Daftar MI Juara Dana Kelolaan Reksadana Campuran 2019, AUM Siapa Naik dan Turun?
Pertumbuhan AUM reksadana campuran secara year to year terbesar antara lain BNI AM, Syaiendra dan STAR
Pertumbuhan AUM reksadana campuran secara year to year terbesar antara lain BNI AM, Syaiendra dan STAR
Bareksa.com - Reksadana campuran pada tahun lalu, menorehkan kinerja positif bagi dari sisi pertumbuhan dana kelolaan alias asset under management (AUM) maupun penerbitan unit.
Laporan Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report Desember 2019 menyebutkan AUM reksadana campuran pada Desember 2019 tercatat Rp30,9 triliun, tumbuh sekitar 7,5 persen dibandingkan posisi Desember 2018 yang baru mencapai Rp28,7 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2019
Meski begitu, posisi AUM reksadana campuran pada Desember 2019 sejatinya hanya naik tipis jika dibandingkan Desember 2017 yang tercatat Rp29,4 triliun.
Namun dari sisi penerbitan unit, dibandingkan Desember 2018, pertumbuhan jumlah unit reksadana campuran pada Desember 2019 melonjak 20,67 persen menjadi 25,4 miliar unit dari sebelumnya 21,1 miliar unit.
Dibandingkan Desember 2017 yang sebanyak 18,7 miliar unit, maka jumlah unit reksadana campuran juga melonjak.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2019
Juara AUM Reksadana Campuran
Pada Desember 2019, juara AUM reksadana campuran dicatatkan oleh Insight (PT Insight Investment Management) dengan dana kelolaan Rp5,46 triliun. AUM reksadana campuran Insight meroket 73 persen dibandingkan Desember 2018.
Posisi kedua ditempati Schroders Indonesia (PT Schroder Investment Management Indonesia) dengan AUM reksadana campuran Rp5,41 triliun pada Desember 2019, turun 11 persen dibandingkan Desember 2018. Insight dan Schroders sama-sama menguasai 18 persen market share AUM reksadana campuran.
Rangking ketiga juara AUM rekasadana campuran pada 2019 ditempati oleh Capital AM (PT Capital Asset Management) dengan dana kelolaan Rp2,29 triliun, atau melonjak 25 persen. Market share AUM Capital AM pada Desember 2019 ialah 7 persen.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2019
Sementara itu Batavia AM (PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen), Syailendra (PT Syailendra Capital), dan Maybank AM (PT Maybank Asset Management) yang berada di posisi 4,5 dan 6 juara AUM reksadana campuran masing-masing menguasai market share AUM reksadana campuran 5 persen.
Nilai dana kelolaan reksadana campuran tiga manajer investasi tersebut yakni Batavia Rp1,6 triliun (naik 67 persen), Syailendra Rp1,56 triliun (meroket 234 persen), serta Maybank Rp1,43 triliun (turun 46 persen).
Panin AM (PT Panin Asset Management) berada di posisi ketujuh dengan AUM reksadana campuran Rp1,18 triliun dan mengusai market share 4 persen. Urutan ke-8 hingga 10 ditempati Pacific Capital dengan AUM Rp997 miliar, Manulife Aset Manajemen Indonesia Rp982 miliar, serta PT Surya Timur Alam Raya (STAR) Rp959 miliar. Ketiganya masing-masing membukukan market share AUM reksadana campuran 3 persen.
Pertumbuhan AUM Terbesar
Jika dilihat dari sisi pertumbuhan AUM reksadana secara tahunan (year to year/YOY), dalam posisi 20 besar MI juara AUM maka BNI Asset Management pemenangnya dengan kenaikan mencapai 392 persen. Kenaikan tertinggi kedua oleh Syailendra (234 persen) dan ketiga oleh STAR (205 persen).
Insight juga membukukan kenaikan AUM reksadana campuran mencapai 73 persen, Batavia PAM (67 persen), Sucorinvest (35 persen), Capital AM (25 persen) dan Prospera AM (15 persen). Lautandhana IM juga berhasil menorehkan pertumbuhan AUM reksadana campuran pada Desember 2019, meskipun hanya 9 persen serta Samuel AM tumbuh 1 persen.
Sedangkan penurunan AUM reksadana campuran dalam 20 besar MI dicatatkan Asia Raya anjlok 47 persen, Maybank (-46 persen), Pacific Capital (-22 persen), Schroders (-11 persen), Majoris (-9 persen), Sinarmas AM (-7 persen), Panin AM (-6 persen), Henan Putihrai (-4 persen), Minna Padi (-3 persen) dan Manulife (-2 persen).
Apa Itu Reksadana Campuran?
Reksadana campuran ialah investasi yang menanamkan dananya di berbagai macam efek, antara lain saham, obligasi dan pasar uang (deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun).
Artinya, kalau kita melakukan investasi di reksadana campuran, pemasukan kita akan terdiri atas hasil pengelolaan dana di berbagai macam instrumen itu.
Menurut aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), porsi investasi di reksadana campuran harus terbagi-bagi ke saham, obligasi dan pasar uang. Porsi masing-masing instrumen itu maksimal 79 persen dari nilai aktiva bersih atau nilai dana yang kita investasikan dalam portofolio reksadana campuran tersebut.
Reksadana campuran sering direkomendasikan untuk pemodal atau investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu menengah hingga panjang (3 tahun hingga di atas 5 tahun). Jenis reksadana ini menjadi favorit, terutama bagi masyarakat yang baru mulai berinvestasi karena risikonya yang tidak terlalu besar, tetapi imbal hasilnya cukup menjanjikan.
Dengan melakukan investasi di reksadana campuran, artinya risiko investasi kita akan tersebar. Saat satu porsi instrumen aset menghasilkan kerugian, porsi instrumen aset lain bisa saja memberikan keuntungan yang besar. Hal itu juga berarti pemasukan dari jenis investasi ini tidak tetap, bergantung pada porsi instrumen yang dipilih manajer investasi.
Reksadana campuran merupakan pilihan cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat hingga tinggi, karena bisa memberikan imbal hasil yang cukup menarik dalam jangka pendek hingga menengah dengan risiko sedang.
Perlu diingat kembali, untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda ya.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Desember 2019. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.