Saham BNI Meroket Diincar Investor Asing, Dikoleksi 48 Reksadana Ini
Meroketnya harga saham BBNI seiring rilis kinerja perseroan yang membukukan laba Rp10,89 triliun di 2021
Meroketnya harga saham BBNI seiring rilis kinerja perseroan yang membukukan laba Rp10,89 triliun di 2021
Bareksa.com - Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan kenaikan cukup signifikan pada perdagangan Rabu (26/1/2022). Kemarin, saham emiten perbankan pelat merah ini ditutup melesat 4,77 persen ke level Rp7.125 per saham. Selain itu, BBNI juga ramai diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp378,3 miliar.
Tak hanya itu, investor asing juga terlihat banyak memborong saham BBNI dengan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp126,37 miliar, sekaligus merupakan net buy terbesar kedua di bursa pada perdagangan kemarin.
Atraktifnya pergerakan saham BBNI pada perdagangan kemarin tak lepas dari adanya sentimen positif yang menghampirinya, yakni terkait rilis kinerja keuangan untuk tahun 2021 yang terbilang mengesankan.
Promo Terbaru di Bareksa
Sepanjang tahun 2021, bank pelat merah ini membukukan laba bersih Rp10,89 triliun. Nilai tersebut melonjak hingga 232,2 persen dari tahun 2020 yang hanya membukukan net profit Rp3,28 triliun.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan BNI, Rabu (26/1), performa laba bersih yang cukup baik itu didukung oleh penurunan biaya dana dari 2,6 persen pada tahun 2020 menjadi 1,6 persen. Rasio biaya murah (CASA) perseroan mengalami kenaikan dari 68,5 persen menjadi 69,4 persen.
Sepanjang tahun 2021, BNI mencatatkan pendapatan bunga bersih (NII) Rp38,2 triliun atau meningkat 12,4 persen year on year (YoY). Sementara pendapatan non bunga tumbuh 12,8 persen YoY menjadi Rp13,6 triliun. Margin bunga bersih atau net interest income (NIM) bank ini meningkat dari 4,5 persen menjadi 4,7 persen.
Pertumbuhan pendapatan bunga bersih sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 5,3 persen dari Rp 553,1 triliun menjadi Rp 582 triliun. Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 15,5 persen YoY menjadi Rp729,1 triliun. Adapun aset perseroan naik 14,9 persen YoY jadi Rp964,8 triliun.
Pertumbuhan kredit BNI disertai dengan perbaikan kualitas aset. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross turun dari 4,3 persen menjadi 3,7 persen.
Reksadana dengan Underlying Asset Saham BBNI
Melihat adanya kinerja positif dari operasional BBNI, maka menarik untuk mengetahui kira-kira produk reksadana apa saja yang memiliki saham ini dalam portofolionya?
Berikut beberapa reksadana di Bareksa yang tercatat menjadikan saham BBNI sebagai underlying asset dalam portofolionya.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet yang ada, setidaknya terdapat 48 produk reksadana yang tercatat memiliki saham BBNI dalam portofolionya.
Jenis produk reksadana tersebut juga beragam mulai dari reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana indeks. Reksadana tersebut di antaranya Avrist Ada Saham Blue Safir, Batavia Dana Saham Optimal, BNP Paribas Pesona, Manulife Dana Saham Kelas A, Schroder Dana Prestasi, Bahana Dana Prima, TRIM Kapital, Syailendra Balanced Opportunity Fund, Mandiri Investa Aktif dan lainnya.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini}
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.