Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
BI juga akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga ke depan, sesuai kondisi nilai tukar rupiah.
BI juga akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga ke depan, sesuai kondisi nilai tukar rupiah.
Bareksa.com - Bank Indonesia (19/3) dalam hasil rapat Dewan Gubernur tetap mempertahankan suku bunga acuan 5,75% untuk menjaga stabilitas inflasi & nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global. BI mencatat pertumbuhan kredit 10,3% per Februari 2025, didorong oleh kredit modal kerja dan kredit konsumsi. BI juga akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga ke depan, sesuai kondisi nilai tukar rupiah.
Selain itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran diperkuat untuk mendukung pembiayaan sektor prioritas dan mendorong digitalisasi transaksi ekonomi. BI akan mengoptimalkan instrumen moneter seperti SRBI, SVBI, dan SUVBI untuk menarik investasi asing serta memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas dan SBN.
Di sektor pembayaran, BI mendorong akselerasi digitalisasi, termasuk ekspansi QRIS cross-border guna meningkatkan efisiensi transaksi ritel antarnegara dan memperkuat dukungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Menurut Tim Analis Bareksa, seiring BI Rate yang tetap tersebut, investor bisa mempertimbangkan beberapa strategi investasi di beberapa instrumen berikut:
1. Reksadana Pendapatan Tetap berbasis obligasi korporasi bisa jadi pilihan utama smart investor sebagai pondasi portofolio dengan historis return hingga 7,9% setahun.
2. Emas tetap menarik karena harga terus menguat & ketegangan ekonomi global mendorong permintaan emas lebih tinggi. Setahun terakhir harga emas melesat 48%.
3. ST014 bisa jadi alternatif investasi aman di tengah ketidakpastian pasar saat ini dengan imbal hasil pasti minimal 6,5-6,6% per tahun.
Baca juga :
- Passive Income hingga Rp73 Juta per Bulan, Ini Cara Hitung Imbal Hasil Sukuk Tabungan ST014
- Perang Dagang Kerek Proyeksi Harga Emas Tembus US$3.500
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 17 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 95%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 17 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 64%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.