Susul Goldman Sachs, UBS juga Prediksi Harga Emas Tahun 2025 Reli dan Catat Rekor
UBS meramal harga emas menembus US$2.900 pada akhir 2025
UBS meramal harga emas menembus US$2.900 pada akhir 2025
Bareksa.com - Para pelaku pasar di bursa saham Amerika Serikat menjadi semakin bullish terhadap emas. Menyusul Goldman Sachs, kini UBS juga memprediksi harga emas tahun depan bakal kembali reli dan menembus rekor tertinggi baru. UBS meramal harga emas menembus US$2.900 pada akhir 2025.
Mengutip Yahoo Finance (20/11), reli logam kuning tahun depan akan ditopang oleh berlanjutnya aksi borong emas oleh bank sentral dan meningkatnya ketidakpastian global. Menurut analis UBS, dalam jangka pendek harga emas memang berpeluang mengalami konsolidasi. Namun secara jangka panjang banyak hal bisa mendukung reli emas.
Di antaranya skenario red sweep di pemerintah AS seiring kemenangan Donald Trump dan partai pengusungnya Partai Republik dalam pemilihan umum (Pemilu) 5 November lalu, hingga kondisi fiskal Negara Paman Sam dengan defisit yang semakin membengkak. Kondisi itu akan semakin mengakibatkan ketidakpastian global meningkat dan bisa berlangsung lebih lama. Situasi ini menguntungkan emas sebagai aset safe haven.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga Emas Hari Ini, Kamis (21/11/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.659,61 per ounce |
Emas Treasury | Rp1.387.198 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.405.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.382.880 per gram |
Emas Antam | Rp1.513.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 13.19 WIB
Sebelumnya Bank investasi multinasional asal AS, Goldman Sachs Group Inc juga merekomendasi emas “go for gold” karena harganya bisa kembali menembus rekor pada 2025 dengan prediksi US$3.000 per ons. Alasanya karena ketika suku bunga The Fed dipangkas, maka aliran dana di pasar emas akan meningkat.
Meningkatnya ketegangan perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dapat menghidupkan kembali posisi spekulatif dalam emas. Selain itu, kekhawatiran atas keberlanjutan fiskal AS juga bisa membantu harga logam mulia.
Sentimen terkini yang mendukung kenaikan harga emas ialah perang Rusia-Ukraina yang saat ini kembali memanas. Dilansir Reuters (21/11), harga emas spot dunia mencatatkan kenaikan dalam 4 hari beruntun hingga Kamis, didorong meningkatnya permintaan aset safe haven akibat memanasnya eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Harga emas spot naik 0,3% menjadi US$2.657 per ons, level tertinggi sejak 11 Noveber dan emas berjangka juga naik 0,3% menjadi US$2.660 per ons.
“Eskalasi perang Rusia-Ukraina dan kecemasan perang bisa meluas secara regional, serta meningkatnya ancaman perang nuklir mendorong kenaikan harga emas,” ungkap Kyle Rodda, analis pasar Capital.com dikutip Reuters.
SPDR Gold Trust, exchange traded fund (ETF) emas terbesar di dunia, menyatakan kepemilikan emasnya naik 0,36% menjadi 875,39 ton pada Rabu.
Prediksi Tim Analis Bareksa
Tim Analis Bareksa memprediksi harga emas dalam negeri pada bisa menutup 2024 di kisaran Rp1,4 juta hingga Rp1,45 juta per gram. Prediksi ini untuk harga emas fisik digital, tanpa mempertimbangkan biaya cetak. Pada tahun 2025, harga emas dalam negeri dalam mata uang rupiah diprediksi menembus Rp1,5 juta hingga Rp1,55 juta.
Adapun untuk harga emas spot global, Tim Analis Bareksa memprediksi harganya pada 2024 di kisaran US$2.700 per ons, yang sudah terlampaui beberapa waktu lalu, meskipun saat ini turun di kisaran US$2.600-an. Pada tahun 2025, harga emas global diprediksi menembus US$3.000 hingga US$3.100 per ounce.
Prediksi Harga Emas 2024 dan 20205
Prediksi Harga Emas | Tahun 2024 | Tahun 2025 |
Dalam negeri | Rp1,4-1,5 juta per gram | Rp1,5-1,55 juta per gram |
Spot global | US$2.700 per ons | US$3.000-3.100 per ons |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,01 | 0,33% | 4,11% | 7,65% | 8,53% | 19,56% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,34 | 0,43% | 4,30% | 7,08% | 7,44% | 3,35% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.081,79 | 0,62% | 3,99% | 7,30% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.848,01 | 0,56% | 3,87% | 6,86% | 7,41% | 17,86% | 40,92% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.277,12 | 0,87% | 3,97% | 6,86% | 7,35% | 20,27% | 35,71% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.