Jumlah Investor Melesat, Dana Kelolaan Reksadana Tembus Rp552,3 Triliun
Hingga 22 Oktober 2019, AUM reksadana mencapai Rp552,3 triliun dari 1,59 juta investor
Hingga 22 Oktober 2019, AUM reksadana mencapai Rp552,3 triliun dari 1,59 juta investor
Bareksa.com – Nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana hingga 22 Oktober 2019 sudah menembus Rp552,3 triliun. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai AUM reksadana tersebut tumbuh 11,8 persen secara year on year.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2018 yang sebesar Rp507,3 triliun, maka AUM reksadana per 22 Oktober 2019 tersebut naik 8,87 persen.
Sementara itu, pada akhir September 2019, posisi AUM reksadana masih berada di angka Rp540,9 triliun. Artinya, tak sampai satu bulan, AUM reksadana telah bertambah Rp11,4 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
AUM Reksadana per 22 Oktober 2019
Sumber: OJK
Kenaikan nilai dana kelolaan seiring dengan lonjakan jumlah investor reksadana. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor reksadana telah mencapai 1.594.766 per 23 Oktober 2019. Angka itu melesat 60,2 persen dari posisi akhir 2018 yang sebanyak 995.510 investor.
Jumlah Investor Reksdana per 23 Oktober 2019
Sumber: KSEI
Ketua Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) Edward Lubis menyampaikan, pertumbuhan AUM industri reksadana sudah baik. Namun dia melihat, masih ada tekanan pada reksadana saham sebagai produk yang paling besar porsinya terhadap AUM.
Dia pun memprediksi, pertumbuhan AUM reksadana sudah cukup baik jika menyentuh angka 10 persen.
Sementara Direktur KSEI Supranoto, sebelumnya mengatakan pertumbuhan jumlah investor reksadana lebih tinggi ketimbang pertumbuhan AUMnya. Supranoto mencatat, penambahan investor reksadana bahkan bisa mencapai 17.000 dalam satu pekan.
Namun dia memberi catatan, dari nilai AUM reksadana yang ada, sebagian besar dikuasai investor institusi. “Padahal jumlahnya hanya 7.300 investor atau setara 0,45 persen saja. Hanya saja nilai AUMnya lebih besar dari ritel,” ungkap Supranoto.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.