Pasar Bergejolak Masih Bisa Untung Investasi Reksadana Saham? Kenalin Strategi DCA
Strategi dollar cost averaging (DCA) terbukti dapat efektif memberi keuntungan dengan fluktuasi rendah
Strategi dollar cost averaging (DCA) terbukti dapat efektif memberi keuntungan dengan fluktuasi rendah
Bareksa.com - Bagi investor agresif, reksadana indeks saham bisa dipertimbangkan untuk rencana investasi jangka panjang. Namun, karakter pasar saham yang berfluktuasi (naik-turun) dengan cepat membuat risikonya tinggi. Bagaimana cara investor tetap untung di reksadana indeks saham?
Secara teori, investor bisa untung bisa membeli reksadana di harga (NAB/unit) rendah dan menjualnya di harga tinggi. Akan tetapi, sangat sulit untuk menentukan kapan waktu terbaik (timing) di pasar saham.
Oleh karena itu, untuk investor yang tidak punya banyak waktu untuk memantau pasar, strategi dollar cost averaging (DCA) adalah strategi yang tepat. DCA adalah strategi investasi rutin atau bertahap dengan nilai nominal yang sama, setiap jangka waktu tertentu.
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk menggunakan strategi DCA, tidak perlu modal besar, sebab yang terpenting adalah konsistensi. Perlahan-lahan seiring berjalan waktu, modal investor akan bertambah besar sehingga keuntungannya juga ikut meningkat.
Simulasi Investasi
Agar dapat melihat hasil investasi dengan strategi DCA ini, mari gunakan simulasi investasi Bareksa yang menggunakan data historis. Sebagai perbandingan, ada dua investor, dengan Investor A menggunakan strategi DCA dan Investor B berinvestasi sekaligus (lump sum) tanpa menambah unit reksadana.
Investor A punya modal awal Rp1 juta dan bisa menyisihkan Rp1 juta per bulan setiap tanggal gajian. Investor membeli reksadana Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund rutin tiap bulan selama 5 tahun terakhir.
Dalam waktu 60 bulan (Oktober 2018-Oktober 2023), modal atau total investasi mencapai Rp60 juta. Sementara itu, nilai total investasi menjadi Rp66,96 juta. Artinya, pertumbuhan (return) investasi sebesar Rp6,96 juta atau 11,6% dari modal pokok.
Seperti terlihat di dalam grafik, nilai investasi dengan strategi DCA perlahan naik dalam jangka panjang. Selain itu, fluktuasi dalam nilai investasi terbilang kecil.
Grafik A: Simulasi Investasi dengan DCA
Sumber: Bareksa.com
Di sisi lain, investor B berinvestasi juga di produk Syailendra MSCI Value Index Fund dengan jangka waktu sama 60 bulan juga. Tetapi, investor B membeli sekaligus reksadana senilai Rp60 juta di awal dan tidak melakukan top up (menambah) reksadana.
Hasilnya, investor B juga mencatatkan keuntungan sebesar 12,13% atau setara Rp7,28 juta selama periode Oktober 2018-Oktober 2023. Akan tetapi, selama periode tersebut, nilai investasinya berfluktuasi (naik turun drastis).
Grafik B: Simulasi Investasi Reksadana Sekaligus Besar
Seperti terlihat dalam grafik yang dilingkari merah, nilai investasi Investor B sempat anjlok menjadi hanya Rp40 juta, atau turun sekitar 33% dari modal awal Rp60 juta. Pada saat itu, pasar saham tertekan akibat pandemi COVID-19.
Berdasarkan simulasi tersebut dapat terlihat bahwa investasi reksadana saham dalam jangka panjang memang berpotensi memberikan keuntungan. Namun, strategi DCA bisa secara efektif memberi keuntungan pada investor dengan risiko fluktuasi nilai portofolio yang lebih kecil dibandingkan dengan investasi sekaligus besar.
Berikut sejumlah keuntungan investasi dengan menggunakan strategi dollar cost averaging (DCA):
1. Tidak perlu modal besar, asal rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A bisa dibeli di super app Bareksa dengan modal mulai Rp50.000.
2. Menghindari emosi dalam berinvestasi, karena apapun kondisi pasar, investor tetap rutin menambah modal.
3. Peluang mendapatkan keuntungan lebih efisien. Karena ketika harga (NAB) reksadana turun, karena investor bisa membeli lebih banyak unit reksadana yang berpotensi naik lebih tinggi di masa depan.
4. Tidak perlu memantau pasar dan mencari timing untuk masuk, karena dengan investasi rutin investor akan mendapatkan harga rata-rata.
Secara umum, strategi DCA dapat menjadi pilihan yang tepat untuk investor pemula yang ingin mendapatkan keuntungan dengan modal terbatas secara rutin.
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
Diversifikasi Produk
Investor agresif memang disarankan untuk berinvestasi di reksadana saham dengan potensi imbal hasil tinggi, tetapi risikonya juga tinggi (high risk, high return). Akan tetapi sebaiknya investor juga mengimbangi portofolionya dengan beragam kelas aset selain saham, seperti pendapatan tetap dan pasar uang.
Diversifikasi ini juga berlaku untuk investor konservatif dan moderat. Investor yang terbiasa menggunakan reksadana pendapatan tetap sebagai inti dari portofolio juga bisa memanfaatkan reksadana saham dan reksadana indeks untuk menjadi pendorong (booster) kinerja.
Berikut reksadana dari Syailendra Capital yang bisa menjadi pilihan diversifikasi dalam portofolio investor.
Reksadana Saham dan Indeks Saham
Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A
Reksadana Campuran
Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A
Reksadana Pendapatan Tetap
Syailendra Fixed Income Fund
Reksadana Pasar Uang
Syailendra Dana Kas
Syailendra Sharia Money Market Fund
Pilihlah komposisi reksadana sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kamu. Misalnya, investor agresif bisa menaruh 70% di reksadana indeks saham, 20% di reksadana pendapatan tetap dan 10% di reksadana pasar uang
Lalu, investor moderat bisa menaruh 50% di reksadana pendapatan tetap, 30% di reksadana pasar uang dan 20% di reksadana saham.
Sementara itu, investor konservatif bisa menaruh 70% di reksadana pasar uang dan 30% di reksadana pendapatan tetap. Namun, ini hanya contoh, kamu bisa menyesuaikan porsinya dengan profil kamu.
Promo Syailendra Capital
Sudah yakin ingin menerapkan strategi DCA dalam investasi reksadana? Selain mencari keuntungan dari investasi rutin, raih juga potensi mendapatkan hadiah voucher reksadana senilai hingga Rp1 juta dari Syailendra Capital.
Voucher Reksadana senilai @ Rp1 juta untuk 1 investor terbesar
Voucher Reksadana senilai @ Rp500.000 untuk 2 investor terbesar
Voucher Reksadana senilai @ Rp250.000 untuk 4 investor terbesar
Voucher Reksadana senilai Rp50.000 untuk 60 investor tercepat
Promo ini berlaku selama periode 26 Oktober - 11 November 2023, dengan pembelian reksadana Syailendra Capital senilai minimal Rp1 juta kode promo SYROKT23.
Simak juga syarat dan ketentuan promo Syailendra Capital berikut ini.
Syarat dan Ketentuan Promo Syailendra Capital Oktober 2023
1. Periode promo tanggal 26 Oktober 2023 pukul 09.00 WIB - 11 November 2023 pukul 23.59 WIB
2. Promo berlaku KHUSUS untuk pembelian produk reksa dana dari Syailendra Capital dengan memilih kode promo SYROKT23
3. Satu investor hanya berhak memenangkan 1 (satu) jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
4. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
5. Investor dengan pembelian terbesar atau tercepat berhak memenangkan hadiah sesuai dengan kuota yang akan dibagikan selambatnya 20 hari kerja setelah pengumuman pemenang
6. Reksa Dana yang telah dibeli menggunakan kode promo tidak akan dihitung dalam penilaian program promosi apabila dijual sebelum batas waktu pengumuman pemenang
7. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 29 Februari 2024 melalui media sosial dan email Bareksa.
8. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
9. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi
Ayo investasi rutin dengan reksadana Syailendra Capital sekarang dan raih kesempatan untuk dapat hadiah!
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
(ADV | hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.