Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 09 Oktober 2023) :

​Reksadana Saham

IHSG : -0,48%

​Indeks Reksadana Saham : -1,04%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : -1,21%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,73%
BNP Paribas Pesona Syariah : -0,87%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : -0,93%
​Manulife Dana Campuran II : -1%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,84%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,32%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -1,31%
STAR Stable Income Fund : 0,46%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,85%
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : -0,98%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,3%
Capital Money Market Fund : 0,5%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,22%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,4%

​​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati : -0,82%
Danareksa Indeks Syariah : 0,14%

Beli Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (09/10/2023) naik tipis 0,04% ke level 6.891,455. Berdasarkan data ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 7,004% pada Senin (09/10/2023) pukul 16.44 WIB.

Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,06% dan 1,01% dalam sehari pada perdagangan 09 Oktober 2023. Reksadana itu ialah Manulife Saham SMC Plus dan BNP Paribas Solaris.

Reksadana Manulife Saham SMC Plus yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 1,06% dalam sehari pada perdagangan 09 Oktober 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Sedangkan reksadana BNP Paribas Solaris yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,01% dalam sehari pada perdagangan 09 Oktober 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan deposito PT Bank Tabungan Negara Tbk.

​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.