BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Saham Indofood Meroket Saat IHSG Anjlok, Cuan 6 Reksadana Beraset INDF Melesat

Abdul Malik07 Juni 2022
Tags:
Saham Indofood Meroket Saat IHSG Anjlok, Cuan 6 Reksadana Beraset INDF Melesat
Gedung Indofood Tower, di Jakarta. (Shutterstock)

Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) pada perdagangan kemarin melesat 3,74 persen ke level Rp6.925 per saham, saat IHSG anjlok 1,2 persen

Bareksa.com - Mengawali perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan cukup hebat hingga harus terlempar dari level psikologis 7.100. Pada perdagangan Senin (6/6/2022), IHSG anjlok 1,2 persen ke level 7.096,58. Meski begitu, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp220,29 miliar.

Pelemahan IHSG memang disebabkan oleh mayoritas saham big caps yang mengalami penurunan pada perdagangan kemarin.

Namun di tengah tekanan yang dialami pasar saham Tanah Air, masih ada salah satu saham blue chips yang cukup kebal dari goncangan kemarin karena mampu menorehkan kenaikan.

Saham yang dimaksud adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yang pada perdagangan kemarin menguat 3,74 persen ke level Rp6.925 per saham.

Illustration

Sumber: HOTS

Jika melihat beberapa hari terakhir, saham emiten milik konglomerat Anthony Salim ini memang sedang dalam tren penguatan beberapa hari terakhir.

Menurut pandangan Bareksa, apresiasi yang dialami INDF tak lepas dari kinerja keuangannya yang cukup mengesankan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Sebagai informasi, INDF berhasil membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 12 persen menjadi Rp 27,45 triliun di kuartal pertama 2022. Pada periode yang sama tahun lalu, INDF meraup penjualan Rp 24,55 triliun.

Adapun laba bersih Indofood melesat 36 persen menjadi Rp 2,36 triliun dari Rp 1,73 triliun. Margin laba bersih meningkat menjadi 8,6 persen dari 7,0 persen.

Kinerja tersebut sudah sesuai ekspektasi beberapa analis, karena didorong kinerja yang baik dari ICBP selaku anak usahanya. Selain itu, kinerja INDF juga ditopang oleh tingginya harga komoditas CPO, yang mendukung peningkatan kinerja INDF melalui anak usaha di sektor CPO.

Enam Reksadana di Jajaran Top 10 Return Harian Koleksi Saham INDF

Melihat adanya kenaikan pada saham INDF di tengah IHSG yang anjlok pada perdagangan kemarin, tentu secara umum akan mendorong kinerja reksadana yang memiliki saham ini dalam portofolionya.

Berdasarkan pantauan Bareksa, 6 dari 10 produk reksadana yang menduduki daftar kenaikan tertinggi harian pada perdagangan kemarin tercatat memiliki saham INDF dalam portofolionya.

Illustration

Sumber : Bareksa

Dari keenam produk tersebut, tiga produk reksadana di antaranya milik PT Pratama Capital Asset Management, kemudan tiga produk lainnya masing-masing milik PT Ciptadana Asset Management, PT Syailendra Capital, dan PT Setiabudi Investment Management.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua