156 Produk Reksadana Baru Meluncur Sepanjang Tahun Ini Hingga Oktober
Selain reksadana terproteksi, manajer investasi lebih banyak menerbitkan reksadana pasar uang
Selain reksadana terproteksi, manajer investasi lebih banyak menerbitkan reksadana pasar uang
Bareksa.com - Pandemi covid-19 yang masih melanda sepanjang tahun ini tidak mengecilkan semangat manajer investasi dalam menangkap peluang. Hal tersebut nampak pada jumlah banyaknya produk reksadana terbaru yang diterbitkan sepanjang tahun ini hingga Oktober 2021.
Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana seperti dilansir Kontan menyampaikan sepanjang tahun ini ada sebanyak 156 produk reksadana baru meluncur ke pasar. Dari jumlah itu, penerbitan reksadana terproteksi masih mendominasi dengan jumlah 72 produk. Selanjutnya, penerbitan reksadana pasar uang berjumlah 41 produk. Kemudian, penerbitan reksadana pendapatan tetap sebanyak 27 produk serta penerbitan reksadana saham, campuran, ETF, indeks, dan penyertaan terbatas masing-masing tidak lebih dari 5 produk.
Wawan mengatakan selain reksadana terproteksi, manajer investasi lebih banyak menerbitkan reksadana pasar uang karena di tengah pandemi banyak dana menganggur. Menurutnya reksadana pasar uang menjadi reksadana yang tepat untuk memarkirkan dana tersebut karena kinerjanya yang stabil dan cepat dicairkan.
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut sementara untuk produk reksadana saham, belum terlalu banyak karena melihat reksadana saham yang ada saat ini sudah cukup memenuhi kebutuhan pasar.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Oktober 2021 AUM industri reksadana di Indonesia tercatat Rp558,17 triliun, dengan jumlah produk sebanyak 2276 produk reksadana. Secara YtD, kelolaan reksadana pasar uang pada Oktober 2021 naik 14,26 persen menjadi Rp107,96 triliun.
Penerbitan di Penghujung Tahun
Sementara itu, Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu seperti dilansir Kontan mengungkapkan, pihaknya berencana meluncurkan produk reksadana terbaru. Yakni, satu reksadana pasar uang syariah di sisa tahun ini.
Antony Dirga, Presiden Direktur Trimegah Asset Management juga menyampaikan kalau Trimegah AM akan meluncurkan reksadana campuran syariah di sisa tahun ini. Sebelumnya seperti dilansir Kontan, Trimegah AM telah memiliki reksadana campuran konvensional bertajuk Trimegah Balanced Absolute Strategy.
Reksadana tersebut sukses menghasilkan kinerja yang cukup baik karena sejak diluncurkan pada 2,5 tahun yang lalu, telah naik naik 55,3 persen hingga akhir Oktober 2021.Antony menyampaikan kinerja tersebut pun lebih baik dari IHSG yang hanya naik 3,4 persen pada periode yang sama. "Dalam waktu dekat, versi syariah dari reksa dana ini akan kami perkenalkan kepada publik," kata Antony kepada Kontan pada pekan lalu.
Tahun Depan
Di sisi lain Wawan menilai dengan adanya fokus negara-negara yang kini beralih ke menjaga lingkungan, maka saham-saham yang mengedepankan ESG (Environment, Social, and Governance) bisa jadi menarik untuk dibuat dalam produk reksadana saham.Meski demikian, Wawan memperkirakan pada tahun depan penerbitan produk reksadana baru akan banyak berdatangan dari jenis pasar uang. Hal ini tercermin dari 6,4 juta investor reksadana sebanyak 50 persem masuk ke reksadana pasar uang.
Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu seperti dilansir Kontan mengungkapkan, di tahun 2022 mendatang, Avrist akan meluncurkan sekitar 12 reksadana. Yakni terdiri dari jenis pasar uang, pendapatan tetap, terproteksi, dan syariah efek luar negeri.
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.