Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan reksadana pasar uang pada Maret 2021, terkoreksi 3,09 persen sepanjang tahun berjalan atau (YtD) menjadi Rp91,6 triliun.

Pertumbuhan negatif pada dana kelolaan reksadana pasar uang pada Maret 2021, juga nampak diikuti koreksi unit penyertaan yakni minus 2,59 persen (YtD), jadi 66,1 miliar unit.

Sementara itu ada 9 perusahaan manajer investasi (MI) dari daftar top 20, membukukan kenaikan AUM reksadana pasar uang (YtD) dan 11 manajer investasi lainnya mencatatkan penurunan dana kelolaan. Kenaikan dana kelolaan reksadana pasar uang 9 manajer investasi mulai 6 persen hingga 101 persen YtD.

Dana kelolaan reksadana pasar uang 11 manajer investasi lainnya mencatatkan negatif antara minus 1 persen hingga minus 47 persen. Secara tahunan (YoY), mayoritas atau 18 manajer investasi dalam daftar top 20 juga membukukan kenaikan dana kelolaan reksadana pasar uang.

Sedangkan secara bulanan/MoM, ada 8 manajer investasi dalam daftar top 20 yang dana kelolaan reksadana pasar uangnya tumbuh. Lalu siapa saja manajer investasi yang berada di peringkat 5 besar dana kelolaan reksadana pasar uang pada Maret 2021? Ini ulasannya :

1. Mandiri Manajemen Investasi (MMI)

Mandiri Investasi kembali jadi juara bertahan sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar pada Maret 2021. Bulan lalu, AUM reksadana pasar uang MMI senilai Rp15,65 triliun, naik 60 secara tahunan/YoY.

Market share reksadana pasar uang Mandiri Investasi pada bulan lalu mencapai 17 persen.

2. Bahana TCW Investment Management

Bahana TCW yang pada Januari 2021 masih menduduki peringkat 4 dalam daftar manajer investasi dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar dan pada Februari 2021 masih menempati posisi ketiga, bulan kemarin menempati posisi kedua. Bulan lalu, Bahana TCW membukukan AUM reksadana pasar uang Rp10,94 triliun dengan market share 12 persen.

Dana kelolaan reksadana pasar uang Bahana TCW, naik 9 persen MoM, 14 persen YTD serta melonjak 114 persen YoY.

3. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manulife AM bak bertukar posisi dengan Bahana TCW, yang pada bulan lalu menempati posisi ketiga sebagai manajer investasi dengan perolehan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar. Manulife AM membukukan AUM reksadana pasar uang Rp9,92 triliun dengan market share 11 persen. Dana kelolaan reksadana pasar uang MAMI naik 80 persen YoY.

4. Batavia PAM

Batavia PAM kembali mempertahankan posisinya sebagai peringkat keempat manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar. Pada bulan kemarin, dana kelolaan reksadana pasar uang Batavia PAM tercatat Rp7,09 triliun, dengan market share 8 persen.

AUM reksadana pasar uang Batavia PAM pada Maret, 2021, tumbuh 6 persen secara YtD dan 74 persen YoY.

5. Eastspring Investments Indonesia

Eastspring naik dua peringkat dari sebelumnya peringkat ketujuh pada Februari 2021, menjadi peringkat kelima pada Maret 2021. Dana kelolaan reksadana pasar uang Eastspring pada Maret 2021 tercatat Rp6,13 triliun.

Menguasai 7 persen pangsa pasar reksadana pasar uang, Eastspring berhasil mendorong kenaikan dana kelolaan reksadana pasar uang 4 persen secara bulanan/MoM, 12 persen secara YtD, dan 14 persen secara tahunan/YoY.

Posisi selanjutnya dalam daftar top 20 MI sebagaimana tertera dalam tabel berikut :

20 Manajer Investasi Juara Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang Maret 2021

Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2021

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2021. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

***

​Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.