Indeks Saham Naik Tipis Sepekan, Reksadana Apa Saja yang Kinerjanya Mantul?
IHSG sepanjang pekan lalu periode 5-9 Juli 2021 naik tipis 0,28 persen ke level 6.039
IHSG sepanjang pekan lalu periode 5-9 Juli 2021 naik tipis 0,28 persen ke level 6.039
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan terbatas sepanjang pekan lalu, meskipun dihantam sentimen negatif lonjakan kasus harian Covid-19 yang terus mencatatkan rekor tertinggi baru.
Indeks saham kebanggaan Tanah Air sepanjang periode 5-9 Juli 2021 naik tipis 0,28 persen ke level 6.039. Kenaikan IHSG turut mendorong peningkatan kinerja reksadana saham dan reksadana indeks.
Terutama untuk reksadana yang berbasis saham sektor teknologi dan kesehatan yang menjadi penopang indeks saham sepanjang pekan lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut analisis Bareksa, IHSG diproyeksikan masih akan bergerak mendatar dengan potensi penurunan terbatas sepanjang pekan ini periode 12-16 Juli 2021.
Di sisi lain, pasar obligasi Indonesia akhir pekan lalu bergerak variatif. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 09/07/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,6 persen pada 09 Juli 2021.
Sepanjang pekan lalu, kinerja reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi berhasil menguat. Sementara reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi pemerintah (Surat Berharga Negara/SBN), terutama dengan tenor panjang, mencatatkan penurunan terbatas.
Bareksa menilai, pekan ini investor menanti rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan Juni. Hal ini akan menjadi sentimen baik untuk pasar obligasi jika rilis data tersebut lebih baik dari perkiraan para pelaku pasar.
Meskipun pasar saham dan pasar obligasi dibayangi sentimen negatif lonjakan kasus harian Covid-19 yang terus mencatat rekor tertinggi baru, namun beberapa produk reksadana di Bareksa masih membukukan kinerja mantap.
Investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan untuk mengoleksi beberapa reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja mantul berikut ini :
Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 9 Juli 2021)
Reksadana Saham
BNP Paribas Solaris : 22,66 persen
Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A : 18,8 persen
Reksadana Indeks
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 7,05 persen
Principal Index IDX30 : 1,67 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 14,48 persen
Ganesha Abadi Kelas G : 5,91 persen
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.