BNP Paribas AM : Pemulihan Ekonomi on Track, Saatnya Rebalancing Portofolio Investasi
BNP AM menilai perlahan namun pasti Indonesia tengah mulai menuju ke arah pemulihan pertumbuhan ekonomi
BNP AM menilai perlahan namun pasti Indonesia tengah mulai menuju ke arah pemulihan pertumbuhan ekonomi
Bareksa.com - PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menyatakan terlepas dari berbagai tantangan yang sedang berlangsung, mulai dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga risiko inflasi, perlahan namun pasti Indonesia tengah mulai menuju ke arah pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Djumala Sutedja, Direktur & Head of Fixed Income BNP Paribas AM menyampaikan di saat pemerintah tengah berupaya untuk mempertahankan aspek fundamental yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, muncul sektor-sektor baru tergolong non-tradisional dan bahkan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dia melihat kesiapan pelaku pasar untuk menyambut era yang baru di masa pandemi.
Promo Terbaru di Bareksa
"Terkendalinya kasus Covid-19 di Indonesia merupakan kunci untuk akselerasi pemulihan ekonomi dan kembalinya aliran dana asing ke pasar," kata Djumala dalam keterangannya (8/7/2021).
Sementara itu terkait pasar obligasi, Djumala menyatakan saat ini investor perlu memerhatikan arah dan perubahan kebijakan moneter di Ameriksa Serikat yang pengaruhnya cukup besar terhadap pergerakan yield obligasi IndoBeXG belakangan ini.
"Arah kebijakan moneter di AS merupakan risiko yang cukup besar bagi pemulihan ekonomi dan pasar obligasi Indonesia. Pembalikan kebijakan di AS yang lebih cepat dapat menghambat proses pemulihan dan tingkat suku bunga domestik juga berisiko naik," papar Djumala.
Masa Rebalancing
Mengenai kelas aset saham di semester kedua, Djumala menyatakan pemulihan secara fundamental juga masih on track meskipun saat ini para perusahaan manajemen investasi dan investor domestik sedang dalam masa rebalancing.
"Hal ini yang kemudian memicu pergeseran sentimen pasar dari saham bigcaps (kapitalisasi besar) ke saham smallcaps (kapitalisasi kecil)," imbuhnya.
Ia menyampaikan rebalancing portofolio oleh investor ini dilakukan dalam rangka persiapan perubahan kebijakan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang akan menggunakan metode perhitungan free float adjustment serta menyambut IPO beberapa perusahan tech giant.
Setelah proses tersebut dilakukan, Djumala memperkirakan data fundamental akan kembali mendorong sentimen positif di pasar terutama bagi saham bigcaps .Ia menyampaikan untuk menangkap peluang investasi yang relevan dengan kondisi saat ini, BNP Paribas AM tengah menyiapkan solusi investasi yang inovatif baik bagi nasabah institusi maupun ritel.
"Teknologi merupakan salah satu sektor yang memiliki prospek yang menarik, terutama dengan kabar beberapa perusahaan giant tech yang siap untuk IPO. Untuk itu, kami sedang menyiapkan solusi yang memudahkan investor mengakses ke sektor-sektor yang akan menjadi tulang punggung tatanan dunia baru tersebut," ujarnya.
BNP AM juga akan memastikan solusi investasi untuk dapat menangkap peluang ke prospek pertumbuhan yang baik dengan cara yang efisien dan transparan bagi investor.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.