Dana Kelolaan Reksadana Tembus Rp571 Triliun, Bakal Cetak Rekor Baru?
Nilai itu meningkat 5,3 persen dibandingkan akhir 2019 yang senilai 542,19 triliun
Nilai itu meningkat 5,3 persen dibandingkan akhir 2019 yang senilai 542,19 triliun
Bareksa.com - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan nilai aktiva bersih atawa dana kelolaan reksadana nasional hingga pekan ketiga Desember 2020 (per 18 Desember) menembus Rp571,16 triliun. Nilai itu meningkat 5,3 persen dibandingkan akhir 2019 yang senilai 542,19 triliun.
Kenaikan dana kelolaan reksadana berhasil dibukukan di tengah tekanan ekonomi sepanjang tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi ekonomi pada 2020 minus 1,7 persen hingga negatif 2,2 persen.
Catataan itu juga menunjukkan masih terjaganya kepercayaan investor terhadap instrumen investasi di tengah gejolak pasar sepanjang 2020 akibat pandemi. Di saat angka konsumsi masyarakat tertekan akibat kebijakan pembatasan sosial guna mengendalikan penyebaran wabah Covid-19, masyarakat justru lebih memilih berinvestasi, salah satunya di reksadana.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan dana kelolaan juga selaras dengan melonjaknya jumlah investor reksadana, yang utamanya ditopang oleh peran agen penjualan financial technology.
Sumber : OJK
Dana kelolaan industri reksadana pada Desember 2020 ini berpeluang mencatatkan rekor tertinggi baru sepanjang sejarah. Sebab capaian per 18 Desember sudah mengalahkan rekor tertinggi pada Oktober 2019 yang senilai Rp553,21 triliun.
Jika nilai asset under management (AUM) industri reksadana bisa bertahan atau terus meningkat hingga tutup bulan Desember, maka akan menjadi catatan rekor tertinggi baru sepanjang sejarah industri reksadana nasional.
Historikal Level Tertinggi AUM Reksadana
Periode | AUM Reksadana (Rp triliun) |
Per 18 Desember 2020 | 571,16 |
Oktober 2019 | 553,21 |
November 2020 | 547,84 |
November 2019 | 544,42 |
Desember 2019 | 542,18 |
September 2019 | 540,91 |
Sumber : OJK, diolah Bareksa
Di urutan selanjutnya level tertinggi AUM reksadana ialah pada November 2020 yang senilai Rp547,84 triliun, kemudian pada November 2019 senilai Rp544,42 triliun.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.