Bareksa.com - Tahun baru, ingin ganti motor? Bisa dan bahkan tidak perlu sampai berutang. Nah, tulisan berikut ingin memberi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang dengan mudah dan mampu memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan hanya sekadar menabung di bank.

Misalkan saja kamu ingin mengganti motormu dengan New Honda CBR150, yang baru saja dirilis PT Astra Honda Motor (AHM). New Honda CBR150 dihadirkan dengan warna baru yakni dominator matte black (Rp35.633.000 hingga Rp39.633.000), matte black (Rp34.934.000), victory black red (Rp34.934.000 hingga Rp38.934.000), dan warna MotoGP Edition (Rp39.834.000).

AHM menyebutkan dengan mesin 150CC DOHC-6 kecepatan, 4-valve dan pendingin cairan (liquid-cooled), New Honda CBR150R diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 12,6kW atau setara dengan 17,1 PS pada 9.000 rpm dan torsi sebesar 14,4 Nm pada 7.000 rpm.

Sebut saja kamu ingin membeli New Honda CBR150R dominator matte black tipe ABS seharga Rp39.633.000. Katakanlah kamu memperkirakan butuh waktu 12 bulan (1 tahun) untuk menyiapkan uang membeli motor baru dan karenanya, kamu memperhitungkan potensi kenaikan harga motor yakni 10 persen dari perkiraan harga yang ada yakni Rp3.963.300. Jadi, dana yang kamu butuhkan Rp43.596.300.

Kenaikan harga motor sendiri seperti dikutip Kompas.com, antara lain dipengaruhi oleh kenaikan biaya administrasi pengurusan surat kendaraan bermotor, penyematan teknologi baru, dan kenaikan harga bahan baku. Jika tidak ada perubahan dari faktor-faktor yang disebutkannya itu, maka harga sepeda motor tidak akan naik.

Investasi Reksadana

Nabung investasi reksadana dipilih karena kita mengetahui akan memperoleh potensi keuntungan optimal serta, imbal hasilnya juga bebas pajak karena bukan objek pajak. Nah salah satu jenis reksadana yang bisa dipertimbangkan adalah reksadana pendapatan tetap.

Perlu diketahui, reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang minimal 80 persen dana kelolaannya diinvestasikan ke instrumen obligasi dan pasar uang. Reksadana jenis ini cocok untuk kamu yang memiliki profil risiko rendah-moderat serta cocok untuk tujuan jangka waktu menengah antara 1 hingga 3 tahun.

Berdasarkan daftar reksadana dijual di Bareksa, top 5 reksadana pendapatan tetap tertinggi mampu memberikan imbal hasil 13,12 persen hingga 14,55 persen dalam 1 tahun terakhir (per 6 Januari 2020). Artinya, secara rata-rata top 5 reksadana tersebut memberikan imbal hasil 13,84 persen per tahun.

Perlu diingat, nilai imbal hasil tersebut adalah berdasarkan kinerja historikal, sehingga tidak menjamin kinerja imbal hasilnya akan serupa dalam satu tahun ke depan.

Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Tertinggi 1 Tahun Terakhir (per 6 Januari 2020)

Sumber : Bareksa

Kemudian kita gunakan tools Kalkulator Investasi Bareksa untuk mengetahui kebutuhan investasi bulanan yang dibutuhkan New Honda CBR150R dan juga potensi kenaikan harga setahun ke depan dan atau kebutuhan lainnya menjadi sebesar Rp43.596.300.

Dalam kolom Kalkulator Investasi Bareksa, kita masukkan target dana yang ingin kita kumpulkan, jangka waktu investasi, serta return atau imbal hasil per tahun yang diharapkan. Kemudian klik tombol hitung.

Sumber : Bareksa

Berdasarkan hasil hitungan Kalkulator Investasi Bareksa, guna mendapatkan target dana Rp43.596.300 untuk membeli New Honda CBR150R, maka sedikitnya dibutuhkan tabungan Rp3.421.609 per bulan, untuk kemudian kita investasikan di reksadana pendapatan tetap. Nilai itu setara menabung Rp114.053 per hari.

Sumber : Bareksa

Dengan menabung Rp114.053 per hari atau Rp3.421.609 per bulan, maka dalam 1 tahun atau 12 bulan, kita berhasil mengumpulkan dana pokok investasi Rp41.059.313. Nilai itu masih berpotensi bertambah karena kita berpeluang memperoleh imbal hasil investasi Rp2.536.987.

Sehingga total dana pokok dan imbal hasil investasi yang bisa kita peroleh bisa mencapai Rp43.596.300 atau sudah cukup untuk membeli secara tunai (cash) New Honda CBR150.

Kalau ternyata Januari 2021 nanti kamu berubah pikiran, dana yang sudah dihimpun melalui investasi reksadana pendapatan tetap itu bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti untuk modal usaha, biaya pendidikan anak atau diinvestasikan kembali agar terus bertumbuh.

Mudahkan cara untuk mengumpulkan dana dan mendapatkan imbal hasil optimal. Tertarik untuk mencoba?

Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Sementara itu, reksadana syariah hanya bisa berinvestasi pada efek yang masuk dalam pengelolaan secara syariah.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.