Bareksa.com - Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasi beli saham the big four perbankan, atau empat bank terbesar Tanah Air, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Rekomendasi itu mempertimbangkan kinerja empat bank tersebut yang mengesankan.

Analis Mirae Asset, Handiman Soetoyo dan Rizkia Darmawan dalam risetnya mengungkapkan keempat bank tersebut mampu mencatatkan laba bersih jumbo dan mencatatkan rekor tertinggi.

“The big four bank di 2022 mencatatkan kinerja mengesankan dengan mencatatkan rekor laba tertinggi baru, umumnya didorong kuatnya pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) dan lebih rendahnya biaya provisi, bersamaan dengan naiknya pendapatan non bunga,” ujar Handiman dalam risetnya yang dipublikasi (22/2/2023).

Rizkia Darmawan menambahkan kinerja 4 bank paling jumbo di Indonesia berpeluang terus mengesankan sepanjang tahun ini. Meski begitu, pada kuartal I biasanya merupakan kinerja kuartal paling lambat bagi sektor perbankan, terutama dalam hal pertumbuhan kredit.

Rizkia menyatakan tetap mempertahankan status overweight dengan rekomendasi beli bagi saham BMRI, BBCA, BBRI dan BBNI.

Mirae Asset menargetkan harga saham BBCA di Rp10.100, dibandingkan harga per 21 Februari 2023 di Rp8.700, maka ada potensi kenaikan (upside) 16,1%. Untuk harga saham BBRI ditargetkan Rp6.100 atau ada potensi kenaikan dari harga 21 Februari yang senilai Rp4.820.

Sedangkan target harga saham BMRI di Rp12.300 atau ada potensi kenaikan 20,6% dari 21 Februari yang seharga Rp10.200. Terakhir untuk saham BBNI ditargetkan di harga Rp12.500 atau punya potensi kenaikan 38,1% dari harga 21 Februari di Rp9.050 per saham.

Baca juga : Laba Bank The Big 4 Cetak Rekor, Mirae Asset Rekomendasi Beli Saham BBCA, BMRI, BBRI dan BBNI

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Seiring kinerja yang mengesankan di 2022 dan potensi kinerja yang masih akan cemerlang di 2023, apakah saham BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI juga diincar oleh reksadana? Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet reksadana per Januari 2023, berikut ulasannya :

47 Reksadana Memborong Saham BBCA

Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet (lembar fakta reksadana) per Januari 2023, tercatat ada 47 reksadana yang tersedia di Bareksa yang berinvestasi di saham BBCA. Manajer investasi yang terbanyak memborong saham BBCA ialah PT Schroder Investment Management Indonesia, di mana 6 reksadana miliknya berinvestasi di saham bank Grup Djarum tersebut.

Nilai investasi jumbo di saham BBCA salah satunya dicatatkan Schroder Dana Prestasi Plus. Pada Januari 2023, sebanyak 10,11% portofolio investasi reksadana ini diinvestasikan di saham BBCA. Dengan dana kelolaan Rp8,02 triliun, maka belanja Schroder Dana Prestasi Plus di saham BBCA sekitar Rp810 miliar.

Kemudian, reksadana Schroder Dana Terpadu II yang memiliki portofolio investasi di saham BBCA sekitar Rp41,65 miliar, Schroder Dynamic Balanced Fund sekitar Rp6,03 miliar, reksadana Schroder 90 Plus Equity Fund sekitar Rp91,6 miliar, Schroder Dana Istimewa sekitar Rp37,9 miliar dan Schroder Dana Prestasi sekitar Rp279,13 miliar. Enam reksadana Schroders Indonesia itu membelanjakan sekitar Rp1,26 triliun dari total dana kelolaannya untuk investasi di saham BBCA.

Dari sisi persentase terhadap portofolio, reksadana yang terbanyak mengoleksi saham BBCA ialah reksadana indeks atau index fund karena memang harus mengikuti komposisi indeks acuannya. Reksadana tersebut yakni Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Kelas A yang mengalokasikan 24% dari portofolionya ke saham BBCA. Pada Januari 2023, reksadana ini membukukan dana kelolaan Rp6,37 triliun.

Dengan demikian reksadana kelolaan PT Mandiri Manajemen Investasi ini mengalokasikan sekitar Rp1,54 triliun portolionya berinvestasi di saham BBCA. Besarnya persentase investasi Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Kelas A ke saham BBCA, juga jadi yang terbesar secara nominal dibandingkan reksadana lainnya.

Reksadana lain yang juga memborong saham BBCA dalam jumlah besar yakni Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati. Per Januari 2023, komposisi investasi reksadana ini 14,79% dari total portofolionya. Dengan dana kelolaan senilai Rp2 triliun, maka sekitar Rp296 miliar portofolionya berinvestasi di saham BBCA.

Sumber : Fund fact sheet Januari 2023, diolah Bareksa​

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

50 Reksadana Memborong Saham BMRI

Dari the big four bank, Saham BMRI merupakan yang paling favorit, di mana sedikitnya ada 50 reksadana memiliki asetnya menurut fund fact sheet Januari 2023.

Dari sisi jumlah produk, Schroders Indonesia kembali jadi yang terbanyak karena enam produk reksadananya Schroder 90 Plus Equity Fund, Schroder Dana Istimewa, Schroder Dana Prestasi, Schroder Dana Prestasi Plus, Schroder Dana Terpadu II dan Schroder Dynamic Balanced Fund memiliki saham BMRI. Nilai investasi keenam reksadana Schroders tersebut di saham BMRI masing-masing sekitar Rp86 miliar, Rp38,9 miliar, Rp276,9 miliar, Rp840,1 miliar, Rp31,6 miliar dan Rp5,4 miliar. Secara total, keenam reksadana Schroders Indonesia itu memborong saham BMRI sekitar Rp1,27 triliun.

Kemudian Trimegah Asset Management mencatatkan 5 produk reksadananya berinvestasi di saham BMRI. Yakni TRAM Alpha sekitar Rp5,3 miliar, TRAM Consumption Plus Kelas A sekitar Rp20,1 miliar, TRIM Kapital sekitar Rp23,5 miliar, TRIM Kapital Plus sekitar Rp15,6 miliar dan Trimegah Balanced Absolute Strategy sekitar Rp15 miliar. Kelima reksadana Trimegah AM tersebut secara total berinvestasi di saham BMRI sekitar Rp79,5 miliar.

Secara persentase, investasi terbesar di saham BMRI juga dicatatkan rekasadana indeks atau index fund, karena memang harus mengikuti komposisi indeks acuannya. Reksadana itu di antaranya Reksa Dana Indeks Allianz SRI KEHATI Index Fund yang mengalokasikan 15,49% dari portofolionya atau sekitar Rp52 miliar di saham BMRI.

Kemudian Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati memborong saham BMRI sekitar Rp305,5 miliar atau 15,26% dari portofolionya. Reksadana indeks Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Kelas A memborong saham BMRI sekitar Rp632,1 miliar dan reksadana Batavia Dana Saham sekitar Rp431,2 miliar.

Sumber : fund fact sheet Januari 2023, diolah Bareksa​

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini​

47 Reksadana Memborong Saham BBRI

Tercatat saham BBRI, salah satu the big four bank ini jadi aset 47 reksadana yang tersedia di Bareksa. Dari sisi jumlah produk, terbanyak dicatatkan Schroders Indonesia dan BNP Paribas Asset Management, di mana masing-masing 5 produk reksadananya berinvestasi di saham BBRI, menurut fund fact sheet Januari 2023.

Reksadana BNP Paribas Ekuitas memborong saham Bank BRI sekitar Rp141 miliar, BNP Paribas IDX Growth30 sekitar Rp45,5 miliar, BNP Paribas Infrastruktur Plus sekitar Rp75,7 miliar, BNP Paribas Pesona sekitar Rp74 miliar dan Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati sekitar Rp310,2 miliar. Gabung,an 5 produk reksadana BNP Paribas AM ini mengalokasikan investasi sekitar Rp646 miliar di saham BBRI.

Sedangkan Schroder 90 Plus Equity Fund berinvestasi di saham BBRI sekitar Rp76 miliar, Schroder Dana Prestasi sekitar Rp256,2 miliar, Schroder Dana Prestasi Plus sekitar Rp701,3 miliar, Schroder Dana Terpadu II sekitar Rp21 miliar dan Schroder Dynamic Balanced Fund sekitar Rp3,5 miliar. Secara total 5 produk reksadana Schroders Indonesia itu memborong saham BBRI sekitar Rp1,05 triliun.

Kemudian Mandiri Manajemen Investasi tercatat memiliki 3 produk reksadana yang berinvestasi di saham BBRI. Yakni, Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Kelas A sekitar Rp1,08 triliun, Mandiri Investa Cerdas Bangsa sekitar Rp115,4 miliar dan Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus sekitar Rp19,3 miliar. Gabungan 3 reksadana MMI itu berinvestasi di saham BBRI sekitar Rp1,22 triliun.

Sedangkan BNI Asset Management ada 2 produk reksadananya yang memborong saham BBRI, yakni BNI AM Indeks IDX30 sekitar Rp237,7 miliar dan BNI-AM Inspiring Equity Fund sekitar Rp125,6 miliar. Gabungan dua reksadana itu belanja saham BBRI sekitar Rp363,3 miliar.

Adapun reksadana kelolaan Batavia Prosperindo Aset Manajemen yakni Batavia Dana Saham dan Batavia Dana Saham Optimal berinvestasi di saham BBRI masing-masing sekitar Rp466,6 miliar dan Rp39,7 miliar. Secara total 2 reksadana Batavia PAM itu menggelontorkan sekitar Rp506,3 miliar berinvestasi di saham BBRI.

Sumber : fund fact sheet Januari 2023, diolah Bareksa​

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini​

37 Reksadana Memborong Saham BBNI

Dalam fund fact sheet Januari 2023, saham BBNI dikoleksi oleh sedikitnya 37 produk reksadana yang tersedia di Bareksa. Jumlah produk terbanyak dicatatkan BNP Paribas AM dengan 5 reksadananya yang berinvestasi di saham Bank BNI.

Yakni reksadana BNP Paribas Ekuitas berinvestasi sekitar Rp56,2 miliar di saham BBNI, kemudian BNP Paribas IDX Growth30 sekitar Rp26,3 miliar, BNP Paribas Infrastruktur Plus sekitar Rp29,7 miliar, BNP Paribas Pesona sekitar Rp23,8 miliar dan Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati sekitar Rp124,1 miliar. Secara total 5 produk reksadana BNP Paribas AM itu berinvestasi di saham BBNI sekitar Rp260,1 miliar.

Trimegah AM mencatatkan 4 produk reksadanaya berinvestasi di saham BBNI, yakni TRAM Alpha sekitar Rp4 miliar, TRAM Consumption Plus Kelas A sekitar Rp8,9 miliar, TRIM Kapital sekitar Rp13,3 miliar dan TRIM Kapital Plus sekitar Rp9,6 miliar.

Kemudian Mandiri Investasi mencatatkan 3 produk reksadananya berinvestasi di saham BBNI, yakitu Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Kelas A sekitar Rp245,9 miliar, Mandiri Investa Cerdas Bangsa sekitar Rp82.7 miliar dan Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus sekitar Rp10,9 miliar. Tiga reksadana MMI itu berinvestasi di saham BBNI sekitar Rp339,5 miliar.

Schroders Indonesia juga mencatatkan 3 reksadananya yang berinvestasi di saham BBNI. Yaitu, Schroder 90 Plus Equity Fund sekitar Rp33,6 miliar, Schroder Dana Prestasi sekitar Rp110,4 miliar dan Schroder Dana Prestasi Plus sekitar Rp326,5 miliar. Gabungan ketiga reksadana Schroders ini memborong saham BBNI sekitar Rp470,5 miliar.

Adapun Batavia PAM dan BNI AM masing-masing mencatatkan 2 produk reksadananya berinvestasi di saham BBNI. Yakni Batavia Dana Saham berinvestasi di saham Bank BNI sekitar Rp210,8 miliar dan Batavia Dana Saham Optimal sekitar Rp31,7 miliar. Secara total dua reksadana Batavia PAM ini berinvestasi di saham BBNI sekitar Rp242,5 miliar.

Kemudian BNI AM Indeks IDX30 memborong saham BBNI sekitar Rp64,8 miliar dan BNI-AM Inspiring Equity Fund sekitar Rp64,17 miliar. Gabungan keduanya sekitar Rp128,9 miliar diinvestasikan ke saham Bank BNI.

Sumber : fund fact sheet Januari 2023, diolah Bareksa

Tertarik investasi di saham BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI atau reksadana yang memiliki portofolio investasi di saham 4 bank terbesar di Tanah Air tersebut?

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Eka Sarah Nurfazriah/Romainah/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.