BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Direktur Avrist AM, Farash Farich : Tiga Hal Ini Dorong Industri Reksadana Tumbuh

Abdul Malik25 Maret 2021
Tags:
Direktur Avrist AM, Farash Farich : Tiga Hal Ini Dorong Industri Reksadana Tumbuh
Ilustrasi pertumbuhan investasi di reksadana, di mana jumlah investor yang berinvestasi atau subscription lebih besar ketimbang yang menarik dana atau redemption. (Shutterstock)

Masih melimpahnya likuiditas juga mendukung penambahan porsi investasi di pasar modal, termasuk di reksadana

Bareksa.com - Tubagus Farash Akbar Farich, Direktur Avrist Asset Management menyampaikan ada sejumlah faktor yang mendorong industri reksadana di Tanah Air akan berkembang tahun ini.

"Pertama, kalau dari sisi dana kelolaan antara lain disebabkan kenaikan harga saham tahun ini," kata Farash kepada Bareksa, Kamis (25/3/2021).

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana per Februari 2021 tercatat Rp571,73 triliun, turun tipis 0,31 persen secara year to date (YtD) atau sepanjang tahun berjalan dibandingjkan Desember 2020 yang senilai Rp573,5 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2021

Penurunan dana kelolaan yang terjadi pada bulan lalu juga diikuti oleh keluarnya sebagian pelaku pasar dengan melepas kepemilikan reksadananya. Hal tersebut terlihat dari penurunan unit penyertaan dari sebelumnya 441,03 miliar unit per Januari 2021, menjadi 434,77 miliar unit penyertaan per Februari 2021.

Artinya, sepanjang bulan lalu ada penurunan unit penyertaan 6,26 miliar atau sekitar 1,42 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Meski begitu, menurut data OJK, nilai aktiva bersih atau dana kelolaan reksadana tercatat meningkat 1,5 persen atau bertambah Rp8,63 triliun dari sebelumnya Rp573,54 triliun pada Desember 2020 jadi Rp582,17 triliun pada 15 Maret 2021. Total produk reksadana per 5 Maret 2021 mencapai 2.237 produk.

Nilai kelolaan per 15 Maret itu meningkat signifikan jika dibandingkan akhir Februari 2021. Kenaikan itu menunjukkan kepercayaan investor yang terus terjaga untuk berinvestasi di reksadana.

Jika nilai itu terus bertahan bahkan meningkat hingga akhir Maret, maka akan menjadi level tertinggi sepanjang sejarah industri reksadana nasional. Hingga saat ini level dana kelolaan reksadana pada Desember 2020 merupakan level tertinggi sepanjang sejarah industri reksadana nasional.

Menurut Farash, kedua masih melimpahnya likuiditas juga mendukung penambahan porsi investasi di pasar modal, termasuk di reksadana. "Excess likuiditas itu disebabkan juga karena masyarakat masih menjaga konsumsinya," imbuhnya.

Faktor ketiga, Farash menyatakan karena penyaluran kredit oleh bank juga masih rendah pertumbuhannya. "Hal lain adalah semakin banyaknya referensi terkait investasi sehingga meningkatkan minat investor membeli reksadana dan kemudahan transaksi reksadana secara online juga mendukung minat tersebut," dia menjelaskan.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.​

Reksadanajuga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadanaBareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2021. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua