Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Indeks saham Tanah Air diprediksi akan mengalami tren kenaikan selama sisa pekan ini jelang window dressing
Indeks saham Tanah Air diprediksi akan mengalami tren kenaikan selama sisa pekan ini jelang window dressing
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin kembali menguat setelah dua hari sebelumnya terkoreksi. IHSG pada 16 November 2021 naik 0,53 persen ke level 6.651,21.
Menurut analisis Bareksa, indeks saham Tanah Air diprediksi akan mengalami tren kenaikan selama sisa pekan ini jelang window dressing (perbaikan laporan kinerja keuangan perusahaan publik).
Dari faktor eksternal, Amerika Serikat (AS) mencatatkan kenaikan penjualan ritel dan inflasi yang memungkinkan Bank Sentral Negeri Paman Sam (Federal Reserve/The Fed) untuk mempercepat pengetatan kebijakan ekonomi (tapering) yang diprediksi di mulai akhir November ini.
Sementara itu, imbal hasil (yield) Obligasi Negara (Surat Berharga Negara/SBN) menunjukan angka yang stabil selama 2 hari terakhir. Kondisi itu menandakan fundamental ekonomi Indonesia yang solid.
Prospek positif pasar saham dan stabilnya pasar SBN diperkirakan akan mendorong kinerja reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks ke depannya.
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 16/11/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah di level 6,3 persen pada 16 November 2021.
Seiring positifnya prospek pasar saham dan Obligasi Negara, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa menimbang beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks yang prospektif berikut ini :
Imbal Hasil 3 Tahun (per 16 November 2021)
Sucorinvet Bond Fund : 40,41 persen
RHB Fixed Income Fund 2 : 32,71 persen
Imbal Hasil 1 Tahun (per 16 November 2021)
Trim Kapital Plus : 25,41 persen
BNP Paribas Solaris : 11,59 persen
Imbal Hasil 3 Bulan (per 16 November 2021)
Syailendra MSCI Indonesia Value Index : 14,29 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 13,62 persen
Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.115,65 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.103,67 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.882,23 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.077,93 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.323,89 |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 32 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 54%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 32 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 35%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.