Sri Mulyani Cairkan Gaji ke-13 PNS, Begini Cara Cuan Siapkan Dana Pendidikan
Bertepatan dengan mulainya tahun ajaran baru, pemberian gaji ke-13 juga ditujukan untuk membantu pendanaan pendidikan
Bertepatan dengan mulainya tahun ajaran baru, pemberian gaji ke-13 juga ditujukan untuk membantu pendanaan pendidikan
Bareksa.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati segera mencairkan gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) pada awal Juli 2022. Sri Mulyani menyatakan semua ASN baik pusat maupun daerah, akan segera mendapatkan pencairan gaji ke-13, mulai Jumat atau 1 Juli 2022.
Sri Mulyani menjelaskan gaji ke-13 diberikan kepada seluruh ASN, sebesar gaji atau pensiunan pokok ditambah tunjangan yang melekat pada gaji/pensiunan pokok, berhubungan dengan tunjangan keluarga/pangan/tunjangan jabatan secara umum.
"Pemerintah akan memberikan Gaji Ketiga Belas tahun 2022 sebagai wujud penghargaan atas kontribusi dan pengabdian aparatur negara, pensiunan, penerima pensiunan, dan penerima tunjangan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional," ungkap Sri Mulyani (28/6/2022).
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu, kata Sri Mulyani, bertepatan dengan mulainya tahun ajaran baru, pemberian gaji ke-13 juga ditujukan untuk membantu pendanaan pendidikan. Walaupun kondisi penanganan pandemi Covid-19 sudah mulai membaik, tetapi situasi perekonomian global masih dibayangi ketidakpastian. Karena itu, kebijakan pemberian gaji ke-13 akan disesuaikan dengan kondisi tersebut.
“Tahun ini, seiring dengan pemulihan ekonomi yang makin menguat, dan juga adanya penerimaan negara yang cukup baik serta adanya kenaikan harga-harga komoditas, maka situasi APBN kita berangsur-angsur menjadi lebih baik,” jelas Sri Mulyani menjelaskan.
Secara umum kebijakan gaji ke-13 diberikan kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan dan dapat mulai dibayarkan pada awal Juli 2022 dengan besaran sesuai gaji/pensiun pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji/pensiun pokok berupa tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural/fungsional/umum, dan 50 persen tunjangan kinerja dengan basis pembayaran sesuai komponen penghasilan yang dibayarkan pada Juni 2022.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran Rp35,5 triliun. Rinciannya, Rp11,5 triliun untuk ASN pusat yang anggarannya dibebankan pada APBN melalui DIPA Kementerian/Lembaga, Rp9 triliun untuk pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan yang anggarannya dibebankan pada APBN melalui DIPA BUN, serta Rp15 triliun untuk ASN daerah yang anggarannya dibebankan pada APBD.
Sri Mulyani berharap melalui pemberian gaji ke-13 kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, maupun penerima tunjangan tidak hanya dapat memberikan bantuan pendanaan pendidikan, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pertumbuhan konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga.
“Kita mengharapkan dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 percepatan pemulihan ekonomi nasional dapat makin didorong dengan menambah daya beli masyarakat, khususnya menjelang tahun ajaran baru, di mana kebutuhan terhadap belanja untuk anak-anak didik, biasanya dihadapi oleh orang tua,” pungkas Menkeu.
Investasi untuk Siapkan Dana Pendidikan
Sebagaimana misi mulia Sri Mulyani agar gaji ke-13 bisa membantu para PNS atau ASN menyiapkan dana pendidikan anak-anak mereka, maka kita perlu menyiapkan strategi jitu agar uang bonus tersebut tak menguap hanya untuk kebutuhan konsumtif.
Investasi merupakan salah satu jurus ampuh untuk membuat dana kita berkembang dan meraih cuan. Salah satu instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan adalah reksadana. Reksadana dikelola oleh manajer investasi (MI) berpengalaman dan mengelola dananya secara profesional, juga aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di super app investasi Bareksa tersedia sekitar 210 produk reksadana dengan beragam jenis mulai reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana indeks, baik yang jenis konvensional maupun yang dikelola sesuai prinsip syariah.
Masing-masing jenis reksadana bisa dipilih sesuai dengan profil risiko investor yakni konservatif (penghindar risiko/risiko), moderat hingga agresif yang disarankan untuk jangka investasi pendek, menengah dan panjang.
Kira-kira bagaimana ya potensi cuan dari lima jenis reksadana tersebut?
Top 5 reksadana saham imbalan tertinggi 5 tahun (per 28 Juni 2022)
Sumber : Bareksa
Menurut daftar reksadana saham yang tersedia di Bareksa, reksadana saham dengan cuan tertinggi selama 5 tahun terakhir berhasil membukukan imbalan antara 35 persen hingga 74 persen.
Top 5 reksadana campuran cuan tertinggi 5 tahun terakhir (per 28 Juni 2022)
Sumber : Bareksa
Adapun untuk reksadana campuran cuan tertinggi berhasil meraih imbalan antara 29 persen hingga 65 persen dalam 5 tahun terakhir.
Top 5 reksadana indeks cuan tertinggi 1 tahun terakhir (per 28 Juni 2022)
Sumber : Bareksa
Top 5 reksadana indeks berhasil mendapatkan cuan 21 persen hingga 25 persen setahun terakhir.
Top 5 reksadana pendapatan tetap cuan tertinggi 3 tahun terakhir (per 28 Juni 2022)
Sumber : Bareksa
Lima reksadana pendapatan tetap yang berhasil mencatatkan imbal hasil tertinggi mampu memberikan imbalan 22 persen hingga 40 persen dalam 3 tahun terakhir.
Top 5 reksadana pasar uang cuan tertinggi 1 tahun terakhir (per 28 Juni 2022)
Sumber : Bareksa
Adapun reksadana pasar uang dengan cuan tertinggi memberikan imbal hasil antara 4,4 persen hingga 4,8 persen setahun, yang di atas bunga deposito perbankan.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.