IHSG Melesat di Pekan II November, Ini Top 5 Reksadana Saham
Sepanjang periode 9-13 November 2020, IHSG tercatat menguat 2,35 persen ke level 5.461
Sepanjang periode 9-13 November 2020, IHSG tercatat menguat 2,35 persen ke level 5.461
Bareksa.com - Mengakhiri pekan kedua di November 2020, bursa saham Tanah Air mengalami kinerja yang memuaskan. Sepanjang periode 9-13 November 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 2,35 persen ke level 5.461,06.
Sentimen positif memang sedang banyak menghampiri pasar modal baik pasar modal dalam negeri maupun pasar modal global berupa kemenangan Calon Presiden Partai Demokrat, Joe Biden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) serta vaksin Pfizer yang dinilai 90 persen efektif menangani Covid-19.
Dari Pilpres AS, kemenangan Biden menjadi AS 1 digadang-gadang sanggup untuk menghentikan perang dagang dengan China yang sebelumnya dilancarkan oleh Trump sehingga perekonomian global akan lebih cepat pulih di tengah wabah Covid-19 tanpa adanya drama lanjutan.
Promo Terbaru di Bareksa
Kemudian sifat Joe Biden yang cenderung tidak se-impulsif Trump tentu juga menjadi kabar baik bagi pasar karena volatilitas pasar akibat cuitan-cuitan Trump yang dahulu sering menimbulkan ketidakpastian akan terhenti.
Selain itu, kebijakan Partai Demokrat yang cenderung “gemar” meningkatkan pajak terutama pajak korporasi untuk membiayai besarnya stimulus fiskal yang dikucurkan tentu saja akan menyebabkan investor AS berpikir ulang untuk menempatkan dananya di sana, sehingga memungkinkan mereka mengalokasikan dananya ke bursa saham negara lain.
Dari Covid-19, vaksin Pfizer di mana sebelumnya diberitakan Chairman & CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan perkembangan terakhir tersebut menjadi hari yang indah bagi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Efikasi final dari vaksin tersebut dikatakan aman.
"Hasil pertama dari uji klinis fase tiga uji vaksin mengindikasikan kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19," ujar Bourla dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir CNBC International.
"Dengan berita hari ini kami sudah makin dekat untuk menyediakan vaksin kepada masyarakat di seluruh dunia, dan diharapkan bisa membantu mengakhiri krisis kesehatan dunia," ungkap Bourla.
Kedua perusahaan tersebut berencana untuk mengajukan penggunaan darurat vaksin kepada Food and Drug Administration (FDA) AS pada pekan ketiga November 2020.
Kabar tersebut memunculkan harapan hidup akan segera kembali sedia kala saat pandemi belum hadir di kehidupan manusia, roda bisnis perlahan kembali berputar, dan perekonomian segera bangkit dari keterpurukan.
Top 5 Reksadana Saham
Kondisi IHSG yang melesat sepanjang pekan lalu, turut mendorong kinerja reksadana saham yang juga ikut bergerak positif. Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah kompak mencatatkan kenaikan pada pekan lalu masing-masing 2,58 persen dan 2,21 persen.
Sumber: Bareksa
Adapun berdasarkan reksadana saham yang dijual di Bareksa, lima reksadana saham dengan imbal hasil (return) tertinggi menghasilkan kenaikan mulai dari 4,3 persen hingga 5,91 persen, jauh mengungguli (outperform) terhadap IHSG yang hanya naik 2,35 persen.
Sumber: Bareksa
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sementara reksadana saham adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari dana kelolaannya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Reksadana ini cocok untuk investasi jangka panjang (di atas 5 tahun) dan untuk investor bertipe agresif (risk taker).
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.