,17 triliun pada 1 September 2022. Menurut Tim Analis Bareksa, dengan penyaluran bansos tersebut diharapkan konsumsi masyarakat akan terjaga dan inflasi bisa lebih stabil.
Investor menyambut baik rencana pemerintah karena diproyeksikan dengan konsumsi yang terjaga, maka proyeksi pertumbuhan ekonomi dapat berjalan sesuai target Pemerintah di kisaran 5.2% di 2022. Selain itu nilai tukar rupiah juga stabil di bawah level Rp15,000 per dolar AS.
Risiko global yakni kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) masih membayangi pasar negara berkembang seperti Indonesia. Namun menurut Tim Analis Bareksa, sejumlah upaya pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sesuai target, dapat menarik aliran dana investor asing masuk ke pasar saham maupun obligasi Tanah Air.
Untuk diketahui, isu soal kenaikan harga BBM akhirnya terjawab. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Airlangga Hartarto saat menjawab pertanyaan di forum RSIS Distinguished Public Lecture : Indonesia, Singapore, ASEAN and The New Lansdscape, dikutip Selasa (30/8/2022). "Jadi kami sekarang berencana untuk menyesuaikan harga [BBM]," kata Airlangga dilansir CNBC Indonesia.
Sumber CNBC Indonesia menyebut pemerintah akan mengerek harga bensin subsidi pada 1 September 2022. Kemungkinan kenaikan harga Pertalite di SPBU Pertamina masih akan di bawah Rp10.000 per liter, dengan kisaran kenaikan Rp1.000 - Rp2.500, dari harga saat ini Rp7.650 per liter. Tak hanya Pertalite dan Solar, harga Pertamax juga dikabarkan akan naik dari saat ini Rp12.500 per liter.
Pemerintah juga menambah dana bantuan sosial bagi masyarakat sebagai bantalan dalam mengantisipasi lonjakan harga. Total dana bansos yang ditambah Rp24,17 triliun. Dari jumlah itu, Rp12,4 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) dan Rp9,6 triliun untuk bantuan subsidi gaji, bagi para pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan.
Meskipun dibayangi sentimen global terkait agresifnya kenaikan suku bunga AS dan sentimen dalam negeri soal rencana kenaikan harga BBM, namun kinerja pasar saham Tanah Air masih cukup menggembirakan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih jadi salah satu yang terbaik di kawasan Asia maupun dunia, dengan imbal hasil sejak awal tahun hingga 29 Agustus 2022 tercatat 8.4% (YTD).
Kinerja pasar saham yang cukup baik tersebut turut menopang kinerja reksadana saham dan reksadana indeks, yang jadi portofolio Robo Advisor Bareksa. Meski begitu, saat kondisi pasar saham fluktuatif, Robo Advisor Bareksa juga akan segera menyesuaikan strategi investasinya agar sesuai dengan perubahan kondisi pasar.
Tak hanya itu, agar kinerja reksadana berbasis saham di Robo Advisor Bareksa bisa beriringan (mirroring) dengan pergerakan indeks saham di Bursa Efek Indonesia, maka nantinya investor dapat memilih reksadana indeks untuk masuk ke dalam portofolionya, yang akan segera diluncurkan Fitur di Robo Advisor Bareksa.
Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.
Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.
Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Robo Advisor Bareksa bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini.
Agar Smart Investor semakin cuan, Bareksa mengadakan Promo Robo Bareksa 2.0 dengan hadiah reksadana Rp25.000 untuk 500 orang investor tercepat dengan minimal pembelian Rp300.000 di Robo Advisor Bareksa. Saat membeli reksadana di Robo Advisor Bareksa, gunakan kode promo ROBOGEN2.
Simak juga syarat dan ketentuannya berikut ini :
1. Periode promo berlaku dari tanggal 24 Agustus - 6 September 2022
2. Promo ini berlaku untuk pembelian reksadana melalui ROBO BAREKSA menggunakan metode pembayaran apa saja dengan memasukkan kode promo ROBOGEN2
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Dana tidak boleh dicairkan hingga 30 September 2022
5. Investor dengan pembelian tercepat dan memenuhi holding period serta masuk kuota berhak memenangkan hadiah
6. Satu investor hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
7. Hadiah promo akan diberikan sesuai dengan level yang tercatat saat ini
8. Pengumuman pemenang tanggal 19 Oktober 2022 melalui akun media sosial Bareksa dan email kepada pemenang tersebut
9. Hadiah atas promo ini tidak dapat diuangkan dan dipindahtangankan
10. Keputusan Bareksa menentukan pemenang atas promo ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
11. Seluruh pajak hadiah atas promo ini akan ditanggung Bareksa
12. Bareksa memiliki hak untuk dapat membatalkan pemenang atas hadiah dari promo ini jika pemenang terbukti melakukan kecurangan, pelanggaran terhadap hukum sehubungan dengan keikutsertaannya dalam promo ini atau tidak dapat dihubungi
Ayo terus investasi reksadana menggunakan Robo Advisor Bareksa dan raih hadiahnya.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.