Tips Investasi Buat Ibu Rumah Tangga : 4 Produk Ini Aman, Terjangkau & Untung
Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih oleh seorang ibu rumah tangga
Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih oleh seorang ibu rumah tangga
Bareksa.com - Banyak orang yang beranggapan untuk bisa memiliki investasi diperlukan uang yang besar. Karena itu, tak banyak ibu rumah tangga yang berpikir untuk melakukan investasi. Seorang ibu rumah tangga identik dengan tugasnya mengatur keuangan keluarga.
Namun, banyak orang yang menganggap bahwa mengatur keuangan di sini hanyalah tentang mengatur pengeluaran dari pemasukan atau gaji suami saja. Padahal, ibu rumah tangga juga bisa melakukan pengaturan keuangan dengan melakukan investasi.
Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih oleh seorang ibu rumah tangga. Salah satunya adalah investasi sukuk. Sekadar informasi, sukuk sering juga disebut sebagai surat utang syariah. Sukuk ini bisa diterbitkan oleh perusahaan atau pun pemerintah, dan pada umumnya memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun.
Promo Terbaru di Bareksa
Saat ini, Investasi sukuk termasuk investasi dengan modal awal yang relatif terjangkau. Sebagai contoh, saat ini pemerintah sedang menawarkan sukuk negara seri SR012 yang ditujukan untuk investor ritel.
Instrumen tersebut bisa dibeli dengan minimal pembelian Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp3 miliar (3.000 unit).
Selain itu, sebenarnya ada juga beberapa instrumen investasi yang bisa Anda beli dengan harga yang relatif terjangkau. Dengan begitu, Anda bisa membeli obligasi ini dengan menyisihkan sebagian uang belanja.
1. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
ORI adalah obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dan ditawarkan kepada Warga Negara Indonesia. Minimal investasi ORI cukup terjangkau karena Anda bisa melakukan investasi mulai dari Rp5 juta hingga maksimal Rp5 miliar. Sama seperti obligasi lainnya, ORI juga dapat Anda jual belikan di pasar sekunder.
2. Saving Bond Ritel (SBR)
Sekilas, SBR memiliki kemiripan dengan ORI. Obligasi ini juga merupakan obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun, perbedaan antara keduanya adalah pada bunga atau kupon yang dibayarkan.
ORI menggunakan kupon dengan bunga tetap, sedangkan SBR memiliki kupon dengan bunga mengambang (floating with floor). Misalnya saja, SBR009 dikatakan memiliki bunga mengambang minimal 6,3 persen per tahun. Namun, besaran kupon ini bisa saja berubah tergantung kepada pergerakan suku bunga acuan.
Perlu diketahui juga, SBR tidak dapat Anda jual belikan di pasar sekunder. Karena itu, keuntungan dari SBR hanya akan Anda dapatkan dari kupon atau imbal hasil saja.
3. Sukuk Ritel
Berbeda dengan obligasi tradisional pada umumnya, sukuk ritel bukanlah sebuah surat utang. Sukuk ritel merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menjadi bukti kepemilikan atas aset SBSN (underlying asset) yang disewakan.
Saat Anda membeli sukuk ritel, maka akad yang Anda gunakan adalah ijarah asset to be leased.
Keuntungan dari sukuk ritel didapatkan dari bagi hasil yang nilainya sudah tetap. Karena menggunakan prinsip ijarah, maka Anda bisa memperjualbelikan sukuk ritel di pasar sekunder dan berpotensi mendapatkan keuntungan lain berupa capital gain.
4. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah reksa dana yang minimal 80 persen investasinya adalah obligasi. Karena itu, saat Anda membeli reksadana pendapatan tetap, secara tidak langsung Anda juga membeli obligasi suatu perusahaan.
Perlu diketahui juga bahwa investasi obligasi termasuk dalam investasi jangka menengah. Karena itu, Anda bisa menggunakan uang simpanan Anda untuk melakukan investasi obligasi seperti ini.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah telah resmi membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR012 mulai 24 Februari 2020. Masa penawaran investasi syariah itu hingga 18 Maret 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.