Daftar 20 Reksadana Saham Juara Dana Kelolaan November, AUM Siapa Naik?
Dana kelolaan reksadana saham secara bulanan melesat 7 persen jadi Rp125,67 triliun
Dana kelolaan reksadana saham secara bulanan melesat 7 persen jadi Rp125,67 triliun
Bareksa.com - Dana kelolaan reksadana telah berhasil pulih dari dampak gejolak pasar akibat pandemi Covid-19. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan dana kelolaan reksadana pada November 2020 menembus Rp547,8 triliun, atau merupakan level tertinggi sepanjang tahun ini.
Nilai AUM reksadana November 2020 telah melampaui level akhir tahun lalu yang senilai Rp542,2 triliun atau naik 1,04 persen, atau merupakan yang pertama kali sebelum pandemi Covid-19 tahun menghantam pasar modal tahun ini. Secara bulanan dana kelolaan reksadana naik 3 persen pada November dibandingkan Oktober 2020, atau bertambah Rp17,9 trilun. Secara year to date dan year on year naik 1 persen. Dibandingkan Desember 2019, dana kelolaan reksadana pada November bertambah Rp5,6 triliun.
Lonjakan asset under management (AUM) industri reksadana bulan lalu, salah satunya ditopang kenaikan dana kelolaan reksadana saham yang secara bulanan melesat 7 persen jadi Rp125,67 triliun. Kenaikan dana kelolaan reksadana saham bulan lalu, utamanya ditopang naiknya nilai saham-saham yang jadi aset portofolionya seiring lonjakan pasar modal menuju pemulihan dari dampak pandemi Covid-19. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meroket 9,44 persen sepanjang bulan lalu.
Promo Terbaru di Bareksa
Berkebalikan, jumlah unit penyertaan reksadana saham pada November menurun 1 persen jadi 95,4 miliar unit dibandingkan Oktober. Dengan itu kenaikan AUM reksadana saham November secara bulanan, memang hanya ditopang oleh pertumbuhan nilai asetnya.
Meski begitu secara year to date dan secara tahunan, dana kelolaan reksadana saham masih minus masing-masing 14 persen dan 13 persen. Adapun jumlah unit penyertaannya minus 5 persen YtD dan negatif 6 persen YtD. Nilai AUM yang minus lebih dalam secara YtD dan YoY dibandingkan jumlah unit penyertaannya, menandakan harga nilai aktiva bersih per unit belum pulih dari dampak pandemi Covid-19. Atau artinya NAB per unit reksadana per November masih lebih murah ketimbang akhir tahun lalu.
Kinerja 20 Reksadana Saham Juara AUM November
Seiring dana kelolaan reksadana saham yang menuju pemulihan, apa saja produk reksadana berbasis saham yang membukukan AUM terbesar November dan mana saja yang membukukan kenaikan? Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2020 menyebutkan dalam daftar 20 reksadana saham yang membukukan dana kelolaan terbesar, mayoritas atau 17 di antaranya masih mencatatkan penurunan AUM secara YtD, hanya 1 yang sudah positif dan 2 lainnya stagnan.
Namun secara bulanan, mayoritas atau 13 dari 20 reksadana membukukan kenaikan AUM, 6 lainnya minus dan 1 reksadana stagnan. Kenaikan AUM reksadana saham ini bervariasi antara 3 persen hingga 17 persen.
Lonjakan tertinggi AUM secara month on month (MoM), dibukukan Sucorinvest Equity Fund yang dana kelolaannya melesat 17 persen secara bulanan jadi Rp1,99 triliun. Lonjakan tertinggi berikutnya dibukukan Manulife Dana Saham Utama dengan kenaikan AUM 16 persen MoM jadi Rp2,36 triliun. Disusul Sam Dana Cerdas dan Sequis Equity Maxima yang masing-masing naik 14 persen secara bulanan jadi Rp1,93 triliun dan Rp1,66 triliun.
Sequis Equity Maxima jadi satu-satunya dalam daftar top 20 yang membukukan kenaikan AUM YtD yakni 6 persen, sedangkan Sucorinvest Equity Fund stagnan. Jika kondisi pasar modal terus melanjutkan pemulihan, di mana IHSG terus melanjutkan penguatannya, maka dana kelolaan reksadana saham berpeluang terus meningkat dan pulih dari dampak pandemi Covid-19. Sehingga minus AUM reksadana saham YtD bisa semakin mengecil pada penutupan tahun 2020 mendatang.
Top 5 Reksadana Saham AUM Terbesar November 2020
1. Schroder Dana Prestasi Plus
Seperti bulan-bulan sebelumnya, Schroder Dana Prestasi Plus masih bertahan jadi reksadana saham dengan dana kelolaan terbesar yang mencapai Rp11,38 triliun. Produk reksadana saham kelolaan Schroder Investment Management Indonesia ini masih mencatatkan dana kelolaan minus 18 persen YtD dan negatif 1 persen MoM.
Schroder Dana Prestasi Plus menguasai pangsa pasar 9 persen terhadap total dana kelolaan reksadana saham pada November 2020.
2. Batavia Dana Saham
Produk reksadana saham dana kelolaan terbesar kedua adalah Batavia Dana Saham, kelolaan Batavia Prosperindo Aset Manajemen. Pada November, Batavia Dana Saham mengepit AUM Rp5,27 triliun, yang naik 3 persen secara bulanan, namun masih minus 12 persen secara YtD. Reksadana ini menguasai market share 4,2 persen.
3. Schroder Dana Prestasi
Peringkat ketiga kembali ditempati reksadana saham milik Schroders Indonesia, yakni Schroder Dana Prestasi dengan dana kelolaan pada November senilai Rp4,19 triliun yang minus 21 persen YtD dan negatif 1 persen MoM. Reksadana ini menggenggam share 3,34 persen.
4. Ashmore Dana Ekuitas Nusantara
Reksadana saham terbitan Ashmore Asset Management Indonesia yakni Ashmore Dana Ekuitas Nusantara berada di peringkat keempat dengan dana kelolaan Rp3,9 triliun pada November, yang melesat 13 persen secara bulanan namun minus 21 persen YtD. Ashmore Dana Ekuitas menguasai pangsa 3,1 persen.
5. Mandiri Saham Atraktif
Produk reksadana saham kelolaan Mandiri Manajemen Investasi yaitu Mandiri Saham Atraktif di ranking kelima dengan AUM Rp3,68 triliun, yang melonjak 11 persen secara bulanan namun negatif 19 persen YtD. Reksadana besutan perusahaan manajemen investasi terbesar di Indonesia ini, menguasai market share 2,93 persen.
Selengkapnya daftar 20 reksadana saham dengan dana kelolaan terbesar per November 2020 sebagaimana dirinci dalam tabel berikut :
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2020
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Abdul Malik/Tim Data)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.