Imbal Hasil Reksadana Pendapatan Tetap Diprediksi Bisa 7 Persen Tahun Ini
Peningkatan return reksadana pendapatan tetap ini disebabkan oleh harga SUN
Peningkatan return reksadana pendapatan tetap ini disebabkan oleh harga SUN
Bareksa.com - Tingkat pengembalian (return) reksadana pendapatan tetap diperkirakan akan meningkat tahun ini. Hal ini seiring meningkatnya harga Surat Utang Negara (SUN).
Head of Investment Research PT Infovesta Utama Wawan Hendrayatna menjelaskan reksadana pendapatan tetap bisa membukukan imbal hasil (return) sekitar 6-7 persen pada tahun ini. Peningkatan return reksadana pendapatan tetap ini disebabkan oleh harga SUN yang meningkat pasca kekhawatiran akan meningkatnya suku bunga di Amerika Serikat (AS) mereda.
"Reksadana pendapatan tetap saat ini memang sedang naik daun," jelas dia di Jakarta belum lama ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Selain reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang berpotensi membukukan return sekitar 3-5 persen tahun ini. Sementara untuk reksadana saham dan reksadana campuran, Wawan masih mencermati perkembangan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Di sisi lain, Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto memperkirakan return reksadana pendapatan akan berada di angka 5-7 persen. Pergerakan kinerja reksadana pendapatan tetap ini akan ditopang oleh kebijakan suku bunga dan tingkat inflasi yang masih akan rendah.
Pjs Head of Investment PT Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu mengungkapkan, obligasi pemerintah Indonesia yang menjadi acuan reksadana pendapatan tetap selalu mencatat kinerja positif pada seluruh bulan di semester dua. Hanya saja pada Agustus, obligasi pemerintah Indonesia mencatat kinerja stagnan. Namun pada bulan lainnya selalu positif dengan kenaikan tertinggi pada September sebesar 2 persen.
Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana pasar uang mencatat peningkatan kinerja tertinggi pada Juli 2021, yakni sebesar 1,94 persen apabila dibandingkan akhir 2020. Selain reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap juga mencatat kinerja positif 1,91 persen.
Sementara untuk reksadana saham dan reksadana campuran, kinerjanya masih terkoreksi masing-masing 9,32 persen dan 3,31 persen. Meskipun IHSG pada Juli 2021 sudah meningkat 1,52 persen.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.