BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Naiknya Porsi Obligasi Korporasi & Saham Bluechip Jadi Potensi Kinerja SPTP Setahun Mendatang

Hanum Kusuma Dewi06 Oktober 2023
Tags:
Naiknya Porsi Obligasi Korporasi & Saham Bluechip Jadi Potensi Kinerja SPTP Setahun Mendatang
Ilustrasi manajer investasi sedang mengelola reksadana pendapatan tetap yang berisikan obligasi negara dan obligasi korporasi. (Shutterstock)

Syailendra Pendapatan Tetap Premium memiliki portofolio di obligasi korporasi, SBN dan sedikit saham bluechip

Bareksa.com - Empat hari terakhir (2-5 Oktober 2023) harga (NAB) produk Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) turun 0,54%, imbas dari turunnya harga Obligasi Pemerintah, tetapi karena sekitar 40% isi portofolio SPTP berada di obligasi korporasi membuat penurunannya tidak sedalam reksa dana lain yang hampir seluruh portofolionya berada di Obligasi Pemerintah, yang saat ini rata-rata dalam periode sama turun +/- 1%.

Pergerakan reksa dana berbasis obligasi korporasi tidak terlalu sensitif atas kondisi eksternal seperti suku bunga acuan. Meskipun potensi imbal hasil tidak sebesar obligasi pemerintah, saat kondisi eksternal mendorong fluktuasi di pasar obligasi, obligasi korporasi bisa menjadi pilihan diversifikasi. Saat ini porsi obligasi korporasi di portofolio SPTP pun mulai naik, menjadi 45% dari data minggu lalu yakni 40%.

Turunnya obligasi pemerintah yang tercermin dari naiknya yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun ke 7,05%, level tertinggi dalam 9 bulan terakhir. Sisi positifnya adalah, ketika yield sudah menyentuh level psikologis tertinggi, fluktuasi harga obligasi pemerintah akan mulai mereda (priced-in). Hal ini terlihat dalam grafik berikut:

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik: Yield Acuan Obligasi Pemerintah 10 Tahun, Periode Okt 2022-Okt 2023

Illustration

Sumber: CNBC

Seperti terlihat dalam grafik, ketika yield obligasi menyentuh 7% pada Januari 2023, tak lama kemudian yield perlahan turun. Secara teknikal saat yield obligasi di atas, ini merupakan momentum untuk beli bagi para investor karena perlahan harga obligasi.

Karena harga obligasi pemerintah sudah turun cukup dalam, Analis Bareksa menyarankan investor yang masih memegang produk SPTP bisa tetap menahan produk ini. Ditambah dengan pergeseran kenaikan komposisi obligasi korporasi, akan membuat fluktuasi pada SPTP mereda.

Sementara untuk potensi ke depan, SPTP masih memiliki porsi di saham-saham bluechip (saham-saham kapitalisasi besar) +/- 10%, yang diproyeksi meningkat jelang Pemilu tahun depan.

Berdasarkan data historis, sebelum dan setelah Pemilu, rata-rata Indeks Saham yakni IHSG naik lebih dari 7% per kuartal.

Grafik: Imbal hasil IHSG kuartalan sebelum dan setelah Pemilu, periode rata-rata 4 Pemilu terakhir

Illustration


Sumber: Mandiri Sekuritas

Dalam satu tahun ke depan, Tim Analis Bareksa memprediksi SPTP dapat memberikan imbal hasil sekitar 7-8%.

(Ni Putu Kurniasari/Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/hm)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua