Prospera Bijak & Eastspring Syariah Fixed Income Anggota Baru Bareksa Barometer, Cuan hingga 37%
Skor cemerlang dengan Barometer Point 5 pekan ini dicatatkan Manulife Dana Campuran II dan Capital Money Market Fund
Skor cemerlang dengan Barometer Point 5 pekan ini dicatatkan Manulife Dana Campuran II dan Capital Money Market Fund
Bareksa.com - Bareksa Barometer pada pekan kedua dan jelang pekan III Oktober 2023 kedatangan dua anggota baru. Yakni Prospera Bijak yang langsung masuk ranking 3 di daftar top 5 reksadana saham unggulan dengan Barometer Point 4,5. Reksadana saham kelolaan Prospera Asset Management berhasil cuan 37,72% dalam 3 tahun terakhir, dengan dana kelolaan Rp118,75 miliar per Agustus 2023.
Kemudian, reksadana pendapatan tetap syariah Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A yang masuk posisi 5 dalam daftar top 5 reksadana pendapatan tetap unggulan Bareksa Baromter dengan skor Barometer Point 4. Reksadana besutan Eastspring Investments Indonesia itu mencatatkan imbal hasil 4,66% setahun terakhir, dengan dana kelolaan Rp930,41 miliar.
Jumlah pendatang baru di Bareksa Barometer pekan ini tidak sebanyak pekan sebelumnya, seiring kinerja pasar yang melandai. Skor cemerlang yakni dengan Barometer Point 5 pekan ini dicatatkan Manulife Dana Campuran II yang menempati ranking 1 dalam top 5 reksadana campuran unggulan. Reksadana kelolaan Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) itu mencatatkan imbal hasil 21,95% dalam 3 tahun terakhir dengan dana kelolaan Rp121 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Kemudian, Capital Money Market Fund juga meraih skor Barometer Point 5 dan menempati ranking 1 dalam daftar top 5 reksadana pasar uang unggulan Bareksa Barometer Pekan ini. Reksadana kelolaan Capital Asset Management itu mencatatkan imbalan 5,17% setahun terakhir dengan asset under management (AUM) Rp399,21 miliar.
Sementara peringkat I dalam daftar top 5 reksadana saham unggulan yakni Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A hanya meraih skor Barometer Point 4,5 dengan imbal hasil 34,42% dalam 3 tahun terakhir. Tidak berbeda, Capital Fixed Income Fund yang berada di posisi 1 dalam top 5 reksadana pendapatan tetap unggulan juga memiliki skor Barometer Point 4,5 dengan imbal hasil 8,1% setahun terakhir.
Adapun skor Bareksa Barometer dalam daftar top 5 reksadana indeks unggulan tampak tidak secemerlang reksadana lainnya. BNP Paribas Sri Kehati yang berada di posisi 1 hanya mencatat Barometer Point 3,5 dengan imbal hasil 8,51% setahun terakhir.
Reksadana syariah mendominasi daftar top 5 reksadana pendapatan tetap dan top 5 reksadana pasar uang unggulan. Sebab 3 dari 5 reksadana dalam daftar top 5 merupakan jenis syariah. Adapun top 5 reksadana saham, indeks dan campuran, seluruhnya diisi oleh reksadana jenis konvensional.
Selengkapnya daftar reksadana top 5 reksadana unggulan Bareksa Barometer pekan ini berdasarkan jenis, ialah sebagai berikut :
Top 5 Reksadana Saham Unggulan Bareksa Barometer
Reksadana Saham | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 | Barometer Point | Imbal Hasil 3 Tahun |
Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A | Konvensional | Syailendra Capital | Rp332,53 miliar | 4,5 | 34,42% |
TRIM Kapital Plus | Konvensional | Trimegah Asset Management | Rp213,2 miliar | 4,5 | 60,56% |
Prospera Bijak | Konvensional | Prospera Asset Management | Rp118,75 miliar | 4,5 | 37,72% |
BNP Paribas Ekuitas | Konvensional | BNP Paribas Asset Management | Rp1,03 triliun | 4,5 | 32,8% |
Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A | Konvensional | Eastspring Investments Indonesia | Rp301,48 miliar | 4 | 38,28% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 12/10/2023
Beli TRIM Kapital Plus di Sini
Beli BNP Paribas Ekuitas di Sini
Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Unggulan Bareksa Barometer
Reksadana Pendapatan Tetap | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 | Barometer Point | Imbal Hasil 1 Tahun |
Capital Fixed Income Fund | Konvensional | Capital Asset Management | Rp43,56 miliar | 4,5 | 8,1% |
Trimegah Dana Tetap Syariah | Syariah | Trimegah Asset Management | Rp202,2 miliar | 4,5 | 5,79% |
Majoris Sukuk Negara Indonesia | Syariah | Majoris Asset Management | Rp289,44 miliar | 4,5 | 5,99% |
STAR Stable Income Fund | Konvensional | Surya Timur Alam Raya Asset Management | Rp3,2 triliun | 4,5 | 7,22% |
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A | Syariah | Eastspring Investments Indonesia | Rp930,41 miliar | 4 | 4,66% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 12/10/2023
Beli Capital Fixed Income Fund di Sini
Beli Trimegah Dana Tetap Syariah di Sini
Investasi Star Stable Income Fund di Sini
Top 5 Reksadana Campuran Unggulan Bareksa Barometer
Reksadana Campuran | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 | Barometer Point | Imbal Hasil 3 Tahun |
Manulife Dana Campuran II | Konvensional | Manulife Aset Manajemen Indonesia | Rp121 miliar | 5 | 21,95% |
TRAM Alpha | Konvensional | Trimegah Asset Management | Rp111,46 miliar | 4 | 34,27% |
Setiabudi Dana Campuran | Konvensional | Setiabudi Investment Management | Rp61,03 miliar | 4 | 55,94% |
Schroder Dana Terpadu II | Konvensional | Schroder Investment Management Indonesia | Rp1,01 triliun | 3,5 | 25,43% |
Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A | Konvensional | Trimegah Asset Management | Rp295,02 miliar | 3,5 | 53,7% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 12/10/2023
Beli Schroder Dana Terpadu II di Sini
Top 5 Reksadana Pasar Uang Unggulan Bareksa Barometer
Reksadana Pasar Uang | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 | Barometer Point | Imbal Hasil 1 Tahun |
Capital Money Market Fund | Konvensional | Capital Asset Management | Rp399,21 miliar | 5 | 5,17% |
Capital Sharia Money Market | Syariah | Capital Asset Management | Rp44,74 miliar | 4 | 4,6% |
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia | Syariah | Majoris Asset Management | Rp316,2 miliar | 4 | 4,43% |
Mega Dana Kas | Konvensional | Mega Asset Management | Rp397,98 miliar | 4 | 4,68% |
Syailendra Sharia Money Market Fund | Syariah | Syailendra Capital | Rp417,89 miliar | 4 | 4,23% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 12/10/2023
Beli Capital Money Market Fund di Sini
Beli Majoris Pasar Uang Syariah di Sini
Top 5 Reksadana Indeks Unggulan Bareksa Barometer
Reksadana Indeks | Jenis | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 | Barometer Point | Imbal Hasil 1 Tahun |
BNP Paribas Sri Kehati | Konvensional | BNP Paribas Asset Management | Rp2,97 triliun | 3,5 | 8,51% |
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | Konvensional | Syailendra Capital | Rp717,81 miliar | 3,5 | 8,16% |
Allianz SRI KEHATI Index Fund | Konvensional | Allianz Global Investors Asset Management Indonesia | Rp213,2 miliar | 3 | 7,26% |
BNP Paribas IDX Growth30 | Konvensional | BNP Paribas Asset Management | Rp107,16 miliar | 3 | 3,86% |
Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index | Konvensional | Trimegah Asset Management | Rp28,01 miliar | 3 | 7,14% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 12/10/2023
Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini
Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini
Beli Allianz SRI KEHATI di Sini
Beli Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index
Apa yang Baru dari Bareksa Barometer?
Bareksa Barometer yang biasa dijadikan acuan oleh investor dalam berinvestasi reksadana jadi makin paten, seiring pembaruan metodologinya. Dengan inovasi ini, investor jadi punya panduan lebih mantap guna mencapai target investasinya dalam meraih cuan. Menurut Tim Analis Bareksa, inovasi terbaru Bareksa Barometer ialah dari sisi penilaian kinerja reksadana berdasarkan jangka waktunya.
Jika sebelumnya jangka waktu yang dinilai hanya 4 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun dengan bobot masing-masing 25%, kini ditambah menjadi 5 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun dengan bobot penilaian masing-masing 20%. Metode baru ini semakin meningkatkan kualitas penilaian Bareksa Barometer. Karena itu penilaian atas kinerja suatu produk reksadana jadi semakin maksimal dan handal.
Bobot Periode Kinerja Reksadana oleh Bareksa Barometer
Periode | 1 tahun | 9 bulan | 6 bulan | 3 bulan | 1 bulan |
---|---|---|---|---|---|
Bobot | 20% | 20% | 20% | 20% | 20% |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Selain itu, dari sisi benchmark atau acuan atas kinerja produk reksadana, Bareksa Barometer kini hanya mengacu pada kinerja 8 Indeks Reksadana Bareksa. Sebelumnya, penilaian juga menyertakan indeks LQ45 untuk reksadana konvensional dan Jakarta Islamic Index (JII) untuk reksadana syariah.
Ini karena Bareksa Fund Index mengukur kinerja rata-rata seluruh produk reksadana yang ada di Indonesia dari per jenis reksadana, yakni reksadana saham, campuran, pendapatan tetap dan pasar uang.
Kini penilaian kinerja suatu produk reksadana saham konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Saham Bareksa dan reksadana saham syariah akan dibandingkan dengan Indeks Reksadana Saham Syariah Bareksa.
Demikian juga penilaian kinerja produk reksadana pendapatan tetap konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Bareksa dan reksadana pendapatan tetap syariah mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Bareksa.
Sebelumnya, inovasi juga telah dilakukan Bareksa Barometer. Yakni Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar. Model ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal.
Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang.
Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Bareksa Barometer guna menangkap peluang tersebut.
Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Bareksa Barometer.
(Reynaldi Gumay/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.