Indeks Saham Syariah Melaju, 2 Reksadana Ini Untung hingga 16,3 Persen
Reksadana tersebut ialah Sucorinvest Sharia Equity Fund dan TRIM Syariah Saham
Reksadana tersebut ialah Sucorinvest Sharia Equity Fund dan TRIM Syariah Saham
Bareksa.com – Indeks Saham Syariah alias Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) tumbuh melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Secara year to date hingga 3 September 2019, ISSI sudah tumbuh 3,85 persen sementara IHSG hanya 1,08 persen.
Ternyata, catatan itu turut membuat reksadana berbasis saham syariah ikut melejit. Seperti dua produk yang dijual Bareksa yakni Sucorinvest Sharia Equity Fund dan TRIM Syariah Saham. Dua reksadana ini memberi return lebih dari 12 persen atau jauh melampaui pertumbuhan ISSI.
Lalu, apa saja yang membuat dua produk itu bisa melampaui benchmarknya? Berikut ulasannya.
Promo Terbaru di Bareksa
1. Sucorinvest Sharia Equity Fund
Reksadana saham syariah milik PT Sucorinvest Asset Management ini telah diluncurkan sejak 8 November 2013 dan kini telah mencatat dana kelolaan atau asset under management (AUM) Rp188,16 miliar.
Secara year to date hingga 3 September 2019, Sucorinvest Sharia Equity Fund memberikan return 16,3 persen dengan return tahunan 12,88 persen.
Sucorinvest Sharia Equity Fund bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat keuntungan dalam jangka panjang pada saham berbasis syariah dengan melakukan investasi minimum 25 persen dari net asset value (NAV) diinvestasikan pada saham-saham berkapitalisasi kecil – menengah yang memiliki pertumbuhan bisnis yang baik.
Produk ini memiliki kebijakan investasi minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek ekuitas syariah serta minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang.
Hingga Agustus 2019, alokasi aset Sucorinvest Sharia Equity Fund terdiri dari 96,24 persen saham syariah dan sisanya atau 3,76 persen di pasar uang.
NAB Sucorinvest Sharia Equity Fund Periode 28 Desember 2018 – 3 September 2019
Sumber: Bareksa.com
Per Juli 2019, top 5 portofolio investasi Sucorinvest Sharia Equity Fund terdiri dari saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), dan PT Samindo Resources Tbk (MYOH).
2. TRIM Syariah Saham
Produk kelolaan PT Trimegah Asset Management ini sudah dirilis sejak 27 Desember 2006 dan kini mengelola dana Rp77,43 miliar. Secara year to date hingga 3 September 2019, TRIM Syariah Saham telah memberi return 12,81 persen.
TRIM Syariah Saham bertujuan untuk mempertahankan investasi awal dan memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal melalui investasi dalam efek syariah yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah.
Kebijakan investasi TRIM Syariah Saham adalah minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas, minimum 5 persen dan maksimum 20 persen pada efek bersifat utang, serta minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang.
Hingga Agustus 2019, TRIM Syariah Saham memiliki alokasi aset 92,33 persen pada instrumen saham syariah.
NAB TRIM Syariah Saham Periode 28 Desember 2018 – 3 September 2019
Sumber: Bareksa.com
Hingga Juli 2019, top 5 portofolio investasi TRIM Syariah Saham antara lain PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri PBS022, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.