Financial Planner, Tejasari Assad: Pasar Dihantam Corona, Saatnya Investasi Emas
Kalau mau beli emas sekarang, disarankan sedikit-sedikit secara bertahap
Kalau mau beli emas sekarang, disarankan sedikit-sedikit secara bertahap
Bareksa.com - Volatilitas di pasar saham membuat investor berpikir keras untuk mengalihkan investasinya ke instrumen lain. Pasalnya, investor memiliki opsi terbatas untuk mengalihkan investasinya karena dampak virus corona yang menghajar pasar saham juga menghantam instrumen investasi lain.
Meski begitu, selalu ada aset safe haven yang bisa dipilih investor dalam kondisi saat ini. Financial Planner Tejasari Assad mengatakan investor bisa beralih ke investasi emas untuk mengantisipasi gejolak pelemahan saham dan pasar obligasi.
Tejasari menjelaskan keuntungan berinvestasi di emas ini sangat dirasakan bagi investor yang sebelumnya sudah memiliki portofolio emas. "Kalau sudah punya, pastinya sekarang ini nilai emas sudah naik cukup tinggi," jelas dia kepada Bareksa, Kamis (19/3).
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan data Bareksa, harga emas mencapai US$1.675,7 per troy once pada 9 Maret 2020. Harga ini merupakan harga tertinggi sejak 27 Desember 2018.
Harga Emas
Sumber : Bareksa
Sementara bagi investor yang baru ingin membeli emas, investor harus mencermati pergerakan harga dan tidak membelinya di saat harganya terlampau tinggi. Pasalnya, apabila memaksakan tetap membeli di saat harga tinggi maka dikhawatirkan tidak akan mendapatkan peningkatan imbal hasil sesuai yang diharapkan.
Menurut Tejasari, saat yang paling tepat untuk membeli emas adalah sebelum Januari 2020. Saat itu, harga emas belum mencapai puncak tertingginya. "Namun kalau mau masuk sekarang, beli saja sedikit secara bertahap," kata dia.
Kendati membeli emas di saat harga tinggi tidak mendapatkan imbal hasil yang diharapkan, namun menurut Tejasari membeli emas juga tidak ada salahnya. Pasalnya, emas bisa menjadi penyeimbang di saat investasi di saat menurun.
Selain itu, berinvestasi emas juga lebih meyakinkan karena investor membeli barang yang ada fisiknya. Akan tetapi, Tejasari berpesan supaya investor memiliki tempat penyimpanan yang aman jika membeli emas berbentuk fisik tersebut.
Keuntungan lain yang bisa diperoleh dari berinvestasi di emas adalah keuntungan yang sudah pasti didapat tiap tahunnya. "Harganya cukup stabil, dengan kenaikan harga seperti inflasi, kecil tapi pasti," terang dia.
Untuk berinvestasi di emas, Tejasari menyarankan investor bisa membeli emas batangan. Namun, apabila ingin praktis, investor juga bisa membeli emas secara online. Kelebihan membeli emas secara online adalah bisa membelinya dengan nominal yang lebih kecil.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.