BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Apakah Berinvestasi di Reksadana Saham Saat Ini Masih Murah?

Abdul Malik18 Januari 2021
Tags:
Apakah Berinvestasi di Reksadana Saham Saat Ini Masih Murah?
Ilustrasi investasi di reksadana saham. (Shutterstock)

Valuasi IHSG saat ini masih relatif menarik dibanding fundamental dan jika dibandingkan dengan bursa saham regional

Bareksa.com - Memasuki tahun 2021 seiring ekspektasi pemulihan ekonomi, dinilai merupakan waktu yang tepat untuk investasi di reksadana saham. Sebab kinerja pasar saham secara historis mengikuti tren perekonomian.

Kondisi itu karena ketika ekonomi membaik dan tumbuh positif, maka kinerja fundamental emiten di Bursa Efek Indonesia juga turut membaik, sehingga meningkatkan laba perusahaan. Dengan begitu, bursa saham turut bergairah karena saham-saham dari emiten tersebut meroket. Kinerja reksadana saham juga akan ikut terdongkrak.

Namun perjalanan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama masa pandemi sepanjang 2020, sempat turun tajam dan mencapai level terendahnya pada 24 Maret di 3.938 atau anjlok 37,4 persen secara tahun berjalan (year to date).

Promo Terbaru di Bareksa

Kondisi itu juga membuat indeks reksadana saham longsor 35,39 persen dan indeks reksadana campuran di dalamnya juga terdapat portofolio saham ikut ambrol 20,63 persen secara tahun berjalan pada 24 Maret (YtD). Artinya bisa dikatakan level termurah IHSG maupun reksadana saham dan reksadana campuran sejatinya terjadi pada 24 Maret 2020 tersebut.

Illustration

Sumber : Bareksa

Apakah Reksadana Saham Masih Murah?

Mempertimbangkan indeks saham yang terus bergerak menuju pemulihan hingga pada 11 Januari 2021, IHSG di 6.383 sudah melampui level awal 2020 atau sudah positif 1,57 persen, apakah investasi reksadana saham saat ini masih murah atau sudah mahal?

Untuk diketahui, indeks reksadana campuran pada 11 Januari 2021 juga positif 1,75 persen dibandingkan awal Januari 2020, meskipun indeks reksadana saham masih negatif 3,89 persen. Hingga 14 Januari pekan lalu, di saat IHSG sudah di level 6.428 atau naik 2,3 persen dibandingkan awal Januari 2020, indeks reksadana campuran juga sudah positif 2,1 persen. Namun indeks reksadana saham masih minus 2,42 persen.

Illustration

Sumber : Bareksa

Perspektif Jangka Panjang

Ikhwal masih murah atau tidaknya investasi di reksadana saham saat ini, Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma menyatakan valuasi IHSG saat ini masih relatif menarik dibanding fundamental dan jika dibandingkan dengan bursa saham regional.

"Namun investor harus tetap memiliki perspektif jangka panjang dan menyesuaikan dengan profil risiko," ungkapnya kepada Bareksa akhir pekan lalu.

Samuel menyarankan agar investor yang ingin berinvestasi di reksadana saham harus menjaga perspektif jangka panjang, siap dengan volatilitas karena situasi terkait pandemi yang belum stabil dan sesuai dengan profil investasi. "Reksadana saham berpotensi memberikan pertumbuhan yang baik seiring dengan ekspektasi pemulihan aktivitas ekonomi," ungkapnya.

Dia memperkirakan level IHSG di 2021 di kisaran 6.740-7.040. Kinerja reksadana saham dan reksadana campuran tahun ini akan ditopang oleh perbaikan kinerja laba emiten dan arus dana asing kembali ke pasar Indonesia.

Untuk diketahui, dana kelolaan reksadana saham Manulife sepanjang 2020 melesat hingga 33 persen secara tahunan maupun sepanjang tahun berjalan jadi Rp15 triliun di tengah dana kelolaan reksadana saham secara industri masih minus 4 persen. lonjakan kelolaan reksadana saham Manulife salah satu yang tertinggi di industri nasional.

Samuel menyatakan sebagian besar pertumbuhan dana kelolaan reksadana saham Manulife AM didorong oleh kinerja dari portofolio reksadana saham yang dikelola oleh perseroan.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua