Inflasi AS Semakin Jinak, Ini Rekomendasi Terbaru Reksadana Unggulan Barometer Bareksa
Reksadana penghuni baru Barometer Bareksa ialah BNP Paribas Pesona Syariah, BNP Paribas Pesona dan Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A
Reksadana penghuni baru Barometer Bareksa ialah BNP Paribas Pesona Syariah, BNP Paribas Pesona dan Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A
Bareksa.com - Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pada Rabu (10/5/2023) waktu setempat, melaporkan inflasi AS mencapai 4,9% pada April 2023 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, namun masih jauh di atas target Bank Sentral The Federal Reserve di angka 2%. Meski begitu, inflasi AS di bawah perkiraan para ekonom yang sebelumnya memperkirakan bertahan di level 5%.
Secara bulanan, inflasi atau Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik 0,4% pada Maret 2023 dari bulan sebelumnya, setelah sebelumnya mengalami kenaikan 0,1% pada Maret 2023.
Inflasi Negara Paman Sam tercatat sudah turun dalam 10 bulan berturut-turut setelah sempat mencapai 9,1% pada Juni 2022. Laporan inflasi yang semakin jinak itu menguatkan harapan pasar bahwa The Fed kemungkinan akan berhenti menaikkan secara agresif kenaikan suku bunga acuannya.
Promo Terbaru di Bareksa
The Fed pada rapat awal bulan ini (3/5/2023), kembali menaikkan suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) atau 0,25% jadi 5-25%. Kenaikan ini menjadi kenaikan kesepuluh kalinya berturut-turut sejak Maret 2022. Penaikan ini membuat suku bunga acuan AS di level tertinggi sejak 2007. The Fed mengisyaratkan akan membuka opsi menghentikan kenaikan lebih lanjut suku bunga acuannya.
Menyusul rilis data inflasi tersebut, Bursa Saham AS Wall Street rebound pada Rabu (10/5/2023) dipicu oleh investor yang beralih ke saham teknologi, setelah laporan inflasi lebih jinak dari perkiraan. Nasdaq bertambah 1,04% jadi 12.306,44, S&P 500 naik 0,45% menjadi 4.137,64, namun Dow Jones Industrial Average melemah 0,09% di 33.531,33.
Adapun Bursa Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (10/5/2023) ditutup menguat 0,47% jadi 6.811,9 dengan volume lebih besar dari hari sebelumnya. Investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp237,6 miliar di seluruh pasar.
Meski begitu, harga minyak pada Rabu merosot, mengakhiri reli beruntun 3 hari karena data ekonomi menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin menaikkan suku bunga lebih lanjut. Senada, harga emas juga melemah pada Rabu, menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut karena optimisme pasar atas pemangkasan suku bunga acuan The Fed memudar setelah laporan inflasi AS dirilis, sehingga memicu aksi ambil untung emas.
Reksadana Unggulan Barometer Bareksa Pekan Ini
Di tengah situasi pasar yang masih penuh ketidakpastian seperti, bagaimana sebaiknya investor dalam berinvestasi reksadana? Pekan ini, Tim Analis Bareksa kembali memperbarui komposisi reksadana unggulan dalam daftar penghuni top 5 Barometer Bareksa.
Tercatat dalam dalam daftar top 5 unggulan Barometer Bareksa pekan ini, ada beberapa produk reksadana penghuni baru yakni BNP Paribas Pesona Syariah dan BNP Paribas Pesona dalam daftar rekomendasi reksadana saham, serta Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A dalam daftar unggulan reksadana pendapatan tetap.
Untuk reksadana pendapatan tetap yang berisiko moderat, Tim Analis Bareksa merekomendasikan reksadana berbasis Surat Berharga Negara (SBN), seiring derasnya aliran dana asing masuk karena masih kuatnya fundamental RI.
Adapun untuk reksadana berisiko tinggi atau berbasis saham, reksadana indeks bisa dipertimbangkan karena fluktuasinya lebih rendah, namun kinerjanya berpotensi naik di masa mendatang. Selengkapnya, berikut daftar top 5 reksadana unggulan Barometer Bareksa pekan kedua Mei 2023:
Reksadana Saham Unggulan Barometer Bareksa
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan/AUM (Rp miliar) | Barometer Point |
BNP Paribas Ekuitas | Konvensional | 1.106,7 | 4.5 |
Mandiri Investa Atraktif Syariah | Syariah | 61,5 | 4.5 |
BNP Paribas Pesona Syariah | Syariah | 659,2 | 4 |
Mandiri Investa Cerdas Bangsa | Konvensional | 1.173,4 | 4 |
BNP Paribas Pesona | Konvensional | 738,9 | 4 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli Allianz Fixed Income di Sini
Beli Mandiri Dana Obligasi di Sini
Reksadana Pendapatan Tetap Unggulan Barometer Bareksa
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan/AUM (Rp miliar) | Barometer Point |
Allianz Fixed Income Fund 2 | Konvensional | 54,8 | 4.5 |
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II | Konvensional | 536,2 | 4 |
BNP Paribas Prima II Kelas RK1 | Konvensional | 695,1 | 4 |
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A | Konvensional | 4.409,2 | 4 |
Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A | Konvensional | 5.856,8 | 4 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli BNP Paribas Prima II di Sini
Beli Manulife Obligasi Negara Indonesia II di Sini
Reksadana Campuran Unggulan Barometer Bareksa
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan / AUM (Rp Miliar) | Barometer Point |
Schroder Dana Terpadu II | Konvensional | 576,6 | 4.5 |
Schroder Syariah Balanced Fund | Syariah | 102,9 | 4 |
Schroder Dynamic Balanced Fund | Konvensional | 70,8 | 4 |
Sucorinvest Anak Pintar | Konvensional | 232,4 | 3.5 |
Setiabudi Dana Campuran | Konvensional | 60,1 | 3.5 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli Schroder Dana Terpadu II di Sini
Beli Schroder Syariah Balanced Fund di Sini
Reksadana Pasar Uang Unggulan Barometer Bareksa
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan / AUM (Rp Miliar) | Barometer Point |
Capital Money Market Fund | Konvensional | 274,7 | 5 |
Mega Dana Kas | Konvensional | 378,7 | 4.5 |
STAR Money Market | Konvensional | 129,6 | 4.5 |
Capital Sharia Money Market | Syariah | 42,7 | 4 |
Setiabudi Dana Pasar Uang | Konvensional | 575,3 | 4 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli Capital Money Market Fund di Sini
Beli STAR Money Market di Sini
Reksadana Indeks Unggulan Barometer Bareksa
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan / AUM (Rp Miliar) | Barometer Point |
BNP Paribas Sri Kehati | Konvensional | 1.055,9 | 5 |
Allianz SRI KEHATI Index Fund | Konvensional | 138,1 | 4.5 |
Avrist Indeks LQ45 | Konvensional | 707,5 | 4.5 |
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | Konvensional | 605,4 | 4 |
Danareksa Indeks Syariah | Syariah | 41,3 | 3.5 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini
Beli Allianz SRI KEHATI di Sini
Beli Reklsadana Avrist Indeks LQ45 di Sini
Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini
Apa yang Baru dari Barometer Bareksa?
Apa inovasi terbaru yang diterapkan Barometer Bareksa dalam menilai produk reksadana? Berbeda dengan metode sebelumnya, kini Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Barometer Bareksa dari sisi momentum pergerakan pasar.
Model baru ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal. Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang.
Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan secara optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Barometer Bareksa guna menangkap peluang tersebut.
Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Barometer Bareksa.
(Romainah/Christian Halim/AM)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.