Dirgahayu RI, Raih Kemerdekaan Finansialmu dengan Investasi
Kemerdekaan finansial adalah kondisi di mana uanglah yang bekerja untuk kita
Kemerdekaan finansial adalah kondisi di mana uanglah yang bekerja untuk kita
Bareksa.com - Pada tanggal 17 Agustus 2020 ini, Indonesia akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaannya yang ke-75. Meskipun negara kita telah merdeka dari penjajahan, namun apakah kita sendiri sudah benar-benar merdeka?
Pada zaman sekarang ini, salah satu jenis kemerdekaan yang diidamkan semua orang adalah mencapai kemerdekaan finansial atau bebas finansial (financial freedom) di usia muda. Setiap orang yang bekerja, pasti menginginkan mencapai kebebasan finansial. Tidak perlu bekerja, dan uang yang akan bekerja untuk kita.
Kebebasan finansial adalah suatu keadaan di mana kita memiliki tabungan atau saving cukup banyak dan relatif aman, serta hasilnya dapat mencukupi setiap kebutuhan hidup kita dengan gaya hidup yang kita inginkan.
Promo Terbaru di Bareksa
Kondisi financial freedom memperlihatkan bahwa uanglah yang bekerja untuk kita dan sering dinamakan juga sebagai pendapatan pasif (passive income). Saving dapat kita lakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan berinvestasi melalui reksadana, saham, properti dan lain sebagainya.
Menurut pakar keuangan asal Amerika, Robert T. Kiyosaki, kemerdekaan finansial bukanlah kita menjadi kaya dan bukan pula memiliki harta berlimpah. Melainkan suatu kondisi di mana kita benar-benar bebas menjadi diri sendiri dan benar-benar bebas menjalankan hal-hal yang disukai.
Mencapai kemerdekaan finansial memang tidak mudah, namun bukan berarti sulit dan tidak mungkin diwujudkan. Dengan perencanaan investasi, kedisiplinan, serta pemilihan instrumen investasi yang tepat, kita bisa mencapai target keuangan yang kita inginkan. Salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih adalah reksadana.
Selain aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, reksadana juga berpotensi memberikan imbal hasil optimal, bukan merupakan objek pajak, serta sangat berpeluang bisa mengalahkan angka inflasi. Pemilihan jenis reksadana juga sangat disarankan agar disesuaikan dengan profil risiko investor.
Perlu dicatat, target keuangan setiap orang bisa berbeda-beda. Sebab nilai uang yang dianggap sudah mencukupi tentu berbeda-beda bagi setiap orang, karena kondisi dan kebutuhan orang berbeda-beda pula.
Misalkan bagi sebagian orang, uang senilai Rp250 juta sudah mencukupi, sehingga dia memutuskan berhenti bekerja dan mulai buka usaha. Namun bagi sebagian orang lainnya nilai itu mungkin tidak mencukupi.
Simulasi Reksadana
Misalkan saat ini kita menargetkan dana senilai Rp500 juta. Jika disimulasikan dengan nabung reksadana adalah seperti contoh berikut:
Sumber : Bareksa
Andaikan kita mampu menyisihkan dana Rp500.000 per bulan atau sekitar 17.000 per hari untuk kita investasikan di reksadana saham Batavia Dana Saham besutan PT Batavia Prosperindo Asset Management.
Untuk investasi awal kita menempatkan dana Rp500.000 dan setiap bulan kita disiplin menambah investasi (top up) Rp500.000 selama 20 tahun. Kita gunakan tools Simulasi Investasi Reksadana Bareksa.
Sumber : Bareksa
Dari hasil simulasi, dana pokok investasi yang berhasil kita kumpulkan selama hampir 20 tahun adalah senilai Rp118 juta. Tidak hanya itu, kita juga berhasil memperoleh imbal hasil investasi senilai Rp410,34 juta atau mencapai 347,75 persen. Sehingga total dana pokok dan imbal hasil investasi yang berhasil kita kumpulkan jadi senilai Rp528,34 juta .
Imbal hasil 347,75 persen selama 20 tahun jika dirata-ratakan per tahun adalah 17,39 persen. Nilai itu sudah mampu mengalahkan inflasi nasional yang sekitar 3-5 persen per tahun, bahkan mampu mengalahkan rata-rata inflasi biaya pendidikan atau properti yang sekitar 15 persen.
Dengan dana Rp500 juta tersebut bisa kita gunakan untuk modal usaha atau untuk mencukupi kebutuhan lainnya.
Sebagai catatan, simulasi ini mengandaikan kita sudah berinvestasi sejak perayaan kemerdekaan 20 tahun lalu. Sehingga pada perayaan kemerdekaan 17 Agustus tahun ini kita telah memiliki dana tabungan Rp500 juta.
Perlu diingat reksadana yang digunakan dalam simulasi adalah jenis reksadana saham yang cocok untuk profil investor agresif atau berani mengambil risiko. Reksadana saham sangat disarankan untuk investasi jangka panjang yakni di atas 5 tahun.
Ternyata tidak susah bukan untuk mencapai kemerdekaan finansial? Tertarik untuk mencoba? Ayo mulai berinvestasi di reksadana di Bareksa.
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.