Hadapi Pandemi Covid-19, Mandiri Investasi Rekomendasi Dua Reksadana Ini
Kedua produk tersebut dinilai tepat untuk bisa mengantisipasi fluktuasi yang terjadi di pasar modal
Kedua produk tersebut dinilai tepat untuk bisa mengantisipasi fluktuasi yang terjadi di pasar modal
Bareksa.com - PT Mandiri Manejemen Investasi (Mandiri Investasi) merekomendasikan dua produk reksadana pada masa pandemi seperti saat ini. Kedua produk tersebut dinilai tepat untuk bisa mengantisipasi fluktuasi yang terjadi di pasar modal akibat pandemi Covid-19.
Direktur Pemasaran dan Produk Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti, mengatakan reksadana pertama yang direkomendasikan adalah reksadana pendapatan tetap. Menurut Endang, pihaknya melihat masih ada ruang untuk pergerakan harga Surat Berharga Negara (SBN) setelah The Fed memberikan pernyataan untuk menahan suku bunga rendah dalam waktu yang lama.
Dengan melihat hal tersebut, investor tentunya mencari return dari tempat lain dan pilihannya adalah aset berisiko seperti obligasi dari negara emerging market, dalam hal ini Indonesia masih menawarkan imbal hasil yang menarik.
Promo Terbaru di Bareksa
"Dengan melihat peluang tersebut, Mandiri Investasi merekomendasikan produk reksadana pendapatan tetap. Di Mandiri Investasi, produk yang bisa dipilih adalah Mandiri Investa Dana Optima 2 (MIDO2) yang berinvestasi pada obligasi pemerintah," ujar Endang di Jakarta, Kamis, (3/9).
Selain itu, perseroan juga melihat potensi investasi ke pasar global. Endang menjelaskan, produk reksadana global yang ada di Mandiri Investasi adalah Mandiri Global Syariah Equity Dollar (MGSED) yang berinvestasi pada saham-saham di luar negeri.
"Reksadana ini memiliki tema global disruption dan memiliki kekuatan dari strateginya dalam stock picking atau memilih saham-saham yang terbukti resilien terhadap kondisi pandemi dan bisa terus menghasilkan nilai tambah di saat krisis. Kinerja MGSED sangat baik sejak awal tahun sampai akhir Agustus dengan menghasilkan return 23,5 persen," ucap dia.
Dengan rekomendasi produk reksadana tersebut, Endang optimistis Mandiri Investasi bisa meraih dana kelolaan investasi (asset under management/AUM) Rp57 triliun tahun ini. Perseroan pun akan meluncurkan produk baru, yakni reksadana terproteksi untuk mendukung target tersebut.
Menurut data Bareksa, produk Mandiri Investasi Dana Optima 2 membukukan AUM Rp172,38 miliar pada Juli 2020. Produk ini juga masih memberikan imbal hasil 1,21 persen untuk tenor satu tahun.
Mandiri Investa Dana Optima 2
Sumber : Bareksa
Sementara Mandiri Global Syariah Equity Dollar (MGSED) bisa memberikan imbal hasil hingga 36,29 persen untuk tenor satu tahun dan 36,36 persen untuk tenor tiga tahun. Produk reksadana ini membukukan AUM US$35,71 juta per Juli 2020.
Return Mandiri Global (per 2 September 2020)
Sumber : Bareksa
Adapun secara total, Mandiri Investasi membukukan AUM sebesar Rp 43,54 triliun per Juli 2020, meningkat dibandingkan Juli 2019 yang mencapai Rp 42,3 triliun. Dari sisi produk, Mandiri Investasi memiliki 225 produk dengan produk paling banyak adalah reksa dana terproteksi.
AUM Mandiri Investasi
Sumber : Bareksa
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai. Investor disarankan untuk selalu menyesuaikan investasi dengan profil risikonya.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.