BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Yuk Kenali Manfaat dan Risiko Reksadana Pendapatan Tetap

Abdul Malik08 Maret 2021
Tags:
Yuk Kenali Manfaat dan Risiko Reksadana Pendapatan Tetap
Ilustrasi investasi di reksadana pendapatan tetap (Shutterstock)

Reksadana ini sering dipilih oleh investor sebagai diversifikasi portofolio investasi

Bareksa.com - Anda investor dengan profil risiko konservatif-moderat yang sedang mencari instrumen investasi? Jika iya, reksadana pendapatan tetap patut dipertimbangkan untuk dipilih.

Melansir laman resmi Schroder Indonesia, reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang berinvestasi minimum 80 persen di instrumen pendapatan tetap.

Instrumen dimaksud antara lain surat utang obligasi, sukuk yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Reksadana pendapatan tetap memiliki risiko yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang.

Promo Terbaru di Bareksa

Meski begitu, reksadana ini memberikan potensi hasil investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan deposito. Makanya, reksadana pendapatan tetap disebut-sebut sesuai untuk investor yang memiliki profil risiko konservatif – moderat untuk tujuan jangka menengah sekitar 1 tahun hingga 3 tahun.

Namun demikian, reksadana ini juga sering dijadikan sebagai pilihan investasi oleh investor dengan profil risiko yang lebih tinggi sebagai diversifikasi portofolio investasi atau ketika pasar saham mengalami ketidakpastian.

Manfaat dan Risiko Reksadana Pendapatan Tetap

Berikut sejumlah manfaat berinvestasi di reksadana pendapatan tetap :

  • Investasi yang terjangkau, bisa dimulai dengan Rp100 ribu.
  • Fleksibilitas untuk mengoptimalkan hasil investasi sesuai kondisi pasar.
  • Potensi keuntungan seiring perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana.
  • Pengelolaan profesional oleh manajer investasi yang memiliki keahlian dan pengalaman.
  • Efisiensi waktu karena tidak perlu melakukan analisa investasi dan administrasi.
  • Diversifikasi, karena diinvestasikan ke berbagai saham.
  • Keuntungan perpajakan, pengembalian investasi reksadana bukan merupakan objek pajak. Selain itu reksadana pendapatan tetap juga memperoleh insentif pajak kupon obligasi.
  • Likuid, dapat dicairkan sewaktu-waktu pada hari bursa.
  • Transparan, di mana perkembangan NAB dan data kepemilikan mudah dimonitor setiap saat.

Di sisi lain, risiko berinvestasi di reksadana pendapatan tetap antara lain :

  • Risiko penurunan nilai unit penyertaan antara lain karena turunnya harga efek portofolio, wanprestasi dari penerbit surat berharga, serta force majeur.
  • Risiko ekonomi dan politik.
  • Risiko likuiditas.
  • Risiko perubahan peraturan.
  • Risiko pembubaran dan likuidasi.

Reksadana pendapatan tetap merupakan produk pasar modal, bukan produk perbankan jadi tidak dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Namun demikian, pengelolaan reksadana pendapatan tetap di Indonesia diawasi dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.380,2

Up1,09%
Up5,00%
Up7,35%
Up8,50%
Up19,34%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.090,33

Up0,49%
Up5,21%
Up6,68%
Up7,14%
Up2,71%
-

Capital Fixed Income Fund

1.838,73

Up0,53%
Up3,93%
Up6,33%
Up7,43%
Up17,20%
Up39,76%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,71

Up0,66%
Up3,97%
Up6,69%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.259,31

Up0,74%
Up3,72%
Up6,02%
Up7,00%
Up19,69%
Up35,52%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua