Strategi Batavia PAM Bidik Kelolaan Naik Jadi Rp60 Triliun Tahun Ini
Batavia PAM akan merilis 10-15 produk baru tahun ini
Batavia PAM akan merilis 10-15 produk baru tahun ini
Bareksa.com - PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia PAM) menargetkan dana kelolaan tahun ini mencapai Rp60 triliun, atau meningkat dibandingkan Desember 2020. Direktur Utama Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi menyatakan salah satu strategi perseroan guna mencapai target tersebut ialah dengan merilis 10-15 produk baru.
“Tahun 2020 dana kelolaan kami mendekati Rp50 triliun, relatif flat dibanding 2019 karena ada gejolak pandemi. Untuk 2021 targetnya naik 20-25 persen jadi sekitar Rp58 triliun hingga Rp60 triliun. Akan dicapai melalui produk baru yang kami targetkan, sekitar 10-15 produk baru, baik reksadana terproteksi maupun reksadana open ended,” kata Lilis dilansir Investor Daly (4/3/2021).
Untuk diketahui, kelolaan reksadana yang dijual kepada publik Batavia PAM pada Desember 2020 senilai Rp46,54 triliun, naik 3 persen secara bulanan (MoM), namun melemah 1 persen sepanjang tahun berjalan (YtD) dan secara tahunan (YoY).
Promo Terbaru di Bareksa
Kemudian pada Januari 2021, kelolaan reksadana open end Batavia sedikit meningkat jadi Rp46,79 triliun, atau naik 1 persen secara bulanan dan sepanjang tahun berjalan, namun masih melemah 1 persen secara tahunan. Tekanan pada kelolaan reksadana Batavia utamanya akibat gejolak pasar terdampak pandemi Covid-19.
Reksadana ESG
Pada akhir Januari 2021, Batavia PAM menerbitkan satu produk baru, yakni reksadana Batavia Global Environmental, Social, Governance (ESG) Sharia Equity USD. Reksadana syariah global berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) itu fokus berinvestasi pada perusahaan global yang mengedepankan prinsip berkelanjutan atau ESG. Reksadana ini sekaligus jadi reksadana syariah dengan eksposur global berbasis ESG pertama di Indonesia.
Lilis menjelaskan reksadana tersebut sengaja dirancang untuk menanggapi meningkatnya tren berinvestasi yang mengedepankan isu sustainability atau berkelanjutan yang memiliki dampak finansial nyata. Hal itu sejalan dengan meningkatnya permintaan investor di seluruh dunia, bahkan investor milenial yang menginginkan investasi yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik, namun tetap menikmati potensi imbal hasil yang menarik.
Saat hari pertama diluncurkan pada 29 Januari 2020, produk reksadana ESG Batavia ini telah mengantongi kelolaan hingga Rp800 miliar. “Memang untuk ESG kami butuh edukasi yang lebih panjang daripada produk yang biasanya. Tapi, ini bukan tren baru yang coba-coba karena sudah dilakukan di dunia. Terbukti produk ESG saat krisis tahun 2015, 2018 dan pas Covid produk ini sangat diminati investor karena bisa meminimalisir banyak hal yang tidak menentu,” ungkap Lilis.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.