Direktur Panin AM, Rudiyanto : Ini Strategi Juarai AUM Reksadana Indeks Januari
Reksadana indeks menggunakan pendekatan pasif menyerupai indeks acuannya
Reksadana indeks menggunakan pendekatan pasif menyerupai indeks acuannya
Bareksa.com - PT Panin Asset Management atau Panin AM, menjadi jawara Manajemen Investasi (MI) dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar pada Januari 2020. Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report Januari 2020 mencatat, AUM reksadana indeks Panin AM pada Januari 2020 mencapai Rp1,28 triliun.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report Januari 2020
Dengan besaran jumlah AUM tersebut, tak ayal Panin AM juga yang memimpin market share reksadana indeks dari sisi AUM yakni 14 persen. Secara tahunan (YoY), AUM reksadana indeks Panin AM mengalami lonjakan 82 persen (YoY) dan termasuk yang mengalami pertumbuhan AUM terbesar sepanjang Januari 2020.
Promo Terbaru di Bareksa
Panin AM, juga tercatat sebagai MI yang memimpin market share reksadana indeks dari sisi unit yang ditawarkan. Pada Januari 2020, Panin AM menguasai market share reksadana dari sisi unit hingga 16 persen. Panin AM memiliki unit 1,44 miliar, mengalami pertumbuhan 94 persen secara tahunan (YoY).
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report Januari 2020
Besaran pertumbuhan kinerja Panin AM pada reksadana indeks, juga tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan reksadana indeks secara keseluruhan.
Pada Januari 2020, besaran AUM reksadana indeks hanya tumbuh 2,15 persen secara year to date (YtD) menjadi Rp8,9 triliun dari posisi sebelumnya pada Desember 2019 yang tercatat baru Rp8,7 triliun.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report Januari 2020
Sementara pertumbuhan reksadana indeks pada unit yang ditawarkan tumbuh 7,38 persen (YTD) pada Januari 2020 menjadi 8,8 miliar unit, dari posisi Desember 2019 yang tercatat 8,2 miliar unit.
Diversifikasi Investasi
Direktur Panin AM, Rudiyanto mengatakan faktor pendorong Panin AM bisa menjadi MI memimpin reksadana indeks baik dari sisi AUM maupun unit yang ditawarkan karena adanya kepercayaan investor baik institusi maupun perorangan.
"Untuk strategi tidak ada yang khusus, kami hanya rajin-rajin ketemu nasabah dan calon nasabah saja," kata Rudiyanto kepada Bareksa, Jumat (14/2).
Pada saat bertemu nasabah itulah, Ia melanjutkan, Panin AM menawarkan reksadana indeks sebagai salah alternatif investasi.
"Reksadana indeks sebagai salah satu bentuk diverisifikasi di tengah kondisi kinerja reksadana saham aktif yang dalam beberapa tahun terakhir lebih banyak kalahnya," jelas Rudiyanto.
Dia menjelaskan kelebihan reksadana indeks dibandingkan reksadana dalam bentu lainnya, reksadana indeks menggunakan pendekatan pasif menyerupai indeks.
"Jadi hasilnya tidak akan jauh-jauh dari indeks acuan. Beda dengan reksadana saham yang dikelola secara aktif, yang targetnya mengalahkan indeks acuan namun dalam kenyataannya kadang bisa menang kadang bisa kalah," paparnya.
Untuk diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sementara reksadana indeks adalah reksadana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham.
Reksadana indeks mirip seperti reksadana terbuka, yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa. Reksadana indeks ditujukan bagi Investor yang menginginkan transparansi atas investasinya. Perlu diingat, untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda ya.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Januari 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.