Ini Top 10 MI Juara Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksadana Sepanjang 2021
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menjadi yang paling menonjol dengan kenaikan Rp13,51 triliun
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menjadi yang paling menonjol dengan kenaikan Rp13,51 triliun
Bareksa.com - Menutup tahun 2021, industri reksadana Tanah Air berhasil mencatatkan kenaikan dalam hal total dana kelolaan (asset under management/AUM) jika dibandingkan dengan tahun 2020, meskipun dengan nilai yang tergolong tidak begitu besar.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Desember 2021 AUM industri reksadana di Indonesia tercatat sebesar Rp579,96 triliun, naik Rp6,42 triliun (1,12 persen) dari posisi per Desember 2020 yang senilai Rp573,54 triliun.
Sebagai informasi, posisi AUM reksadana per Desember 2021 juga merupakan nilai tertinggi yang diraih pada tahun 2021, setelah sebelumya dicapai pada Januari 2021 dengan nilai Rp571,26 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Namun sayangnya, kenaikan AUM yang terjadi sepanjang tahun lalu tidak ditopang oleh masuknya sebagian besar pelaku pasar, di mana mereka cenderung mengurangi kepemilikan reksadananya. Hal tersebut terlihat dari penurunan unit penyertaan dari sebelumnya 435,14 miliar unit per Desember 2020, menjadi 422,19 miliar unit penyertaan per Desember 2021.
Artinya, sepanjang tahun lalu terdapat penurunan unit penyertaan reksadana yang mencapai 12,95 miliar atau sekitar 2,98 persen dibandingkan dengan tahun 2020.
Manajer Investasi dengan Pertumbuhan AUM Reksadana Tertinggi
Di tengah peningkatan AUM yang terjadi pada industri reksadana, tentu ditopang oleh kinerja Manajer Investasi (MI) yang solid di dalamnya. Namun menariknya, secara umum jumlah MI yang mengalami penurunan justru lebih banyak dari yang mengalami peningkatan.
Sebagai informasi, dari 88 manajer investasi yang ada, hanya 36 di antaranya yang berhasil mencatatkan pertumbuhan AUM reksadana, sementara 52 lainnya mengalami penurunan AUM.
Dari 36 MI yang berhasil mencatatkan peningkatan AUM reksadana sepanjang tahun 2021, siapa saja 10 besar MI yang menorehkan kenaikan tertinggi?
No. | Manajer Investasi | AUM Des-20 | AUM Des-21 | Pertumbuhan |
1 | Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT | 49.35 | 62.86 | 13.51 |
2 | Trimegah Asset Management, PT | 17.60 | 26.45 | 8.85 |
3 | Sucorinvest Asset Management, PT | 19.70 | 26.28 | 6.58 |
4 | Surya Timur Alam Raya Asset Management, PT | 1.31 | 3.84 | 2.54 |
5 | BNI Asset Management, PT | 25.12 | 27.41 | 2.29 |
6 | Henan Putihrai Asset Management, PT | 5.07 | 6.78 | 1.71 |
7 | Setiabudi Investment Management, PT | 2.08 | 3.78 | 1.70 |
8 | Berdikari Manajemen Investasi, PT | - | 1.47 | 1.47 |
9 | Sinarmas Asset Management, PT | 19.70 | 20.89 | 1.19 |
10 | Ashmore Asset Management Indonesia, PT | 25.37 | 26.25 | 0.88 |
Sumber: OJK, diolah Bareksa; nominal dalam Rp triliun
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa 10 besar manajer investasi dengan pertumbuhan AUM tertinggi pada tahun lalu mencatatkan angka yang bervariatif mulai dari Rp880 miliar hingga Rp13 triliun.
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menjadi yang paling menonjol dengan kenaikan Rp13,51 triliun. Capaian tersebut kembali menempatkan MAMI di puncak teratas MI dengan AUM reksadana terbesar untuk dua tahun beruntun dan tak tergoyahkan.
Selain itu, dari daftar 10 MI dengan kenaikan AUM reksadana tertinggi pada tahun lalu, terlihat ada 1 MI yang baru beroperasional pada 2021 yakni PT Berdikari Manajemen Investasi yang mampu mencatatkan AUM Rp1,47 triliun per akhir tahun lalu.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.