Bareksa.com - Jelas ini kabar baik bagi pecinta film Star Wars. Bagian akhir trilogi Star Wars yakni Star Wars: The Rise of Skywalker, resmi dirilis di Hollywood dalam tajuk World Premiere, pada Senin waktu setempat (17/12) atau Selasa (18/12) menurut Waktu Indonesia Bagian Barat.

Untuk di Indonesia, Star Wars yakni Star Wars akan tayang perdana pada Rabu (18/12). Star Wars: The Rise of Skywalker masih diperkuat oleh Adam Driver, Daisy Ridley, dan aktris peraih Oscar, Lupita Nyong’o.

Poster film Star Wars: The Rise of Skywalker. (IMDb/ Walt Disney)

Kritikus Brian Truitt seperti dikutip Kumparan, menyatakan Star Wars: The Rise of Skywalker bukan film Star Wars terbaik, namun memberikan hasil yang baik dengan karakter-karakter yang baru, plot twist yang keren dan sekelompok grup yang dinamik.

Sementara Eric Eisenberg, editor dari Cinemablend menuliskan lewat akun pribadinya, Star Wars: The Rise of Skywalker memiliki banyak hal bagus tapi lebih banyak lagi yang mengecewakan.

Meski begitu, tidak sedikit penonton yang sudah menonton Star Wars: The Rise of Skywalker, lebih dahulu dibandingkan pengemar Star Wars lainnya, memberikan pujian dengan mengatakan film ini dapat memuaskan mereka. Terutama, pada pada bagian mengakhiri Skywalker Saga dengan baik.

Hobi Cosplay

Biar tidak menjadi bak spoiller, mari kita bahas Star Wars dari sisi lainnya. Tentu kamu sepakat kalau Star Wars merupakan salah satu film yang berhasil menciptakan 'demam' ke seluruh dunia. Ya, demam Star Wars tentu akan kembali kita rasakan pasca dirilisnya Star Wars : The Rise of Skywalker.

Nah salah satu demam dimaksud ialah cosplay atau costume play, tokoh-tokoh dalam Star Wars. Berkembang di Jepang pada tahun 70-an, cosplay kemudian meluas termasuk ke Indonesia. Bahkan, ada yang membuat kontes cosplay.

Sumber: officialstarwarscostumes

Cosplay Star Wars sendiri termasuk jenis cosplay tokoh. Dua jenis cosplay lainnya yakni cosplay anime atau manga dan satu lagi, cosplay game.

Tak sedikit orang yang menjadikan cosplay menjadi salah satu hobi. Bertajuk hobi, orang memiliki hobi cosplay tak sungkan-sungkan menghabiskan waktu bahkan uangnya untuk menyiapkan konstum idaman.

Mengutip laman Official Starwars Costumes, harga kostum berikut aksesoris pemeran Star Wars yang disesuaikan dengan Lucas Studio, dibanderol mulai dari US$122 atau setara Rp1,7 juta (nilai tukar Rp14.000 per dolar AS) hingga ribuan dolar AS.

Sumber: officialstarwarscostumes

Sebagai contoh, konsum Darth Vader yang dibandrol hingga US$685,99 atau setara Rp9.603.860 (nilai tukar Rp14.000 per dolar AS). Harga itu merupakan harga diskon dari harga awalnya US$865,99 atau Rp12.123.860 (nilai tukar Rp14.000 per dolar AS).

Atau jika kamu menyukai tokoh Stormtrooper, harga kostumnya juga turun dari US$1.113,99 atau setara Rp15.679.860 (nilai tukar Rp14.000 per dolar AS), menjadi US$668,99 atau senilai Rp9.365.860.

Investasi Reksadana

Sebut saja kamu membutuhkan dana Rp10 juta untuk memuaskan hobi cosplay kamu dan ingin membeli kostum Darth Vader. Untuk mengumpulkan dananya, kamu memilih dengan cara investasi di reksadana melalui marketplace Bareksa.

Katakanlah kamu memilih nabung investasi reksadana karena sudah paham ada potensi keuntungan optimal dan juga imbal hasilnya bebas pajak karena bukan objek pajak. Adapun jenis reksadana yang pertimbangkan adalah reksadana pasar uang.

Berdasarkan daftar reksadana yang dijual di Bareksa, top 5 reksadana pasar uang return tertinggi mampu memberikan imbal hasil 6,76 persen hingga 7,3 persen dalam 1 tahun terakhir (per 17 Desember 2019). Artinya, secara rata-rata top 5 reksadana tersebut memberikan imbal hasil 7,05 persen dalam satu tahun.

Perlu diingat, nilai imbal hasil tersebut berdasarkan kinerja historikal, sehingga tidak menjamin kinerja imbal hasilnya akan serupa di masa mendatang, bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung kondisi pasar.

Top 5 Reksadana Pasar Uang Return Tertinggi 1 Tahun (per 17 Desember 2019)

Sumber : Bareksa

Kemudian kamu bisa memilih tools Kalkulator Investasi Bareksa untuk mengetahui perkiraan investasi bulanan yang dibutuhkan. Diketahui, untuk bisa membiayai kostum Dart Vander butuh dana senilai Rp10 juta.

Dalam kolom Kalkulator Investasi Bareksa, kita masukkan target dana yang ingin kita kumpulkan, jangka waktu investasi, serta return atau imbal hasil per tahun yang diharapkan. Kemudian klik tombol hitung.

Sumber : Bareksa

Dari total kebutuhan dana yang kamu perlukan Rp10 juta, kemudian kamu masukkan jangka waktu investasi selama 12 bulan untuk modal beli kostum cosplay. Sehingga, kamu cukup mengalokasikan Rp806.934 per bulan atau setara Rp26.897 per hari.

Sumber : Bareksa

Dengan menabung Rp26.897 per hari atau Rp806.934 per bulan, maka dalam 1 tahun atau 12 bulan, kamu berhasil mengumpulkan dana pokok investasi Rp9.683.209.

Nilai itu masih berpotensi bertambah karena berpeluang memperoleh imbal hasil investasi Rp316.791 dari investasi di reksadana. Sehingga, total dana pokok dan imbal hasil investasi yang kamu peroleh bisa mencapai Rp10 juta.

Jika ternyata kamu tidak jadi membeli kostum cosplay, uang yang sudah terkumpul itu bisa dijadikan tambahan modal usaha atau kebutuhan lainnya yang lebih urgent. Atau kamu bisa investasikan kembali agar dana kamu tumbuh berkembang.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba mengumpulkan dana dan mendapatkan imbal hasil optimal?

Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Dengan menyimpan uang di reksadana, uang dapat tertahan lebih lama dibandingkan menyimpannya pada rekening tabungan yang bisa diakses melalui mesin ATM. Meski begitu, reksadana bisa dicairkan kapan saja dengan proses satu sampai tujuh hari kerja setelah transaksi.

Secara sederhana terdapat empat jenis reksadana. Reksadana yang dipilih, bisa disesuaikan dengan karakter kamu apakah seorang high-risk taker, medium-risk taker atau low-risk taker. Jika kamu kurang berani untuk mengambil risiko rugi, bisa memilih reksadana pasar uang.

Sementara jika kamu cukup berani tapi masih jaga-jaga untuk tidak terlalu rugi, bisa coba fixed income (reksadana pendapatan tetap) atau balanced (reksadana campuran). Terakhir, jika kamu cukup berani ambil risiko, bisa berinvestasi di reksadana saham (equity).

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.