Bareksa.com - Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell kembali merombak konstituen dalam FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific Ex-Japan Ex-China. Dalam perombakan ini, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) jadi salah satu penghuni baru. MDKA merupakan perusahaan pertambangan emas, nikel dan tembaga.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, masuknya saham itu ke Indeks FTSE Russel bisa jadi angin segar. Sebab, indeks FTSE merupakan salah satu indeks yang diperhatikan investor. Emiten yang masuk ke indeks ini mempertimbangkan faktor pergerakan dan likuiditas saham, serta fundamental yang baik.

Meski begitu, tetap saja investor akan mencermati aspek lain seperti adanya aksi korporasi emiten. “Ketika sudah masuk (ke dalam indeks FTSE), nantinya investor akan melihat prospeknya seperti apa. Memang sentimen ke depan adalah emiten-emiten tersebut bisa terus mewujudkan kinerja yang optimal dan berkesinambungan,” kata Nafan dilansir Kontan (19/2/2023).

Menurut Nafan, MDKA memiliki prospek cukup baik, salah satunya terkait sentimen resesi global yang bisa meningkatkan permintaan emas, seiring sifat emas sebagai safe haven.

“Untuk jangka panjang, prospek emas memang akan menjadi instrumen penting menghadapi global resesi,” kata dia. Sementara prospek nikel dan tembaga berkaitan dengan permintaan dari sektor baterai listrik dan kendaraan listrik.

Pada perdagangan Selasa (21/2/2023) harga saham MDKA ditutup naik 0,6% di level Rp4.770 per saham. Sepekan terakhir harga saham MDKA tumbuh 3,7% dan setahun terakhir meroket 29,33%. Melansir investing.com, target harga saham MDKA dalam 12 bulan menurut konsensus analis di Rp5.405 per saham.

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Reksadana yang Memborong Saham MDKA

Mempertimbangkan jadi penghuni baru Indeks FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific Ex-Japan Ex-China bisa mendorong prospek saham MDKA mencorong, ditambah potensi emas yang bersinar akibar sentimen potensi resesi, kira-kira reksadana apa yang mengoleksi saham ini dalam portofolionya?

Sumber : fund fact sheet Januari 2023, diolah Bareksa

Menurut penelusuran Bareksa dari fund fact sheet (lembar fakta reksadana) per Januari 2023, tercatat ada 30 reksadana yang mengoleksi saham MDKA. Reksadana itu baik reksadana saham, campuran dan indeks atau index fund.

Terbanyak adalah kelolaan PT Schroder Investment Management Indonesia, di mana 5 reksadananya memegang saham MDKA dalam daftar asetnya.

Secara persentase, terbesar dicatatkan reksadana BNP Paribas IDX Growth30 yang mengalokasikan 7,23% dari portofolionya di saham MDKA. Reksadana indeks yang dikelola BNP Paribas Asset Management ini memborong saham MDKA sekitar Rp20,7 miliar dari total dana kelolaan Rp286,88 miliar pada Januari 2023.

Meski begitu, dari sisi nominal yang terbesar ialah reksadana saham Schroder Dana Prestasi Plus yang memborong saham MDKA hingga mencapai sekitar Rp398 miliar. Reksadana kelolaan Schroders Indonesia ini mengalokasikan 4,96% dari total dana kelolaannya pada Januari 2023 yang senilai Rp8,02 triliun di saham MDKA.

Nilai investasi jumbo di saham MDKA juga digelontorkan reksadana saham kelolaan Batavia Prosperindo Aset Manajemen yakni Batavia Dana Saham. Reksadana ini mengalokasikan 3,47% dari total dana kelolaan Januari 2023 yang senilai Rp5,05 triliun di saham MDKA. Nilai itu setara dengan Rp175,4 miliar diinvestasikan di saham MDKA.

Adapun reksadana saham Schroder Dana Prestasi mengalokasikan 4,76% dari total portofolionya di saham MDKA. Nilai itu sekitar Rp131,4 miliar yang digunakan untuk memborong saham MDKA dari total dana kelolaan Rp2,76 triliun pada Januari 2023.

Tertarik investasi di saham MDKA atau reksadana yang memiliki portofolio di saham MDKA?

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Eka Sarah Nurfazriah/Romainah/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.