Ini Strategi Manajer Investasi Respons Kebijakan PSBB Jawa Bali
Secara year to date di 2021 sudah dapat capital gain cepat, untuk itu kita coba agak netral terlebih dahulu
Secara year to date di 2021 sudah dapat capital gain cepat, untuk itu kita coba agak netral terlebih dahulu
Bareksa.com - Manajer investasi (MI) menilai pemulihan ekonomi termasuk di dalamnya sektor keuangan, masih dipengaruhi oleh seberapa tinggi kasus pada pandemi Covid-19. Head of Investment Avrist AM, Farash Farich menyatakan sebenarnya pada akhir 2020, pihaknya sudah sangat optimistis dengan tren pemulihan bisnis dan berharap berlanjut hingga awal 2021.
Namun, kasus Covid-19 yang terus naik dapat mempelambat pemulihan bisnis tersebut. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan laba emiten dapat berubah menjadi lebih rendah dari ekspektasi awal.
"Sehingga kenaikan harga saham yang terlalu cepat di awal ini bisa menyebabkan overvaluatio dan secara temporer hingga penyebaran Covid-19 terkendali antara lain setelah vaksin terdistrbusi," kata Farash kepada Bareksa, Jumat (8/1/2021).
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk diketahui, untuk mengerem laju penambahan kasus Covid-19, pemerintah mengumumkan akan melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021. Kebijakan semacam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini membatasi sejumlah kegiatan dari bekerja, beribadah, bersekolah, hingga wisata.
Sementara itu melansir laman Covid19.go.id, pada Jumat (8/1/2021) terjadi tambahan 10.617 kasus harian baru yang terinfeksi di Indonesia, sehingga total menjadi 808.340 kasus positif.
Farash mengatakan kondisi tersebut mempengaruhi strategi manajemen dalam mendorong kinerja tahun ini. "Untuk strategi pengelolaan kita agak tone down sedikit. Artinya di 2021 year to date sudah dapat capital gain cepat, untuk itu kita coba agak netral terlebih dahulu," papar Farash.
Ia melanjutkan manajemen perusahaan merealisasi yang bisa dilakukan terutama yang untuk sektor yang terindikasi dapat overvalue.
Diyakini pemulihan ekonomi termasuk sektor keuangan akan kembali berlanjut.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.