Jika Hadapi Skenario Terburuk Covid-19, Ini Persiapan Manulife AM
Secara umum, MAMI mengambil sikap bertahan (defensive) dengan menaikkan porsi dana tunai (cash)
Secara umum, MAMI mengambil sikap bertahan (defensive) dengan menaikkan porsi dana tunai (cash)
Bareksa.com - Pandemi virus corona Covid-19 saat ini membuat ekonomi mengalami kondisi luar biasa. Tidak hanya pemerintah dan regulator jasa keuangan yang menyiapkan kebijakan untuk mengatasi pandemi ini, para manajer investasi juga menyiapkan langkah antisipatif berkaitan dengan dana masyarakat investor.
Secara year to date hingga 1 April 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi acuan pasar modal telah anjlok 29,11 persen ke 4.466.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan, dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana per 20 Maret 2020 turun ke Rp482,5 triliun, turun 8,1 persen dibandingkan dengan Rp525,3 triliun pada akhir Februari 2020. Sebelumnya, di bulan Februari, jenis reksadana saham mencatat penurunan AUM terbesar di antara jenis lainnya, dengan penurunan 8,39 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Utama Manulife AM Indonesia (MAMI), Legowo Kusumonegoro, mengatakan sejauh ini, transaksi reksadana saham di MAMI masih berjalan lancar.
"Seperti pada bulan-bulan sebelumya, transaksi yang terjadi pada reksadana saham MAMI berjalan lancar, baik itu transaksi pembelian maupun transaksi penjualan. Kami memastikan bahwa semua transaksi diproses dengan baik," ujarnya dalam wawancara tertulis kepada Bareksa, 1 April 2020.
Legowo juga mengatakan telah melakukan persiapan untuk menghadapi dampak terburuk di pasar saham akibat pandemi Covid-19. Secara umum, MAMI mengambil sikap bertahan (defensive) dengan menaikkan porsi dana tunai (cash).
Selain itu, MAMI juga berfokus pada emiten dengan fundamental yang kuat dan memiliki neraca keuangan yang solid sehingga akan dapat melewati kondisi ekonomi saat ini.
"Tim investasi kami terus memonitor saham dan obligasi dalam portofolio, dan terus melakukan analisa akan dampak dari kondisi ekonomi terkini terhadap kesehatan emiten dan keseluruhan portofolio, sekaligus memanfaatkan peluang yang ada," jelasnya.
Dengan porsi dana tunai lebih besar dan aset berkualitas dengan fundamental baik, seandainya ada penarikan (redemption) pada reksadana MAMI, Legowo yakin produk reksadana yang dikelola MAMI tidak akan mengalami kendala.
Meskipun demikian, dengan segala persiapan tersebut, Legowo mengatakan tidak ada yang tahu kapan pandemi akan berakhir. Maka, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, MAMI telah menerapkan kebijakan work from home (WFH) sesuai arahan dari Presiden Republik Indonesia pada 15 Maret 2020 dan surat OJK No. S-88/D.04/2020 tentang penanganan pengendalian penyebaran Covid-19 di industri pasar modal.
"Kami memastikan aktivitas operasional perusahaan dan pelayanan kepada nasabah tidak terganggu," katanya.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.