Indeks Saham di Pekan II Maret Melesat, Reksadana Ini Juara Imbalan Tertinggi
Sepanjang periode 8 – 12 Maret 2021, IHSG berhasil mengakumulasi kenaikan 1,59 persen ke level 6.358
Sepanjang periode 8 – 12 Maret 2021, IHSG berhasil mengakumulasi kenaikan 1,59 persen ke level 6.358
Bareksa.com - Mengakhiri pekan kedua di Maret 2021, bursa saham Tanah Air berhasil menorehkan kinerja positif meski pun di awal pekan sempat mengalami tekanan.
Sepanjang periode 8 – 12 Maret 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakumulasi kenaikan 1,59 persen ke level 6.358,21. Kenaikan itu terjadi saat investor asing justru mencatatkan jual bersih senilai Rp1,59 triliun di pasar reguler sepanjang pekan lalu.
Sentimen yang muncul pada pekan lalu diawali dengan kekhawatiran atas Yield Treasury AS di mana obligasi tenor 10 tahun kembali naik imbal hasilnya. Bahkan awal pekan lalu sempat nyaris menyentuh level 1,5 persen lagi.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan Yield Treasury AS membuat pelaku pasar kembali khawatir Bank Sentral AS dapat memperketat kebijakan moneter karena ekonomi global akan pulih dari keterpurukan yang disebabkan oleh pandemi virus corona (Covid-19).
Selain membuat sentimen pelaku pasar yang memburuk, kenaikan yield tersebut juga berisiko memicu capital outflow di pasar saham maupun pasar obligasi Indonesia.
Sementara itu, apresiasi IHSG di dua hari terakhir perdagangannya disebabkan oleh keputusan Presiden Joe Biden yang baru saja menandatangani paket stimulus US$1,9 triliun yang datang lebih cepat sehari daripada perkiraan.
Kamis (11/3/2021) lalu, paket stimulus US$1,9 triliun (setara Rp27.000 triliun, kurs Rp14.000/US$) sudah ditandatangani. Paket ini termasuk cek langsung sebesar US$1.400 atau setara Rp20 juta yang diprediksikan akan meningkatkan likuiditas pasar.
Sebanyak US$400 miliar dari paket tersebut adalah untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Nilainya US$1.400 untuk warga berpenghasilan di bawah US$75.000 per tahun atau pasangan dengan penghasilan gabungan di bawah US$150.000 per tahun.
Ada pula US$350 miliar untuk membantu pemerintah daerah untuk penganganan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) termasuk distribusi vaksin.
"Cek (BLT) dalam perjalanan," cuit Biden melalui akun Twitter @POTUS.
Reksadana Saham Dominasi Return Mingguan
Kondisi pasar saham Indonesia yang menguat cukup signifikan pada pekan lalu, secara umum turut mendorong kinerja reksadana yang berbasis ekuitas tersebut. Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah kompak mengalami kenaikan masing-masing 1,18 persen dan 1,23 persen.
Sumber: Bareksa
Secara lebih rinci, berdasarkan reksadana yang tersedia di Bareksa, produk reksadana saham terlihat mendominasi return mingguan tertinggi pada pekan lalu.
Berikut top 10 reksadana yang berhasil mencatatkan kenaikan kinerja dengan imbal hasil (return) tertinggi pada pekan lalu.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat top 10 reksadana dengan return tertinggi di Bareksa seluruhnya ditempati oleh reksadana saham, dengan kenaikan yang cukup menggiurkan mulai dari 2,54 persen hingga ada yang dua digit 13,23 persen.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.