Kelolaan Tertekan, Ini Manajer Investasi Juara Reksadana Campuran pada Maret
Dana kelolaan reksadana campuran pada bulan lalu minus 4 persen YtD menjadi Rp25,69 triliun
Dana kelolaan reksadana campuran pada bulan lalu minus 4 persen YtD menjadi Rp25,69 triliun
Bareksa.com - Laporan Bareksa : Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report March 2021 menyebutkan kinerja reksadana campuran pada Maret 2021, baik dari sisi dana kelolaan atau asset under management (AUM) maupun penerbitan unit, kembali mengalami koreksi sepanjang tahun berjalan atau secara year to date (YtD).
Dana kelolaan reksadana campuran pada bulan lalu, minus 4 persen YtD menjadi Rp25,69 triliun. Sebelumnya pada Februari 2021, dana kelolaan reksadana campuran tercatat Rp26,4 triliun.
Kinerja reksadana campuran dari sisi unit penyertaan juga tercatat minus 2 persen YtD menjadi 20,33 miliar unit. Posisi tersebut tidak berbeda pada Februari 2021 yang tercatat 20,3 miliar unit (YtD).
Promo Terbaru di Bareksa
Tertekannya kelolaan reksadana campuran pada Maret seiring dengan kondisi pasar yang bergejolak hebat sepanjang bulan lalu. Sepanjang Maret 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab jeblok hingga 4,11 persen dan ditutup di 5.986.
Indeks saham kebanggaan nasional tersebut harus rela turun hingga di bawah level psikologis 6.000 sepanjang bulan lalu. Kinerja indeks saham yang tertekan tersebut turut menekan kinerja hampir semua indeks reksadana.
Termasuk kinerja indeks reksadana campuran yang negatuf 2,24 persen dan indeks reksadana campuran syariah -2,2 persen pada Maret.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report March 2021
Manajer Investasi Juara Reksadana Campuran Maret 2021
Meskipun kelolaan reksadana campuran pada Maret 2021 masih tertekan, namun sebenarnya tidak semua perusahaan manajemen investasi juga mengalami penurunan.
Laporan Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report March 2021 menyebutkan dalam daftar 20 MI kelolaan reksadana campuran, ada 4 MI yang membukukan kenaikan kelolaan secara bulanan (MoM), 13 MI lainnya mencatatkan penurunan dan sisanya stagnan.
Secara YtD, ada 5 MI yang membukukan kenaikan kelolaan reksadana campuran, 13 MI kelolaannya menurun dan sisanya stagnan 0 persen. Secara tahunan (YoY), mayoritas atau 13 MI membukukan kenaikan dana kelolaan, 6 MI mencatatkan penurunan dan 1 lainnya stagnan.
Meskipun diwarnai penurunan kelolaan dan gejolak pasar, siapa saja MI yang menjadi juara kelolaan reksadana campuran Maret 2021?
Laporan Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report March 2021menyebutkan posisi top 5 MI kelolaan reksadana terbesar Maret 2021 masih diisi oleh nama perusahaan MI yang sama seperti pada Februari 2021.
Pada Maret 2021, Insight (PT Insight Investment Management) di urutan pertama dan Schroders Indonesia (PT Schroder Investment Management Indonesia) di urutan kedua.
Keduanya, masing-masing menguasai 18 persen dan 17 persen pangsa pasar AUM reksadana campuran di industri. Pada Maret 2021, AUM reksadana campuran Insight dan Schroders Indonesia masing-masing Rp4,73 triliun dan Rp4,28 triliun.
Kemudian, posisi ketiga juga masih ditempati Panin AM (PT Panin Asset Management), dengan dana kelolaan reksadana campuran terbesar. Pada Maret 2021, Panin AM menghimpun dana kelolaan reksadana campuran Rp2,44 triliun.
Sementara Syailendra (PT Syailendra Capital), berada pada posisi ke-4 dengan perolehan dana kelolaan reksadana campuran Rp2,03 triliun dan menguasai market share reksadana campuran 8 persen.
Pada posisi kelima, ada Capital AM (PT Capital Asset Management) dengan dana kelolaan reksadana campuran Rp1,62 triliun. Capital AM menguasai 6 persen pangsa pasar reksadana campuran.
Selengkapnya daftar 20 MI dana kelolaan reksadana campuran terbesar pada Maret 2021, sebagaimana tertera dalam tabel berikut :
Daftar 20 MI Kelolaan Reksadana Campuran Maret 2021
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report March 2021
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadanaBareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2021. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.