Minat Investor Terjaga, Koreksi Kelolaan Reksadana Saham Januari Mengecil
Koreksi pada dana kelolaan dan jumlah unit penyertaan reksadana saham pada Januari 2021, lebih kecil dibandingkan pada Desember 2020
Koreksi pada dana kelolaan dan jumlah unit penyertaan reksadana saham pada Januari 2021, lebih kecil dibandingkan pada Desember 2020
Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report January 2021yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan reksadanasaham masih mengalami koreksi pada bulan lalu, baik dari sisi asset under management (AUM) atau dana kelolaan maupun unit penyertaan.
Meski begitu, pertumbuhan negatif reksadanasaham baik dari sisi dana kelolaan maupun unit penyertaan pada Januari 2021, mengecil dibandingkan Desember 2020.
Menurut laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report January 2021dana kelolaan reksadana saham turun 3,35 persen menjadi Rp135,7 triliun pada bulan lalu. Sebelumnya pada Desember 2020, dana kelolaan reksadana saham turun 4,09 persen, menjadi Rp140,4 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain, jumlah unit penyertaan reksadana saham pada Januari 2021, terkoreksi minus 0,10 persen jadi 97,6 miliar unit. Sebelumnya pada Desember 2020, unit penyertaan reksadana saham turun 2,56 persen, jadi 97,7 miliar unit.
Makin mengecilnya koreksi dana kelolaan dan unit penyertaan, menandakan kepercayaan investor untuk berinvestasi di instrumen ini masih terjaga. Apalagi seiring ekspektasi pemulihan ekonomi, tahun ini juga dinilai merupakan tahun pemulihan reksadana saham dari dampak pandemi Covid-19.
Grafik Pergerakan Dana Kelolaan dan Unit Penyertaan Reksadana Saham
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report January 2021
Reksadana Paling Banyak Dikenal
Melansir laman resmi Schroders, jenis reksadana konvensional yang paling banyak dikenal adalah reksadana saham. Sesuai dengan namanya, reksadana ini mayoritas berinvestasi di saham, di mana reksadana saham wajib berinvestasi minimum 80 persen di saham.
Disebutkan, reksadana terbuka ini dan merupakan reksadana yang memberikan potensi hasil investasi yang lebih tinggi dibandingkan ketiga reksadana konvesional lainnya. Namun, tentu saja disertai dengan risiko yang lebih tinggi pula. reksadana saham sesuai untuk investor yang memiliki profil risiko agresif untuk tujuan jangka panjang, lebih dari lima tahun.
Reksadana saham merupakan cara lain untuk berinvestasi di saham secara tidak langsung di mana dengan jumlah dana yang terjangkau investor bisa berinvestasi di saham dan tidak perlu repot-repot menganalisa dan memonitor saham yang dibeli.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report January 2021. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Martina Priyanti/Tim Data)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.