CEO STAR AM, Reita Farianti : Reksadana Saham & Campuran Pilihan Terbaik Saat Ini
IHSG dan obligasi diprediksi terus menguat hingga akhir tahun yang berdampak positif pada reksadana
IHSG dan obligasi diprediksi terus menguat hingga akhir tahun yang berdampak positif pada reksadana
Bareksa.com - Reita Farianti, Presiden Direktur STAR Asset Management memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun ini secara year on year (YoY) masih akan negatif. Hal itu terutama dipengaruhi oleh masih lambatnya kegiatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Meski begitu, Rieta menyatakan jika melihat data Markit Manufacturing PMI Indonesia pada November 2020 berada pada angka 50.6 (vs. 47.8 di bulan sebelumnya), menunjukkan ada perbaikan. Angka di atas 50 mengindikasikan telah terjadi ekspansi.
Terkait kondisi ekonomi saat ini, ia menilai investor pasar modal cenderung forward looking, sehingga meskipun ekonomi masih akan tumbuh negatif di kuartal empat tahun ini, namun aliran dana ke pasar saham dan obligasi terus terjadi sepanjang November.
Promo Terbaru di Bareksa
"Kami perkirakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) akan melanjutkan penguatan hingga akhir tahun, demikian pula harga obligasi, yang akan berdampak positif bagi kinerja reksadana," lanjut Rieta kepada Bareksa, Rabu (3/12/2020).
Risk Appetite
Ia menyampaikan risk appetite investor semakin meningkat yang akan berdampak positif bagi kinerja aset-aset berisiko seperti saham. "Kami menyarankan investor untuk menaikkan profil risiko pada aset investasi saham karena potensi kenaikan harga saham masih akan berlanjut," imbuhnya.
Di sisi lain ia mengatakan reksadana campuran dan reksadana saham adalah rekomendasi terbaik untuk saat ini karena menawarkan risk-reward yang menarik. "Bagi investor dengan profil resiko lebih besar sebaiknya memilih reksadana saham, karena kami perkirakan pasar saham dapat bertumbuh sekitar 20 persen tahun depan," kata Rieta.
Sementara itu untuk investor yang memiliki profil risiko lebih rendah, dapat memilih reksadana campuran karena kami masih melihat adanya potensi penurunan yield terutama pada obligasi korporasi.
Terkait itu, ia menyampaikan jika investor ingin menambah investasi dari STAR AM, antara lain dapat memilih Star Balanced.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.