Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 22 Juni 2021) :

Reksadana Saham

IHSG : 5,45 persen
Indeks Reksadana Saham : 2,19 persen
Manulife Saham Andalan : 12,41 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,65 persen
Mandiri Investa Atraktif Syariah : 6,79 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 1,29 persen
Syailendra Balanced Opportunity Fund : 14,17 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,24 persen
Avrist Balanced - Amar Syariah : 1,54 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,39 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 1,28 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,67 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 0,88 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,34 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,48 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,4 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,38 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 22 Juni 2021 naik 1,53 persen ke level 6.087,84. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 22/06/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,7 persen pada 22 Juni 2021.

Seiring dengan menguatnya IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,57 persen dan 2,2 persen dalam sehari pada perdagangan 22 Juni 2021. Reksadana itu adalah HPAM Ultima Ekuitas 1 dan Pinnacle Strategic Equity Fund.

Reksadana HPAM Ultima Ekuitas 1 mencetak imbal hasil (return) 2,57 persen dalam sehari pada 22 Juni 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Intraco Penta Tbk (INTA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Sedangkan reksadana Pinnacle Strategic Equity Fund mencetak imbal hasil (return) 2,2 persen dalam sehari pada 22 Juni 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan deposito TD Bank Capital Indonesia.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.​

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(Reynaldi Gumay/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.