Bareksa.com - Produsen ponsel China, Oppo resmi mengumumkan akan meluncurkan produk flagshipnya yakni Oppo Find X2 pada 6 Maret 2020.

Lewat keterangan resmi Oppo Indonesia, peluncuran Oppo Find X2 sendiri akan dilakukan secara online dan dapat disaksikan secara langsung melalui media sosial YouTube Oppo Indonesia pada 6 Maret 2020 pukul 16.00 WIB.

Presiden Pemasaran OPPO Global, Brian Shen, secara berkala sejak akhir Februari lalu memberikan bocoran fitur Find X2 melalui unggahan demi unggahan di Twitter, salah satunya refresh rate layar 120Hz dan 10bit.

Dalam sebuah twit, Shen membandingkan dua buah ponsel yang memiliki refresh rate 60Hz dan 120Hz. Dalam unggahan video itu, OPPO Find X2 dengan layar 120HZ tampak lebih mulus saat jari berinteraksi di layar terutama ketika mengusap panel ketika menavigasi.

Layar 120Hz tampak mengikuti pergerakan jari saat mengusap layar kendati gerakan jari cepat. Sedangkan layar 60Hz tak sebegitu mulus saat jari men-scroll layar dan tampak ada delay ketika video di-set dalam slow-motion.

Ponsel flaghsip terbaru ini akan mengadopsi layar AMOLED berukuran 6,5 inci dengan resolusi QHD+ serta perlindungan Corning Gorilla Glass 6. Layarnya juga didukung dengan DCI-P3, HDR10, dan refresh rate 120Hz.

Dapur pacu pada Find X2 telah disematkan prosesor Qualcomm Snapdragon 865 yang ditemani dengan varian RAM 8GB/12GB dan ROM 128GB/256GB serta menjalankan Android 10 dan ColorOS7.

Untuk kebutuhan fotografinya, ponsel ini memiliki tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 48MP, kamera telephoto 13MP, dan kamera ultra wide 8MP. Sedangkan kamera depannya memiliki dua kamera yaitu 32MP dan SL 3D.

Demi mendukung kinerjanya, Oppo Find X2 ditanamkan baterai 4065mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 65W dan pengisian daya wireless 30W.

Untuk fitur lainnya, ponsel ini sudah mendukung NFC, sensor Face ID, bodi tahan air tersertifikasi IP68, Bluetooth 5.1, dan Wi-Fi 802.11.

Berbicara mengenai harganya, sebagaimana mengutip 91mobiles, harga Oppo Find X2 rumornya akan dipatok dengan harga Rs 72.990,00 (Indian Rupee) atau setara Rp14 juta.

Tertarik untuk membelinya?

Simulasi Reksadana

Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli Oppo Find X2, kamu dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang ke produk investasi yaitu reksadana pendapatan tetap yang memberikan imbal hasil optimal dengan risiko moderat.

Selain itu, reksadana punya potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada menabung di tabungan bank atau deposito.

Berdasarkan daftar reksadana yang ada di Bareksa, top 5 reksadana pendapatan tetap memberikan imbal hasil 27,41 persen hingga 30,34 persen dalam tiga tahun terakhir (per 4 Maret 2020). Atau jika dirata-ratakan top 5 reksadana tersebut memberikan return 28,99 persen dalam tiga tahun terakhir atau 9,66 persen per tahun.

Tabel Reksadana Pendapatan Tetap Return Tertinggi 3 Tahun

Sumber: Bareksa

Untuk menghitungnya, mari kita gunakan Kalkulator Investasi Bareksa. Kita masukkan target dana kita semisal estimasi Rp14 juta dengan jangka waktu 36 bulan dan potensi imbal hasil yang diharapkan 9,66 persen per tahun. Maka hasilnya akan tampak seperti berikut :

Sumber: Bareksa

Berdasarkan simulasi tersebut, maka kamu harus menyisihkan uang Rp340.520 atau digenapkan Rp341.000 per bulan selama 3 tahun ke dalam produk reksadana pendapatan tetap. Nilai itu setara Rp11.000-an per hari.

Sumber: Bareksa

Alhasil setelah kita rutin menabung selama 3 tahun, maka hasilnya pada tahun ketiga dana pokok investasi akan terkumpul Rp12,25 juta. Tidak hanya itu, ditambah potensi imbal hasil investasi Rp1,75 juta, dana tersebut telah bertumbuh jadi Rp14 juta. Dengan begitu, kamu sudah memiliki cukup dana untuk membeli Oppo Find X2.

Adapun jika kita tidak jadi membeli handphone tersebut, maka uangnya bisa kita gunakan untuk kebutuhan lain yang lebih urgent, misalnya tambahan biaya kuliah, sekolah anak, hingga tambahan uang muka rumah atau modal usaha.

Atau jika kita ingin meneruskan investasi untuk jangka lebih panjang, maka bisa ditempatkan di reksadana campuran untuk jangka 3-5 tahun, atau reksadana saham untuk jangka di atas 5 tahun. Investasi di reksadana pendapatan tetap disarankan untuk jangka waktu 1-3 tahun.

Wajib dicatat, simulasi investasi tersebut berdasarkan kinerja return secara historikal di masa lalu, sehingga tidak menjamin kinerjanya akan serupa di masa mendatang. Kinerja reksadana di masa mendatang bisa naik lebih tinggi atau justru lebih rendah tergantung kondisi pasar.

Maka dari itu, disarankan untuk selalu sesuaikan investasi kamu dengan profil risiko, target investasi, serta jangka waktu investasi. Juga selalu baca fund fact sheet dan prospektus produk reksadana sebelum memutuskan untuk membelinya.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (KA01/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.