Indeks Saham Naik, Cuan Reksadana Pendapatan Tetap MNC dan Syailendra Ciamik
MNC Dana Likuid dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencatat imbal hasil 6,7% dan 6,61% sepanjang tahun berjalan
MNC Dana Likuid dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencatat imbal hasil 6,7% dan 6,61% sepanjang tahun berjalan
Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 15 November 2022) :
Reksadana Saham
IHSG : 3,24%
Indeks Reksadana Saham : 2,07%
Schroder Dana Istimewa : 6,21%
Promo Terbaru di Bareksa
Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,79%
BNP Paribas Pesona Syariah : 3,13%
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 1%
Schroder Dynamic Balanced Fund : 5,44%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,6%
Schroder Syariah Balanced Fund : 2,36%
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,55%
Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A : 2,54%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,18%
Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,85%
Reksadana Pasar Uang
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,27%
Capital Money Market Fund : 0,41%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,33%
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,38%
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 15 November 2022 naik 0,23% ke level 7.035,5. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 15/11/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 7%.
Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 6,7% dan 6,61% sejak awal tahun hingga 15 November 2022 (year to date). Dua reksadana itu adalah MNC Dana Likuid dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium.
Reksadana MNC Dana Likuid, kelolaan PT MNC Asset Management, mencetak imbalan 6,7% secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2022 seri B, Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 seri B, Obligasi Berkelanjutan II PLN Tahap II Tahun 2017 seri D, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 seri A, Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Indosat Tahap I Tahun 2022 seri A, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 seri B, Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap II Tahun 2021 seri B, Sukuk Mudharabah I Pendo Deli Pulp and Paper Mills Tahun 2022 seri B, Sukuk Mudharabah I Waskita Karya Tahun 2022 seri A, serta Obligasi Berkelanjutan I PT Timah Tahap II Tahun 2019 seri B.
Sedangkan reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium, kelolaan PT Syailendra Capital, mencetak imbal hasil 6,61% secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode Oktober 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 seri B, Obligasi Negara RI seri FR0072, FR0082, FR0097, FR0098, Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance Tahap III Tahun 2022 seri A (IMFI04ACN3), Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2022 seri A (LPPI01ACN1), Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap II Tahun 2022 seri B (SIBMTR03BCN2), Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahun 2022 seri C (SMINKP02BCN2), serta Sukuk Mudharabah I Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahun 2022 seri A (SMPIDL01A23).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.