Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 25 Agustus 2023) :

​Reksadana Saham

IHSG : -0,32%

​Indeks Reksadana Saham : -0,52%
TRIM Kapital Plus : 0,78%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,17%
TRIM Syariah Saham : 2,63%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : -0,18%
​Schroder Dana Terpadu II : -0,19%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,08%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,31%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,59%
STAR Stable Income Fund : 0,49%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,25%
Trimegah Dana Tetap Syariah : -0,42%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,30%
Capital Money Market Fund : 0,50%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,30%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,39%

​​Reksadana Ind​eks​

​​Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati : -0,15%
Danareksa Indeks Syariah : 0,61%

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (25/08/2023) turum 0,06% ke level 6.895,4430. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6.528% pada Jumat (25/08/2023) pukul 17.22 WIB.

Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 5,68% dan 5,13% sejak awal tahun hingga 25 Agustus 2023 (year to date). Dua reksadana itu ialah Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia dan Capital Fixed Income Fund.

Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia yang dikelola oleh PT Majoris Asset Management, mencatatkan cuan 5,68% secara year yo date. Menurut fund fact sheet periode Juli 2023, portofolio investasi reksadana ini adalah SBSN RI Seri PBS003, SBSN RI Seri PBS005, SBSN RI Seri PBS021, SBSN RI Seri PBS022, SBSN RI Seri PBS023, SBSN RI Seri PBS025, SBSN RI Seri PBS029, SBSN RI Seri PBS031, SBSN RI Seri PBS036, dan SBSN RI Seri PBS037.

Sedangkan reksadan Capital Fixed Income Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan cuan 5,13% secara year yo date. Menurut fund fact sheet periode Juli 2023, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi Obligasi Bkljt III Global Mediacom Thp I Thn 2022 seri C, Sukuk Mudharabah II OKI Pulp & Paper Mills Thn 2022 seri B, Obligasi Subordinasi Bkljt II Bank Victoria Thp I Thn 2019, Obligasi Bkljt III MNC Kapital Indonesia Thp II Thn 2023 seri A, Obligasi Bkljt IV Indah Kiat Pulp & Paper Thp I Thn 2023 seri B, Obligasi Bkljt I Provident Investasi Bersama Thp II Thn 2023 seri A, Obligasi Bkljt V BFI Finance Indonesia Thp IV Thn 2023 seri C, Obligasi Subordinasi Bank Capital III Thn 2017, Obligasi Bkljt III Protelindo Thp III Thn 2023 seri A, dan Deposito Bank Aladin Syariah Tbk.

Beli Capital Fixed Income Fund

​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Klik untuk Beli Reksadana Sekarang

(Romainah/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.